2 Kekuatan?!

"Area berbahaya?"

Tapi sepertinya itu hanyalah omong kosong yang dibuat - buat, pasti ada dalangnya yang membuat layar hologram ini! Itu pikirnya.

Setelah itu, ia melihati bagian depan dan belakang hologramnya. Dari situ ia sedikit merasa bingung.

"Bagaimana cara menghilangkannya?"

Kemudian sesuatu telah terpikirkan olehnya. Ia pun mencoba untuk menyentuhnya.

Sriing...

Jari - jarinya menembus pada layar.

"..."

Ia semakin bingung.

"Kalau tidak bisa disentuh, bagaimana cara menghilangkan layar hologram ini?"

Ia bertanya pada diri sendiri seperti tidak tahu apa - apa. Bahkan ia tidak menyadari kalau suara misterius yang ada dalam pikirannya itu bisa menjawab semua pertanyaannya.

(Cukup geserkan saja. Dengan begitu Anda bisa menghilangkan layar hologramnya.)

"Apa?!"

Andre sangat terkejut dengan kemunculan suara tersebut.

"Sepertinya aku barusan mendengar suara perempuan muda yang familiar. Tapi siapa?"

Lalu suara itu muncul dan menjawabnya lagi.

(Saya adalah pemandu hidup Anda.)

"Ha- haahhh??!!"

Andre benar - benar terkejut sampai hatinya berdebar - debar.

"Suara siapa itu?! Di mana kamu bersuara?!"

Ia mengira kalau suara itu berasal dari daerah sekitarnya. Kemudian suara itu menjawab.

(Yang bisa mendengar suara saya hanya Anda seorang.)

"Hahh?! Kenapa?!"

(Karena saya adalah roh yang masuk ke dalam tubuh Anda.)

"Roh?"

(Benar.)

"..."

Mendengar jawaban dari suara itu, membuat Andre merasa aneh.

Kalau roh dalam tubuhnya melekat di situ, apa itu artinya kalau dirinya disakiti, rohnya akan ikut tersakiti?

Ia menundukkan kepalanya sebelum berteriak untuk mencobanya.

"Kalau begitu, akan kupukul saja kamu!"

Dengan segera ia memukul kepalanya.

Duk!

"Adduhh...!"

Ia memukulnya terlalu keras, hingga ia harus menahan rasa sakitnya dengan meletakkan kedua tangan di kepalanya.

(Apa yang Anda lakukan?)

"Nggak...! Aku nggak ngapa - ngapain!"

Andre membentaknya sambil mengeluarkan air mata.

(Lantas kenapa Anda memukul kepalanya sendiri?)

"..."

Andre langsung terdiam.

Tidak lama kemudian, ia kembali serius pada topiknya. Ia mengusap air matanya terlebih dahulu.

"... jadi, kamu adalah diriku sendiri?"

(Bisa dibilang seperti itu.)

"Hmmm..."

Andre bersedekap sambil menyilangkan kakinya.

"Ini terlalu sulit untuk dipercaya sih.".

Setelah ia merenungi, ia menyadari sesuatu yang penting.

Dengan segera ia berdiri dari duduknya.

"..."

Jika diingat - ingat, sebelum pingsan kemarin ia telag mendapatkan banyak luka.

Namun sekarang, rasa sakit di punggungnya akibat terbanting itu sudah menghilang, nafasnya kembali normal, kaki dan tangannya sudah bisa digerakkan leluasa, kepalanya tidak terasa berat maupun pusing.

Semua itu sangatlah aneh.

Dari situ Andre menyimpulkan.

"Jangan - jangan... aku dapat kekuatan??"

Ia merasa senang sekaligus bingung akan hal tersebut.

"Ya gak mungkinlah! Bego!"

Dengan kerasnya ia mengejek diri sendiri.

Kalau dipikir lagi, mendapat kekuatan secara mendadak adalah hal yang tidak logis.

Andre menundukkan kepalanya dan melihat jam tangannya yang masih utuh.

Jarum jam menunjukkan jam 12 siang.

Setelah itu, ia melihat adanya jejak kaki yang sama dengan jejak sepatunya.

"Ini jejakku kemarin?"

Ia pun berjalan mengikuti jejaknya.

Andre merasa bahwa ia bisa kembali dengan mengikutinya.

Namun, dugaannya salah. Seingatnya ada sebuah dinding tebing yang sangat tinggi di situ. Tapi yang ia lihat bukanlah tebing, melainkan pemandangan di atas gunung.

"Di mana ini...?"

Angin berhembus begitu kencang, sampai rambutnya terombang - ambing olehnya.

"Kalau begitu, bagaimana dengan Akai?! Apakah dia masih hidup?!"

Mengingat kondisi tubuh Akai kemarin, Andre menyadari keadaannya.

"Ooh... dia sudah mati. Ya iyalah, tubuhnya tertimpa mobil seperti itu, mana mungkin masih hidup..."

Ia merenungi sejenak sebelum berteriak sekeras - kerasnya.

"Sialan!"

Perasaannya begitu sedih dan kesal.

Tidak lama kemudian, suara perempuan muda terdengar dalam telinganya.

(Seseorang terdeteksi sedang mendekat ke arah Anda.)

Lalu layar hologram muncul lagi di hadapannya. Namun kali ini berbeda.

"Apa ini?"

Layar itu menunjukkan gambaran peta di dalam perbukitan. Di situ terdapat 2 lingkaran kecil yang berada di dekat tebing. Yang satu berwarna biru, yang satu lagi berwarna abu - abu.

Lingkaran abu - abu terlihat sedang bergerak menuju lingkraran biru.

Melihat itu membuat Andre teringat akan sistem game yang sering dimainkannya.

"Layar peta?"

Setelah melihatnya dalam waktu cukup lama, ia tersadar akan maksud dari layar tersebut.

"!!"

Mata Andre melebar.

Dengan segera ia bersembunyi di antara pohon dan rerumputan. Layar petanya pun menghilang begitu Andre berlari.

"..."

Sambil menunggu, ia mencoba untuk memanggil suara misterius tadi.

"Hei! Eh gimana ya, kamu? Ahh... bukan!"

Andre terlihat kebingungan sebelum suara itu menjawab.

(Ada apa Tuan?)

"Itu, bagaimana aku memanggilmu?"

(Seperti dalam kehidupan sehari - hari Anda, panggil saja saya dengan nama panggilan NPC.)

"Oh baiklah! NPC ya?"

Tidak lama kemudian, muncul seorang perempuan yang membawa tas.

"Sepertinya aku mendengar suara teriakan dari sini. Tapi biar aja lah!"

Ia berjalan ke atas tebing dan duduk di situ.

Andre memandanginya sambil bersembunyi.

"..."

Benar dugaannya. Maksud dari layar peta itu adalah, lingkaran biru merupakan bentuk karakter Andre dalam pandangan peta, sedangkan lingkaran abu - abu adalah seseorang yang tidak diketahui musuh atau bukan.

Apabila lingkaran biru (Andre) bertemu dengan lingkaran abu - abu (Orang asing), kemudian lingkaran abu - abu itu berubah menjadi hijau, maka dia adalah orang baik bukan musuh. Apabila berubah menjadi merah, maka dia adalah orang jahat atau musuh.

Oleh karena itu Andre bergegas untuk sembunyi waktu sebelumnya.

Andre menyipitkan matanya.

"Apa yang dia lakukan disitu?!"

Dari sikapnya, mungkin dia mau menikmati pemandangan alam. Tapi kenapa sambil membawa pedang?

Mata dan mulut Andre terbuka lebar secara perlahan.

"Jangan - jangan... psikopat?!!"

Ia berteriak kencang, sampai perempuan itu mendengarnya.

"Siapa di situ?!"

Dengan segera Andre bersembunyi dan menutup mulutnya.

"..."

Sebuah kesalahan besar karna sudah menarik perhatiannya.

Kemudian perempuan itu mendekatinya secara perlahan.

"Ahh!! Mati akuu!!" Gumam Andre yang berkeringat banyak di wajahnya.

Lalu perempuan itu berteriak.

"Keluarlah sebelum kutebas dengan pedangku!"

"..."

Tidak ada pilihan lain selain menurutinya.

Ntah bagaimana caranya, layar hologram di hadapannya tiba - tiba menghilang saat ia hendak bertindak.

"..."

Ketika perempuan itu sudah mendekat, Dengan segera Andre muncul ke hadapannya sambil berteriak keras.

"WA!!"

"HUWAA!!" Perempuan itu terkejut.

"OKWKAOWAKOWKAOWKAOWK!!"

Andre langsung tertawa terbahak - bahak.

Karena kesal, perempuan itu menyigar leher Andre tanpa ragu.

Singg...!

Namun, dalam sekejap tubuh Andre bergerak menghindar dengan sendirinya, dan berhenti tertawa layaknya seseorang yang baru memulai keseriusnya.

"...!!"

Perempuan itu terkejut dan buru - buru meloncat menjauhinya.

Andre yang baru saha terlihat sangat serius, sekarang ia kembali menjadi dirinya lagi. Ia mengeluarkan muka ketakutannya.

"Ho- hoi... kamu...! kamu bercanda kan...?"

"Apa...?"

Perempuan itu benar - benar terkejut sekaligus bingung saat melihat perubahannya.

Seolah - olah Andre memiliki dua kepribadian.

"Hei kamu."

"A- apa?!"

Andre terkejut begitu dipanggil oleh si perempuan.

Kemudian perempuan itu menanyainya.

"Siapa namamu?"

"H- huh...? A- A- A- A-"

"Tenanglah. Aku tidak akan menyerangmu lagi."

Perempuan itu pun menaruh pedangnya di sebelah pinggulnya sebelum Andre menjawab.

Dengan perlahan Andre menenangkan dirinya untuk menjawab pertanyaan perempuan itu.

"Huhh... namaku Andreo Alaric, panggil saja Andre."

"Andreo... Alaric?"

Ia sedikit terkejut ketika mendengar namanya.

Karena penasaran, ia pun bertanya kembali pada Andre.

"Apakah kamu berasal dari keluarga berstatus elit?"

"Keluarga berstatus elit?"

Perempuan itu menyipitkan matanya.

"Seperti keluarga yang memiliki status jendral gitu."

"Ha? Apa maksudmu?"

Reaksi dan jawaban Andre membuatnya bingung.

Perempuan itu melebarkan matanya.

"Jadi, kamu bukan dari keluarga berstatus elit?"

"Tidak bukan itu maksudku."

"Terus?"

"Aku hanya tidak paham dengan kata - katamu.

"Apa? Padahal itu hal yang umum loh."

"Iya memang umum, tetapi maksud yang kamu ucapkan itu berbeda dengan arti status yang kutahu."

"..."

"..."

Mereka berdua sama - sama tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.

Perempuan itu pun menghela nafasnya sebelum pergi meloncat ke tebing.

"Kalau begitu... sampai ketemu nanti...!"

Tentu saja Andre terkejut saat ia meloncat ke sana.

"O- oi! Jangan ke situ!"

Dengan segera Andre pergi melihatnya.

"..."

Ketika dilihat, ternyata perempuan itu baik - baik saja, bahkan ia berlari setelah jatuh dari tebing.

Hal tersebut membuat Andre terheran - heran.

"Memangnya dia monster apa?"

Setetes air keringat muncul di sebelah mata kirinya.

...

14.37 PM.

Setelah 2 jam Andre menelusuri hutannya, ia masih tidak mendapatkan petunjuk untuk keluar dari hutan.

Ia menghela nafasnya sebelum bertanya kepada NPC.

"Hei, apakah tidak ada cara untuk keluar dari hutan ini?"

(Ada.)

"Beritahu aku!"

Sriing...

Tiba - tiba muncul layar hologram di hadapannya.

Andre terkejut dan melebarkan matanya.

"Apa?"

Layar itu menggambarkan hutan yang ditengahnya terdapat lingkaran kecil berwarna hijau.

Mata Andre melebar.

"Peta ya?"

(Benar. Ini adalah peta hutan yang Anda tempati sekarang.)

"Ohhh..."

Kemudian Andre menunjuk pada lingkaran kecil itu.

"Kalau begitu, aku yang ini?"

(Benar.)

"Wahhh..."

Tidak disangka ia bisa melihat barang teknologi secanggih ini secara langsung. Biasanya ia hanya bisa melihatnya di film - film saja.

Dan ketika itu, ia melihat adanya lingkaran merah kecil yang bergerak - gerak di petanya.

Dengan segera Andre bertanya pada NPC.

"Kalau yang ini? Siapa?"

Lingkaran merah tersebut semakin mendekat mengarahnya.

Setetes keringat mulai bermunculan pada muka Andre.

"Aku punya firasat buruk tentang ini."

(Tenang saja, dalam buku - buku yang pernah kuanalisis, warna merah adalah sesuatu yang sangat membanggakan.)

"Beneran?"

(Iya.)

"...!"

Mata Andre terbuka begitu lebar.

"Sesuatu, yang membanggakan?!!"

Lalu saat ia melihat pada layar peta, lingkaran merah itu bertambah semakin banyak. Dan mereka bergerak mengarah lingkaran hijau.

Andre sangat senang melihatnya. Karena tidak sabar, ia pun berlari untuk mendekatinya. Secara perlahan ia juga mengeluarkan senyumnya.

"Aku sudah lama menunggu momen ini...!"

Ia berlari dengan semangatnya, hingga tak sadar ia sudah dekat dengan lingkaran merah pada peta.

Namun, itu tidak seperti yang diucapkan oleh NPC.

"..."

Melainkan, gerumbulan makhluk yang menyeramkan.

Hu, hu, hu khaa! Kha! Kha! Khaa!

"BEDDIEEESS!!" *Monyet dalam bahasa jawa*

Ia langsung berbalik arah dan berlari sekuat tenaga.

"INI BUKAN SESUATU YANG MEMBANGGAKAN BEGO!!!"

(Maaf Tuan, sepertinya saya salah mengidentifikasikan.)

"NPC... SIALAN!!!"

Kemudian ia mencoba untuk melihat belakangnya.

HU! HA! HA! HA!

"BEDESNYA TAMBAH BANYAK EEKK!! NPC! Lakukan sesuatu! Ini kan salahmu!"

(Ada cara untuk melawannya.)

"Langsung beri tahu intinya saja!"

(Anda harus mengalihkannya terlebih dahulu. Gunakan drone untuk melakukannya.)

"Drone?! Jangan bercanda! Aku tidak punya drone!"

(Namun Anda bisa mengeluarkannya sekarang.)

"Hah?!"

(Bayangkan ada drone di tangan Anda.)

"Sialan! Jangan berbicara omong kos-"

(Sudahlah lakukan saja!)

"..."

Meskipun ini terlihat tidak masuk akal, tidak ada pilihan lain selain mengikuti instruksinya.

Andre pun melakukan sesuai ucapan NPC.

Swusshh!

Tiba - tiba muncul drone hologram di telapak tangannya.

Ia sangat terkejut sampai matanya terbuka sangat lebar.

"Wu- wu- wu- WUT DEPUKK?!!"

(Lalu lemparkan dia ke dalam gerumbulan BEDES itu!)

Dengan segera Andre melempar dronenya ke belakang.

Ketika dilempar dronenya langsung terbang dengan sendirinya, dan pergi menjauhi Andre sambil mengeluarkan suara alarm.

Tit! Tit! Tit! Tit! Tit! Tit! Tit! Tit!

Kemudian dalam sekejap mereka menghilang karena mengikutinya.

"Akhirnya para BEDES itu kabur!"

Setelah merasa aman dari ancaman para monyet, Andre berhenti lari untuk memulihkan tenaganya.

(Sebenarnya ini masih belum selesai untuk melawan para monyet itu.)

Mata Andre melebar.

"Apa?!"

(Ada satu senjata lagi yang bisa Anda munculkan.)

"Ha?"

(Itu adalah sesuatu yang sangat Anda pahami.)

Andre terkejut dan segera memahaminya.

"Jangan - jangan..."

(Benar, yaitu komputer hologram.)

Mata Andre melebar.

"Ba- bagaimana cara memunculkannya?"

(Sama seperti saat memunculkan drone.)

"Hmm... seperti ini?"

Ia mengangkat tangan kanannya setinggi bahu.

(Tidak, kali ini hanya membayangkan saja.)

"O- ohh, baiklah."

Andre pun menurunkan tangannya, dan membayangkan dengan mata tertutup agar bisa lebih konsentrasi.

Sriing...

Suara yang seperti teknologi canggih itu terdengar sangat jelas di telinganya.

Dengan perlahan ia membuka matanya.

"... !"

Saat melihat yang ada di hadapannya, ia benar - benar terkejut sampai matanya terbuka lebar.

Itu adalah layar monitor dalam bentuk hologram, atau bisa disebut Layar Hologram juga.

(Dalam komputer ini, Anda bisa mengeluarkan benda apapun.)

"Apapun?!"

(Jumlah barang yang dapat dikeluarkan tergantung level skill Hacker Anda.)

Andre terdiam sejenak sebelum bertanya.

"Level skill?"

(Benar, Anda juga bisa melihat skill yang Anda peroleh. Cobak ketik Skills.)

Ketika hendak mengetiknya, ia tersadar akan sesuatu.

"Dimana keyboardnya?"

Melihat tidak adanya keyboard, ia jadi sedikit ragu tentangnya. Namun, NPC berkata sebaliknya.

(Keyboard itu akan muncul kalau Anda hendak mengetiknya.)

"Apa?"

(Coba angkat kedua tangan Anda.)

Andre pun mengangkat kedua tangannya dan muncul sebuah keyboard hologram.

"Kerreen!!"

(Sekarang coba ketik sesuatu yang Anda inginkan.)

"Tunggu sebentar, aku ingin mengecek skillku terlebih dahulu."

(Silahkan.)

Tangan Andre bergerak mengetik.

Skill

Lalu ia menekan tombol penyelesaiannya.

Enter.

Setelah itu muncul tulisan - tulisan dalam layar hologramnya.

[Skills]

1. Skill Khusus.

- Hacker [Lv.1]

- Drone [Lv.1]

- Kamera [Lv.1]

- Mental [Lv.Max]   +100 INT

2. Skill Alat.

- Pisau [Lv.5]

- Gunting [Lv.2]

3. Skill Dasar. yu

- Ketrampilan Kaki [Lv.5]

- Ketrampilan Tangan [Lv.Max]

- Kekuatan Kaki [Lv.3]

- Kekuatan Tangan [Lv.2]

- Daya Tahan Tubuh [Lv.1]

- Ketahanan Tubuh [Lv.2]

4. Special.

Tidak ada

Mata Andre melebar

"Woaahh cakk!! Ini... beneran?!" *Cak adalah kata - kata terkejut yang dibuat oleh Andre.*

(Tuan, ini bukan saatnya untuk terkagum. Para monster monyet itu sedang ke sini sekarang.)

"Apa?!"

(Tekan tombol Esc untuk keluar dari layar skills. Lalu ketik senjata apapun yang bisa melawan para monyet itu.)

Andre pun mengikuti instruksinya.

Senjata yang dapat membasmi banyak hewan, mungkin itu bisa digunakan.

Rifle.

Enter.

Swush!

Tiba - tiba muncul tembak rifle yang mengambang di hadapannya.

Mata Andre melebar.

"Kerreen assem! Itu tembak AK47?! Uwow!"

Kalau layar hologram ini bisa mengeluarkan apa saja, bukankah ini seperti cheat game?

Andre mengeluarkan senyumnya.

"Ini membuatku bersemangat!"

avataravatar
Next chapter