1 Penduduk Zombie

Tahun 1998 terjadi dihutan dekat kota kelinci, banyak orang hilang dihutan itu dan pas di temukan mayatnya itu sudah tidak utuh atau tercabik-cabik, akhirnya DPK atau kepolisian kota kelinci mengirimkan tim spesial grup bulan untuk menyelidiki, tim spesial ini adalah tim penyelamat dan spesial taktik sebuah unit spesial di kepolisian DPK.

Anggota dari grup bulan yang berangkat adalah Riski, Sisi, Aris, Joni, dan kapten mereka Sudirman, tapi setelah beberapa lama kepolisian kehilangan kontak dengan grup bulan dari tim spesial itu, maka dikirimkan lah grup bintang yang terdiri dari Bambang, Yoseph, Fery, Tasya, Daniel, dan kapten mereka Robi.

Meluncurlah mereka kehutan kelinci untuk mencari tahu status dari grup bulan, disana mereka menemukan helikopter tim bulan pas diperiksa heli itu dalam keadaan rusak dan pilotnya sudah tewas, grup bintang mulai mengikuti jejak kaki grup bulan yang sepertinya kabur dikejar sesuatu.

Tiba-tiba si Yoseph disergap sekelompok anjing dan dia tewas, Tasya coba menolong tapi terlambat dia melihat ada sesuatu yang aneh dengan anjing-anjing itu karena anjingnya itu budukan dan korengan, lalu sekumpulan anjing itu mengejar tim bintang yang lain merekapun kabur sambil berusaha menembak anjing-anjing itu.

Pilot grup bintang panik dan meninggalkan semuanya dengan helikopter, disitu mereka melihat rumah besar ditengah hutan gak ada pilihan lain selain masuk kerumah besar itu.

Masuklah mereka kerumah itu, disitu ada Robi, Tasya dan Bambang mereka sadar si Fery gak sama mereka "hei Robi dimana Fery?" Tanya Tasya, "tidak Tasya, kita tidak mau kembali keluar sana" kata kapten Roby, kata Tasya "tapi kita harus menemukan…" tiba-tiba ada terdengar suara tembakan dari ruangan yang ada disebelah kiri, mereka menyangka itu adalah suara dari si Fery tapi tanpa mereka ketahui sebenarnya itu adalah anggota dari grup bulan si Aris yang lagi berjuang karena digigit mayat hidup.

Roby menyuruh si Tasya untuk memeriksa sementara si Roby berjaga disini, Bambang pun bersukarela membantu Tasya mereka masuk keruang itu ternyata ruang itu adalah ruang makan, disitu Bambang melihat segumpalan darah dilantai Tasya pun memeriksa sekeliling dia melihat mayat hidup sedang makan mayat Aris, Tasya disitu kaget kenapa ini manusia kok jelek banget dia belom tau kalo itu adalah mayat hidup.

Tasya pun kabur lari ke Bambang lalu Bambang menembak mayat hidup itu "Tasya jangan bergerak!! Menjauh dari orang itu Tasya, dia gila!!" Dia memeriksa dan Bambang pun mengajak Tasya melapor ke Roby karena ada sesuatu yang aneh dirumah ini.

Sementara itu Fery masih berkelana diluar rumah dia mendengar panggilan di handy talky nya itu panggilan dari Roby tapi suaranya keresek-keresek gak jelas, Bambang kembali keloby utama rumah tapi Roby udah gak ada disitu "Roby dimana kamu?" Bambang pun mengajak Tasya berpencar mencari rekan-rekan mereka, kemudian si Bambang ngasih sebuah lockpik ke Tasya "terimakasih, aku membutuhkan nya nanti" lockpik itu semacam alat serbaguna yang digunakan untuk membuka pintu yang terkunci.

Bambang, Tasya dan Fery menjelajahi rumah ini secara terpisah, selama menjelajahi rumah Tasya dan Fery menemukan banyak catatan mengenai asal-usul rumah ini, jadi kebanyakan penghuni rumah ini adalah ilmuwan yang sedang menjalankan eksperimen ilegal dan tidak manusiawi.

Dan naas nya eksperimen atau percobaan itu berakhir tragis, rumah ini didirikan tahun 1967 untuk keluarga Maulana arsiteknya adalah Teguh Alamsyah, rumahnya memang dibikin unik atas permintaan keluarga Maulana seperti ruang rahasia, jebakan dan mekanisme kunci yang aneh, Sayangnya Teguh Alamsyah dikunci disalah satu ruangan rahasia hingga tewas lalu istrinya Jessica dan anaknya Lisa dijadikan bahan untuk sebuah virus yang bernama NM Virus.

Ditempat lain saat sedang menjelajah asrama karyawan Fery dipukul oleh seekor makhluk diapun pingsan, pas sadar dia berhadapan dengan makhluk seperti wanita dengan wajah seperti tambelan dari kulit-kulit manusia makhluk ini di borgol tangannya, Fery memutuskan untuk kabur dan meninggalkan makhluk ini.

Ditempat lain Tasya yang sedang memeriksa ruangan gak sengaja mengaktifkan jebakan diruangan tersebut dia pun terancam kegencet diruangan itu "TOLONGGG..", "Tasya, kamu didalam" untungnya si Bambang gak jauh dari situ lalu dia nolongin Tasya "pegang tanganku", Tasya sangat berterimakasih pada Bambang tapi dia sedikit heran karena katanya Bambang dia mau nyelidiki sisi lain dari rumah ini tapi kok ini malah ada didekat Tasya disitu si Bambang jawabannya ngeles "aku senang ditolong kamu, tapi kenapa kamu bisa ada disini?" Tanya Tasya, "ada sesuatu yang ingin kuperiksa disini" jawab Bambang.

Lanjut ke Fery dia menemukan sebuah pemakaman lalu ada satu peti yang terbuka lalu keluar mayat hidup ini, mayat hidup ini lebih kuat dari yang lainnya dia dinamakan red head dia lebih kuat karena virusnya sudah berkembang ditubuhnya, setelah mengalahkannya si Fery cabut dari tempat itu.

Tasya berkelana di sebuah balkon dilantai dua dia bertemu Bambang lagi disitu, disitu juga dia menemukan mayat dari anggota grup bulan Joni mayatnya sudah dicabik-cabik sama burung gagak yang ada diarea itu, Bambang memberikan Tasya sebuah pelontar granat yang di ambil dari mayat Joni, lalu merekapun berpisah lagi.

Fery mendapatkan panggilan dari pilot si Daniel tapi si Fery gak bisa menjawab panggilan itu "ini Daniel, jika kau tak bisa menjawab ku tolong kirim sinyal atau tanda!", "Fery ke Daniel! Apakah kau bisa mendengarku? Daniel?", Fery berlanjut menelusuri sebuah rumah kayu banyak ular disitu dan tiba-tiba ada sebuah tentakel dari bawah lantai yang mencekiknya, Fery berhasil lolos dan masuk kesebuah ruangan lalu bertemu Sisi dan Riski anggota dari grup bulan, Sisi hendak menolong Riski karena digigit seekor monster katanya monster itu kaya ular besar disitu dia butuh sebuah serum atau penawar racun dari ular itu, Sisi bilang dia meletakkan nya di ruang sebelah Fery pun sukarela membantu mencari serum tersebut.

Setelah berhasil mendapatkan nya si Riski dikasih obat penawar racun itu dan dia pingsan, kemudian si Riski dipindahkan keruangan yang lebih aman, Sisi bilang dia bakal temenin Riski sampai sembuh lalu kali sudah sembuh dia bakal menyusul Fery bareng si Riski untuk melanjutkan investigasi dan mencari jalan keluar dari rumah ini, "saat Riski sudah sembuh, kami akan menyusul mu" kata Sisi.

Ditempat lain Tasya bertemu monster ular dan ular inilah yang diduga menggigit si  Riski sampai sekarat, Tasya melawan dengan pelontar granatnya dan ular itupun kabur Tasya juga tiba-tiba merasa lemas dan terkapar karena dia terkena gigitan ular itu.

Sementara itu Fery menemukan sebuah akuarium percobaan dia belum tahu kalau ada hiu disitu, menjelajahi keatas akuarium dia bertemu Riski yang sudah sembuh "Fery! Fery berhenti! Jangan!" Riski pun mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Fery dari ikan hiu itu, Fery pun mengeringkan akuarium itu dan membunuh hiu tersebut.

Berlanjut menginvestasi rumah Fery berhadapan dengan monster tanaman bertentakel monster inilah yang mencekik Fery dengan tentakelnya beberapa saat yang lalu, Fery disergap tentakel monster itu Sisi datang dan mau membantu tapi monster itu masih kebal dari tembakan peluru, Fery terus melempar kan sebuah buku yang berisikan cara untuk membuat bahan kimia yang bisa membunuh monster tanaman itu, Sisi pun membuat bahan kimia itu dan membunuh monster tersebut, monster tanaman itu langsung dihabisi oleh Fery.

Fery minta maaf sama Sisi karena Riski jadi tewas gara-gara dia Sisi pun mengikhlaskan nya, disini Sisi kasih tau si Fery kalau lab di rumah ini penuh barang-barang dari THE DOOR, jadi peralatan dan bahan kimia nya itu dari perusahaan the door "kebanyakan dari bahan-bahan medis disini adalah dari perusahaan the door" kata Sisi, "the door?" Tanya Fery, "apa kau tidak tahu?" Tanya balik Sisi. The door adalah sebuah perusahaan bahan kimia dan obat-obatan yang beroperasi di kota kelinci.

Ditempat lain Tasya tersadar dia ditolong oleh Bambang lagi, diruang sebelah dia mendengar Bambang seperti sedang berbicara dengan orang lain Tasya lalu menanyakan ke Bambang tentang hal itu tetapi si Bambang tetap aja ngeles "Bambang, aku mendengar seseorang berbicara denganmu", "oh..kau mendengar nya" kata Bambang, "kurasa umurku mulai membuatku berubah. ngomong sendiri sekarang menjadi kebiasaan buruk" lanjut Bambang. Lalu Bambang meninggalkan Tasya lagi dengan alasan mau mencari udara segar.

"Roby?", "Fery! Kau masih hidup", sementara itu Fery bertemu dengan Roby, Roby cukup terkejut karena disini Fery masih selamat, Fery disini bertanya kemana Tasya dan yang lainnya, Roby bilang dia terpisah dengan yang lain jadi dia tidak tahu keberadaan yang lain, Roby lalu menyuruh Fery untuk melanjutkan menginvestigasi rumah ini di area lain sementara Roby mengamankan area ini.

Berlanjut sebuah makhluk baru datang dan menyerang Fery diketahui makhluk ini bernama kanyet karena bentuknya campuran antara kadal dan monyet tapi berkuku panjang, Fery masih bisa melawan makhluk ini.

Ditempat lain Tasya turun menggunakan lift dia menemukan sebuah gua bekas tambang disitu dia bertemu dengan kapten dari grup bulan yaitu Sudirman, si Sudirman terluka dan dia bilang kalau ada salah satu dari anggota tim spesial yang merupakan penghianat, penghianat itu dan the door merencanakan sesuatu untuk menghabisi semua anggota tim spesial "seseorang dari kita adalah penghianat, the door mempersiapkan semua ini untuk kita" kata Sudirman, tapi pada saat mau mengungkapkannya si Sudirman tewas ditembak, Tasya tidak sempat melihat siapa yang menembak Sudirman, Tasya pun harus cepat-cepat kabur karena ada jebakan bola batu besar.

Berlanjut kearea lain dari tempat penambangan ini, Tasya bertemu dengan monster laba-laba dan harus melawannya kemudian Tasya bertemu dengan Bambang lagi saat akan turun kelevel bawah tambang ini, Bambang memerintahkan Tasya untuk memeriksa tempat itu dan Bambang berjaga di lift ini. Tasya bertemu dengan monster buruk rupa yang dijumpai fery, Tasya pun kabur bermaksud menghindari monster ini tapi dia terkejut karena Bambang meninggalkan nya disitu si Bambang naik lift itu sendirian.

Sementara itu Fery yang menjelajahi perpustakaan bertemu dengan ular yang menggigit Riski dan Tasya dia pun membunuh ular itu, dari dekat situ terdengar suara jeritan ternyata itu adalah teriakan Sisi yang mau dimangsa oleh si Kanyet Fery pun menyelamatkan Sisi. Fery mengajak Sisi mencari yang lain, Fery duluan dengan tujuan mengamankan jalan yang akan dilalui.

Kembali ke Tasya dia harus menghadapi perempuan bermuka aneh itu hingga dia akhirnya menemukan sebuah ruangan seperti kamar dari seorang anak perempuan, didalam situ banyak catatan tentang keluarga Alamsyah, Jessica istri dari Teguh Alamsyah sang perancang rumah ini tidak selamat dari percobaan virus NM ini sementara anak perempuan nya si Lisa itu selamat tapi berubah menjadi monster, Monster-monster yang mengejar Tasya ini adalah Lisa Alamsyah.

Berlanjut si Tasya bertemu denga Bambang lagi, si Bambang tuh kaya sedang mengutak-atik peti gitu, Bambang kaget melihat Tasya masih hidup dan mencoba menodongkan pistol ke tasya tapi Tasya lebih sigap dia merebut pistol itu dan menodongkan nya ke si Bambang "jelaskan padaku" kata Tasya, "tenang! Aku tidak bermaksud melakukannya… aku bisa menjelaskan kata Bambang, lanjut Tasya "jangan bohong padaku". Tiba-tiba monster Lisa itu datang dan menghalangi jalan keluar mereka, mau gak mau mereka harus melawan monster lisa ini dulu. Bambang meminta pistolnya kepada tasya untuk melawan monster itu, mencoba berbagai cara mereka akhirnya berhasil membuka sebuah peti dan didalam peti itu ternyata terdapat tulang dari Jessica Alamsyah ibu dari Lisa Alamsyah, si monster Lisa akhirnya mengambil tengkorak kepala ibunya dan melompat bunuh diri, Jadi mungkin dia belum tenang karena belom bertemu ibunya.

Berlanjut semakin kebawah semakin ketemu deh tuh lab eksperimen rumah Maulana, banyak monster juga disini salah satunya monster laba-laba setengah manusia lalu Bambang pun menyusul tasya "Tasya" panggil Bambang, "bisakah kau menunggu ku dulu" lanjut Bambang.

Fery dan Sisi juga turun dari arah berbeda ke lab bawah tanah ini dan mereka yang pertama kali sampai dan bertemu dengan Robi, disitu si Robi sedang mengutak-atik komputer Robi lalu menodongkan senjata nya kepada Fery dan Sisi lalu Tasya datang dan Bambang menodongkan senjata nya ke Tasya, Robi menjelaskan kalo si Bambang gak salah karena dia terpaksa melakukan itu lantaran anak dan istrinya di sandera oleh si Robi.

Rupanya ini alasan kenapa si Bambang selalu ada di dekat tasya ternyata dia mengawasi gerak-gerik Tasya, Fery bilang kalau Robi adalah penghianat dengan bekerja sama pada the door, si Robi malah memberitahu Fery kalau dia sejak lama memang anggota  the door dan dia adalah salah satu pimpinan penelitian R Virus. Robi disini untuk menutupi kesalahan yang terjadi dirumah Maulana ini "aku selalu bersama the door dan the spesial hanyalah peliharaan kecilku. Virus R bocor dan mencemari tempat ini dan sayangnya aku harus mengorbankan anggota the spesial ku tercinta" kata Robi.

Karena monster-monster itu lepas si Robi mengajak the spesial sebagai ujicoba hal itu bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketika monster itu harus bertarung dengan manusia, kemudian si Robi menembak Sisi dan memerintahkan Bambang keatas lalu Robi menghajar Fery dan Tasya dia tidak membunuh Fery dan Tasya karena dia mau menguji coba senjata biologis dan monster andalannya yaitu Raksasa. Saat menatap dan memuja Raksasa yang berada di dalam tabungnya tiba-tiba si Raksasa menyerang Robi dengan tentakelnya lalu Robi dilempar dihempaskan oleh Raksasa. 

Tasya dan Fery melawan Raksasa dan berhasil membuat lemah tidak berdaya, Bambang datang pada Tasya dan meminta maaf, Tasya ngerti situasi dan kondisi Bambang yang terpaksa melakukan itu dan penjahat sebenarnya adalah Robi dan the door, Fery mengecek keadaan Sisi untungnya si Sisi hanya pingsan karena dia ketembak tapi dia memakai rompi anti peluru, mereka semua akhirnya mengecek lab itu Sisi menemukan data kalau banyak sampel dari Raksasa di lab ini, dia juga menemukan sistem penghancuran total untuk seluruh rumah ini.

Sementara itu Tasya menangkap sinyal panggilan dari Daniel, ternyata si Daniel masih terbang disekitar situ sambil nunggu panggilan dari anggota yang selamat, Fery dan Bambang bertahan dari serangan monster-monster Sisi ditugaskan mengaktifkan sistem penghancuran total dari tempat ini "aku akan melaksanakannya, aku akan memulai sistem penghancuran gedung ini yang kutemukan tadi" kata Sisi, "kita belum keluar dari tempat ini, sampai jumpa diluar sana" kata Fery. 

Sementara Tasya keatas dan menyalakan suar bantuan sebagai tanda untuk Daniel kalau ada yang masih hidup dan minta dijemput, suar itu sudah diluncurkan dan sistem penghancuran sudah diatur menggunakan waktu tiba-tiba muncul lagi si Raksasa dia menghajar Fery, Tasya mencoba melawan Raksasa dengan dibantu bambang. Daniel datang dengan helikopter nya dan melemparkan Tasya sebuah peluncur roket, Tasya pun meluncur kan peluncur roket itu ke Raksasa, dan Raksasa pun hancur berkeping-keping.

Sisi berhasil kembali menyusul Daniel pun menjemput mereka lalu sistem penghancuran total itu aktif dan menghancurkan rumah itu tapi ada satu makhluk yang sepertinya masih hidup, dan makhluk itu bernama Robi.

avataravatar