521 Prank

Menatapi makam Ayahku sambil memikirkan bagaimana jika kami mengundang Kakek Rizal ke rumah rahasia di Surabaya membuatku banyak berpikir. Astro memberi ide itu sebelum kami beristirahat semalam dan aku belum memberikan jawaban.

Aku berpikir bagaimana kegiatan kami selama ada Kakek Rizal di sekitar kami. Kakek Rizal memang kakekku, tapi kami jarang sekali bertemu. Bahkan aku bisa mengingat pertemuan kami bisa dihitung dengan jari. Yang berputar di kepalaku sejak semalam adalah bagaimana jika Kakek Rizal berpikiran buruk padaku dan Astro selama tinggal bersama kami di Surabaya nanti. Bagaimana pun kegiatan harian kami tak seperti kebanyakan anak muda seusia kami.

Aku menoleh untuk menatap Astro. Dia sedang menggenggam tanganku dan membiarkanku menyandarkan kepala di bahunya. Aroma hangat tubuhnya membelai hidungku. Aku menyukainya.

Aku mengecup pipinya, "Mau pulang sekarang? Kita punya janji ketemu Pak Chandra."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter