Tiga saudara sekarang mulai melangkah berjalan menuju ke tempat siluman ular itu berdiri, dan begitu sudah berada di depannya tiba-tiba Sutris yang memang berjarak lebih dekat tiba-tiba saja langsung memeluk kepala siluman ular itu dan kemudian langsung menciumnya, kini Sutris benar-benar sudah tidak bisa membedakan lagi dengan siapa dia melakukan perbuatannya itu, matanya benar-benar sudah rabun tingkat berat. Kayat nampak terus mencium dan menjilati mulut, leher dan seluruh muka siluman kuda itu yang masih berwujud seorang nenek yang sangat keriput.
Restu hanya menyaksikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com