"Erza? Siapa Erza?" Hans pun terus menerus bertanya pada dirinya sendiri di dalam hatinya.
"Hans, hati-hati."
Tapi suara Nadya tiba-tiba langsung menarik Hans kembali ke dunia nyata.
Hans bahkan merasakan jika ada seseorang yang sedang membawa sebuah kursi di belakangnya dan membuat Nadya sudah merasa putus asa.
Brakkk
Pada saat yang bersamaan, kepala Hans bahkan terlihat sangat fleksibel. Dia pun langsung menoleh ke arah samping dan menendangkan kakinya ke arah kursi. Kursi itu pun pecah dalam sekejap. Orang yang ada di depannya juga ditendang dengan cepat sampai hidungnya terdengar suara retakan. Di sisi lain, orang yang sedang memegang pisau pun berlari menuju Erza.
"Jika kau tidak ingin terluka, lakukan sesuatu."
"Apa?" ucap Hans yang berteriak dan bergegas mendekat ke kedua pria ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com