290 Pergi diam-diam

"Katakan saja, Ma. Kia tidak akan marah pada, Mama, dan Papa." Gadis itu menatap mereka bergantian.

"Mama ingin mengatakan kebenaran yang seharusnya sejak pertama kali Mama tahu kalau … kamu adalah Kiara. Maafkan Mama, karena sudah menutupi kebenaran itu beberapa waktu terakhir. Kami tidak bermaksud menutupinya, sungguh.

"Saat melihatmu tersenyum dengan air mata haru, kami tidak tega menghapus senyuman itu begitu saja. Saat kamu memperkenalkan kami sebagai orang tuamu kepada kepala sekolah, kami sudah ingin mengatakan bahwa kamu… bukanlah anak kandung kami," ucap Haruna.

Ratu terlihat sangat syok. Melihat gadis itu sangat terkejut, Haruna memberikan jeda di sela ucapannya. Ia tahu, gadis itu pasti bereaksi seperti ini. Namun, ia tidak mau menanggung rasa bersalah itu terlalu lama.

"Ja-jadi, Kia … anak siapa, Ma?" tanya Gadis itu. Suaranya tertahan, seperti sedang menahan tangis. Sedih atau kecewa yang dirasakan gadis itu? Haruna tidak bisa menebak isi hati gadis itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter