2 Bagian bumi yang mana?

"Ye Mufeng, Mati saja kau!!"

"Berani menyakiti Dewi kami! Ye Mufeng kau pantas dikutuk!!".

"Iblis bahkan mungkin merasa malu jika disandingkan dengannya".

Dalam sebuah aula besar, Berbagai teriakan, tangisan, dan jeritan saling bersahutan. Kaisar Chen memijat pelipis kepala, pusing mulai menderanya. masalah kali ini jauh lebih besar dari seminggu yang lalu.

"Nona Ye.. Kali ini apa lagi!". Xu Chen menatap gadis yang sedang berlutut ditengah ruangan. Tubuh kurus itu mulai bergetar, menahan isak tangisnya.

"Yang mulia! Untuk kali ini saya mohon keadilannya. Nona sulung Ye telah dengan sengaja melukai cucu saya. Yang mulia mohon keadilannya!!". Ge Muge berteriak menyuarakan keluhan yang tengah dirasakan.

Dua hari yang lalu. Ye Mufeng mendorong Gu Yuan dari lantai 2 di Chuan Thai. Membuat Gu Yuan menderita luka parah dikepalanya.

"Ta..tapi Gu Yuan yang salah. di..dia menggoda pangeran Fengxing. Aku hanya.

"YE MUFENG!!. BERANI NYA KAU..... Yang mulia, cucuku sangat berbakti. Dia tidak mungkin melakukan itu!". Tangis derai Gu Muge menggetarkan hati semua yang ada di aula itu. Setiap pasang mata menatap tajam pada tubuh ringkih Ye Mufeng. Beberapa orang bahkan mengutuk Ye Mufeng dalam hati.

"Nona Ye. Zhen sangat kecewa. Apa hanya karena statusmu kau sampai berlaku semena-mena?....". Nada dingin itu menusuk Ye Mufeng. Bayangan suram mulai mendobrak masuk kedalam angannya. Ketakutan telah bersemayam pada jiwanya.

".....sebagai tunangan seorang pangeran kau tidak mencerminkan tingkah laku samasekali. Untuk itu, pernikahan anugrah akan ditarik kembali". Bagaikan sebuah petir menyambar, sebuah kendali telah lepas dalam lautan. terlalu mendadak untuk diterima Bahkan pada otaknya.

"Dan untuk nona Gu Yuan. Kau harus merawat lukanya hingga sembuh". Kata mutlak telah dijatuhkan. Memotong separuh hidupnya. Kahancuran tercermin dari matanya. Akal sehatnya menolak percaya, tapi telinganya telah bekerja.

Ye Mufeng merasa hidupnya telah berakhir. Harapannya telah layu. Cintanya telah pergi. Mengakhiri lebih baik daripada hidup tanpa guna.

BRAKKK.....!!!

Nona.... Jangan pergi.

Saya.. ingin bersama nona..

Nona! Bawa saya bersama juga...

Nona Ye....

******

Pada dahulu kala dunia, dibagi menjadi dua alam, yakni Alam humanly dan animaly. Alam Humanly hanya dihuni oleh manusia saja, sedangkan alam Animaly hidup berbagai jenis binatang spiritual.

Beratus-ratus abad yang lalu, alam Animaly masih memiliki banyak keindahannya. Masih sangat terjaga tanpa terusak. Awalnya mereka hidup dengan damai dan makmur, sampai sang pemimpin menghilang secara misterius.

Beberapa abad kemudian. sekelompok manusia datang dan memporak-porandakan alam Animaly. Perang besar pecah antara manusia dan binatang untuk pertama kalinya. Tanpa pemimpin para binatang mengalami kekalahan telak dan mengakibatkan manusia berhasil menduduki alam Humanly tersebut.

Ketamakan manusia tidak hanya sampai disitu, setelah merebut tempat tinggalnya, mereka memburu untuk dijadikan hewan peliharaannya. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk membunuh binatang spiritual jika menolak perintah.

Setelah menduduki tempat para manusia berternak sampai populasi mereka bertambah. Dan pada akhirnya alam Animaly pun dipecah menjadi 3 bagian. Daratan timur, daratan tengah, dan daratan barat.

Sesungguhnya manusia memiliki sifat binatang yang lebih dari binatang itu sendiri. Mereka merebut dan tanpa malu mengklaim nya.

avataravatar