Buk...
Tiba-tiba sebuah pukulan di bagian belakang leher Mizan. Membuat pria itu seketika tergeletak di jalan.
"Sial... Mengapa ada saksi, dan saksinya seorang pria lagi," umpat pria itu.
Di kantor polisi, Robin tengah menelfon Mizan, telah sejam lebih pria itu tidak bisa di hubungi olehnya. Namun nomor yang di tuju oleh Robin tidak aktif.
"Apa yang di katakan mizan padamu?"
"Katanya, dia naik taksi, dan taksi, taksi yang di naiki olehnya adalah taksi yang mengantar..."
Perkataan Robin terhenti, dia mulai mengerti, kenapa Mizan tidak dapat di hubungi.
"Ouwh. Shitt... jangan katakan dia juga ikut hilang?" tanya Robin di sela-sela dia mengumpat.
"Ponselnya mati di tempat yang tidak ada penduduk," kata salah satu tim investigasi di Incheon.
Awan menarik tangan Noey yang tengah meremas rambut miliknya itu.
"Kita kembali ke restoran," ucap Awan membuat Noey bingung dengan apa yang di lakukan oleh istrinya itu.
Noey melihat robin yang frustasi bertanya pada Awan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com