webnovel

Pesta Pernikahan Mantan Bag 1

Karena tidak tahu mau berkata apa, akhirnya Eza mengantar Ana pulang ke kosnya. Karena sudah hampir malam, Eza pun langsung pulang membawa Zian. 

Keesokan Paginya. Itu sudah menunjukkan jam 8 pagi, langit cerah di hari libur, selesai beres-beres dan sarapan Ana langsung bersiap-siap untuk pergi ke pesta pernikahan Aldi. Ana keluar dari kamar menggunakan gaun yang dibelikan Eza di butik kemarin, tepat ketika dia keluar pintu rumah terbuka, itu Mila yang baru pulang syuting dari luar negeri untuk film barunya Only You.

"Waoooo ... Gaun Mu indah sekali". Kata Mila takjub sembari memandang ke arah Ana. Mila mendekati Ana dan memeriksa gaun yang digunakan Ana seketika itu dia kaget,

"Gila ... Ini kan rancangan Vivian salah satu desainer terkenal di negara ini, dan ini edisi terbatas loh. Wahhh ... Ana bagaimana kamu bisa mendapatkannya?". Mila seorang maniak penggemar barang-barang mewah makanya dia tahu betul merek-merek mewah di beberapa negara, 

Ana merasa heran dengan komentar Mila karena sebenarnya dia tidak tau menau tentang merek-merek mewah.

"Apakah begitu?". tanya Ana heran dan mulai risih dengan gaun nya.

"Iya, aku tidak mungkin salah, Vivian selalu membuat rancangan nya menjadi barang mewah yang langka, jadi kalau tidak cepat maka tidak akan dapat, aku belum melihat gaun ini dipromosikan, tapi aku mengenal rancangannya karena Vivian pernah mengunggahnya, setelah itu rancangan itu diburu dan banyak pemesannya, dan setauku semua rancangan Vivian itu bernilai ratusan juta". jelas Mila.

Ana kaget ketika mendengar Mila menyebutkan ratusan juta, dia merasa ditipu sama Eza, karena dia mengatakan kalau gaun yang dipilihnya adalah gaun yang paling murah. Sebenar nya Alvin lah yang menelpon Vivian secara pribadi untuk menyiapkan rancangan terbaiknya untuk diperlihatkan kepada Ana, jadi Ana mau pilih yang manapun harganya akan tetap sama. 

"Pantes di ruangan itu hanya ada sepuluh model gaun dan aku hampir bingung melihat 8 gaun yang di taruh di ruangan yang luas itu". Batin Ana mengingat-ingat gaun yang ada di Butik itu..". 

"Ini pasti gaun dari Alvin ya?". Goda Mila.

"Ini hanya hadiah dari seorang teman". jawab Ana dengan malas Karena Mila tahu betul siapa sahabatnya, maka dia berusaha untuk percaya.

"Oh ya, apakah aku perlu menemanimu ke pesta? soalnya aku khawatir ada yang membulimu disana, setidaknya kalau ada aku, kamu akan tetap aman".

"Aku bisa sendiri dan insya allah tidak akan ada yang terjadi padaku". ucap Ana meyakinkan Mila.

Tepat saat itu, Ana mendengar suara klakson mobil dari luar, Ana dan Mila keluar berbarengan. Ketika sampai di luar, Ana dan Mila terkejut melihat mobil mewah terparkir di depan gerbang. Itu salah satu mobil termewah yang di produksi oleh perusahaan inggris. Jaguar XJ Supercharged. Supir keluar dari mobil dan menyapa Ana. 

"Apakah Nona Ana sudah siap? Bos menyuruh saya untuk menjemput Nona Ana untuk pergi ke pesta". Ana tersadar dari lamunannya dan menatap supir itu.

"Siapa Bos mu?". 

"Nona akan tau setelah sampai di pesta, Tuan sudah menunggu Nona!". lanjut supir itu.

"Udahlah Ana, siapa tau ini kiriman Alvin, bukankah malah bagus datang dengan mobil mewah setidaknya tidak akan ada yang merendahkanmu". ucap Mila meyakinkan Ana.

Ana menarik nafas dalam, setelah itu dia mengangguk dan bergegas masuk ke mobil. Sudah jam 9 pagi, itu artinya sebentar lagi acara akad nikah akan dimulai. Di salah satu Hotel berbintang di kota Jakarta pesta digelar Mewah, semua tamu-tamu penting sudah memenuhi aula pernikahan.

Terlihat Putri dan Cantika tiba di depan Hotel, semua mata pun tertuju pada mereka dua kecantikan bak dewi kayangan itu. Mereka datang menggunakan gaun mewah dan riasan yang mencolok serta perhiasan yang menambah kecantikan dua saudara itu.

Tidak lama setelah itu mobil jaguar XJ terparkir tepat di samping mobil Putri, semua mata melotot menatap jaguar XJ warna hitam itu yang mencolok dan terlihat sangat mewah.

"Ya ampun, itukan mobil mewah asal inggris, tampaknya itu orang yang sangat kaya".

"Iya ya, seharusnya itu orang kaya, tapi siapa ya?".

"Ceo Aldi memang hebat, lihat saja semua tamunya orang kaya saja". Shasa juga berbalik dari pintu masuk, dia penasaran dengan keributan itu.

"Sayang itu siapa". tanya Syasa pada tunangannya.

"Aku juga tidak tau, tapi aku merasa kalau aku pernah melihat mobil itu, tapi dimana ya? ". ucap Bojez tampak berpikir. 

Ana merasa sakit kepala melihat orang yang berkerumun di luar, dia melihat rekan-rekan dosennya, ada Cantika dan Putri, sedang di dekat pintu hotel ada adik tirinya. 

"Nona, apakah anda tidak mau keluar?". tanya sopir itu yang sedari tadi heran melihat Ana yang tidak bergerak sedikitpun. 

"Aku harus keluar". Batin Ana.

Setelah itu Ana keluar dari mobil seketika itu semua kaget melihatnya tak percaya, dan beberapa tamu yang dulu pernah hadir di pesta pernikahannya bersama Aldi ikut terkejut. 

"Itu Ana". ucap Shasa.

"Dosen menyebalkan ini". Cantika sambil mengepalkan tinjunya dan berbisik ke arah Putri.

"Kak, itu dia dosenku yang dulu pernah menghinaku di depan orang banyak, aku sudah meminta ayah untuk mengeluarkannya dari kampus tapi dia punya kekuatan di belakangnya sehingga dia masih bertahan."

"Apa? kekuatan ayah bisa dikalahkan, ini tidak mungkin". ucap Putri seraya menatap Ana dengan wajah gelap. Ana memberikan senyuman pada orang yang melihatnya.

Tepat saat itu, tiba-tiba Shasa menghentikan Ana, dan kejadian itu menjadi perhatian Putri dan Cantika. Mereka memilih menunda masuk hotel karena ingin mengamati Ana dan Shasa siapa tau ada pertunjukan bagus.

"Ana, lelaki tua mana yang mau meminjamkan mobilnya padamu, jangan sombong deh hanya karena kamu datang dengan mobil mewah". Kata Shasa sambil menatap jijik ke arah Ana.

"Itu bukan urusanmu". sahut Ana dengan tenang.

Next chapter