Astro menyuapiku berbagai makanan sebagai kompensasi karena aku tak menuruti sarannya untuk beristirahat. Dia berkata akan melakukannya hingga berat badanku bertambah tiga kilo.
"Jangan protes." ujarnya sambil menyodorkan sepotong pisang panggang yang masih hangat.
Aku terpaksa menerimanya sambil memberinya tatapan sebal, "Aku udah kenyang."
Aku mengatakannya dengan jujur. Sejak pulang kuliah dia sangat menempel padaku dan menyodorkan segala makanan yang ada di rumah ini. Andai aku tidak menyadari bahwa ini adalah salah satu bentuk perhatiannya padaku, aku pasti sudah menolaknya.
Astro memberiku tatapan tajam dan menyodorkan sepotong pisang panggang lagi. Sepertinya aku harus menerimanya walau merasa sebal padahal aku sudah menghindar dan memilih untuk bekerja di tempat tidur.
"Aku bilang jangan protes. Aku bikin ini pakai cinta, kamu tau? Laki-laki lain mana mau masak buat istrinya. Yang bisa masak aja bisa dihitung pakai jari."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com