194 Permen

Aku baru saja selesai memasang lukisan yang kubuat beberapa hari lalu di galeri. Aku memasangnya di ruang tamu, tepat di sebelah fotoku bersama Opa dan Oma saat kelulusan SMA. Aku menatapinya dari sofa sambil menyesap sekotak kecil susu coklat.

Lukisan yang kubuat adalah lukisan Opa dan Oma saat muda dulu. Aku pernah melihat foto keduanya di loteng, jadi tak sulit bagiku memindahkan sosoknya ke dalam kanvas.

Opa dan oma sedang berkunjung ke rumah Kakek saat ini, entah sedang apa. Beberapa waktu belakangan ini, sejak malam sebelum Astro melamarku, Opa dan Oma sering berkunjung ke sana.

Aku meraba dua cincin yang berada di balik pakaian, lalu mengeluarkannya. Aku melepas cincin lamaran dari Astro dari kalung dan memakainya di jari manis kiriku. Aku menatapinya dalam diam, lalu mengela napas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter