Sampai saat ini aku masih ingat ekspresi ayahku ketika tak sengaja memergokiku sedang mencari sugar mommy di internet. Saking bangganya, ia memukuliku dengan sapu lidi hingga membuatku terpaksa mengeluarkan air mata buaya. Demi berdalih bahwa aku tidak berniat menjual diri, aku mengatakan pada ayahku bahwa sebenarnya aku tak menyukai perempuan. Gay. Sayangnya, kebohongan itu malah membuat ayahku semakin murka. Karena tak ingin anaknya semakin sesat, orangtuaku tercinta mengirimku ke sebuah pesantren. Aku sungguh tak suka, awalnya, sebelum aku menemukan Tante Ghia, pengurus pondok yang berhasil membuatku terbuai oleh senyum manisnya.
Platform penulisan WEBNOVEL-INKSTONE dapat mewujudkan impian kreatif Anda dan menghubungkan Anda dengan pembaca di seluruh dunia dengan kata-kata. Anda juga dapat mengakses https://inkstone.webnovel.com dan buat di PC.
coming soon