Prolog

Malam ini adalah malam yang sangat dingin, entah kenapa dingin yang kurasakan saat ini sangat tidak lumrah. Aku merasa angin tidak lumrah ini dibawa oleh sesuatu.

Aku membuka mataku perlahan, entah kenapa diriku terbangun. Mataku tertarik untuk bangun padahal gelap masih menutup langit yang seharusnya biru.

Aku melihat jam yang berada di sampingku. Kenapa aku bisa terbangun disaat seperti ini? Padahal aku sudah tidur nyenyak dan bermimpi indah.

Aku merasa terganggu oleh suatu hal yang tidak bisa kulihat dan kurasakan sama sekali.

Hah?!

Dingin!

Aku merasakan dingin ditubuhku menjalar sangat cepat, aku merasa dingin itu memelukku tiba-tiba saja. Ini bukan mimpi bukan?

Jangan katakan kalau aku bermimpi karena aku sudah mencubit lenganku dan aku merasakan sakit karena cubitanku sendiri.

Kurapatkan mantel yang kupakai dan ku tutup dengan erat berharap dingin yang kurasakan berkurang.

Darimana asal dingin ini? Angin tidak pernah membawa aura sedingin ini. Bahkan selimut yang kupakai serasa tidak mempan padaku.

Kucoba membenamkan diriku sedalam mungkin ke selimut agar dingin yang tidak lumrah ini tidak membuatku semakin kedinginan

Malam itu aku benar-benar tidak bisa memejamkan mataku sedikit pun. Aku berharap esok pagi dingin ini menghilang dan membawa kehangatan lagi dalam tubuhku.