75 Jebakan

"Hah, akhirnya." Tristan menghela napas berat.

Setelah dibujuk dengan segala macam cara, akhirnya Cantika mau berpisah dengan Haruna. Tristan segera membawa Haruna pergi setelah Cantika digendong oleh Abimanyu. Ia takut Haruna tergoda oleh ketampanan Abimanyu.

"Kita mau ke mana?" tanya Haruna dengan suara pelan. Ia merasa lemas. Pagi tidak sarapan, makan siang, ia justru menyuapi Cantika.

"Kenapa? Kamu terlihat sangat lelah. Kita pulang saja kalau kamu masih tidak enak badan." Tristan melajukan mobilnya.

"Aku lapar. Bisakah kita pergi ke warung mi rebus?"

"Hah? Mi rebus?" Tristan tidak percaya Haruna mengajaknya ke warung penjual mi rebus. "Kamu sudah mengosongkan perut sejak pagi. Lalu sekarang malah mau makan mi? Tidak boleh. Itu tidak baik untuk kesehatanmu." 

Tristan menolak permintaan Haruna. Tapi, Haruna sangat lapar, dan hanya mi rebus yang tidak terasa mual saat masuk ke dalam perutnya. "Kalau begitu, aku tidak mau makan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter