Setiap 360 tahun yang bertepatan dengan gerhana matahari total ada kelahiran anak dari garis keturunan murni warok Wengker dan Bantarangin. Jika mereka sesama laki-laki atau sesama perempuan akan saling membunuh dan menyakiti hingga menimbulkan kerusakan dunia. Jika berlawanan jenis mereka akan menjadi perpaduan kekuatan luar biasa untuk memimpin dunia. Mitos ini selalu dikejar dan dipercayai. Maka, kedua kubu warok selalu melakukan perburuan bayi-bayi di hari gerhana. Karena ketakutan, mereka akhirnya membunuhi setiap bayi yang lahir saat gerhana matahari total tak peduli pada bayi itu mengalir darah para warok atau tidak dengan dalih menjaga keamanan dunia. ENDARU dilahirkan di tengah hutan jati saat gerhana matahari total. Ibunya berusaha menutupi fakta itu agar Endaru selamat dari perlakuan buruk orang-orang di sekitarnya. Karena pada masa itu beredar keyakinan anak-anak yang lahir pada saat gerhana matahari dijuluki sebagai anak Batara yang akan membawa petaka dan kemalangan bagi dunia. Sang ayah yang mengetahui hal itu begitu ketakutan. Dia memantrai Endaru dengan sebuah mantra yang kuat untuk menyembunyikan aura anak itu dari mata-mata orang jahat yang akan memanfaatkannya. Mantra itu yang membuat Endaru merasa lemah. Mampukah Endaru bertahan di tengah kerasnya dunia dan perburuan oleh orang-orang sakti di zamannya?