3 pertarungan dengan monster kilat

mereka pun sampai di tempat di mana monster kilat ingin memulihkan kekuatannya karena monster kilat butuh petir untuk menyempurnakan kekuatannya.

"akhirnya kita sudah sampai" kata sixas .

"benar, aku sudah memantau pertumbuhan monster kilat dia belum menyempurnakan kekuatannya dan oleh karena itu kita harus segera mengalahkan nya sebelum kekuatannya sempurna karena jika kekuatannya sudah sempurna akan sulit untuk mengalahkan nya" kata lucky.

"benar juga mari kita serang dia terlebih dahulu" kata sixas.

"mari" kata lucky.

mereka pun sedang mempersiapkan senjata dan diri mereka.

"apa kau sudah siap sixas" kata lucky sambil memegang senjata di tangannya.

"ya aku sudah siap" kata sixas.

"hiyaa teriakan lucky sambil menembak monster kilat"

tetapi tembakan itu tidak berpengaruh apa-apa terhadap monster kilat.

sixas pun lansung meloncat ke arah Monster

dan lansung menebas monster tersebut tetapi seketika monster itu berlari dengan kecepatan penuh dan sixas tidak sempat menebas monster tersebut karena kecepatan monster itu secepat kilat.

"aghh padahal sedikit lagi aku bisa menebasnya" ucap sixas dengan wajah yang kesal.

tetapi sixas lansung teringat dengan keluarganya di bumi "apa yang sedang mereka lakukan ya" kata sixas.

mengapa sixas tiba-tiba teringat keluarganya di bumi, karena monster kilat itu juga memiliki kekuatan penumbuh rasa rindu.

agak lucu sih dengernya tapi itu adalah kekuatan yang diandalkan monster kilat, karena dengan itu dia bisa menggangu pikiran lawannya dan mengambil kesempatan untuk mengalahkan lawannya.

tiba-tiba lucky berteriak.

"awass" kata lucky.

sixas lansung menoleh kebelakang dan melihat monster kilat menyerangnya, tepi dengan mendengar suara lucky dia bisa menghindari monster kilat.

"ughh hampir saja untung saja kau berteriak jadi aku bisa menghindari nya" kata sixas.

"untung saja kau menghindarinya apa yang kau pikirkan kalau begitu sebaiknya kita menghindari monster itu terlebih dahulu agar kau lebih tenang" kata lucky.

"sebenarnya aku merindukan keluarga ku di bumi mereka pasti merindukan diriku dan mereka pasti sedih" kata sixas sambil mengeluarkan air mata.

"ohhh jadi kau bisa galau juga" kata lucky.

"aku kan juga manusia biasa" kata sixas.

"eh ada rumah disitu mari kita istirahat disitu" kata lucky.

"oke dari pada aku galau" kata sixas.

avataravatar