5 Chapter 5

Lelouch POV

Aku merasa lelah dan ingin segera pulang. Aku sangat terkejut hingga aku yakin ekspresi wajahku kini pasti agak aneh. Bagaimana tidak. Saat membuka pintu dan mengatakan "aku pulang" aku mendapati kata-kataku dijawab oleh orang yang seharusnya sudah mati dan aku juga melihat satu orang perempuan lagi yang belum pernah aku lihat. Parahnya lagi Nunally dengan senangnya membuat bangau kertas bersama dua gadis itu. Sungguh, aku ini terlalu lelah hingga berhalusinasi atau apa?

Nunally dengan nada agak khawatir menanyakan kondisiku dan juga khawatir kalau aku terjebak dalam insiden yang diakibatkan oleh Zero yang tentunya aku sendiri. Kemudian Nunally mengatakan bahwa aku mempunyai teman yang aneh yang hanya dipanggil dengan nama panggilannya saja. C.C. dan juga Yuka yang sangat pandai melipat kertas. "Kakak sungguh mempunyai teman yang aneh. Dia hanya mau dipanggil dengan nama panggilannya saja. Oh iya. Yuka sungguh pintar melipat kertas. Dia mengajariku membuat bunga kertas" kata Nunally sambil tersenyum. Aku bingung karena ada dua orang yang tidak aku tahu namanya dan C.C itu yang mana dan yang mana Yuka. Satu orang lagi perempuan yang memiliki rambut hitam panjang memberikan isyarat dengan jari dan mulut bahwa perempuan yang berambut hijau panjang itulah C.C. dan dirinya Yuka.

Kali ini Nunally mengatakan sesuatu yang membuatku kembali terkejut "Kakak, apakah nona salah satu dari mereka ini pacarmu?". Sebelum aku sempat membantah kata-kata Nunally, gadis bernama C.C itu berkata " Hubungan kami terikat dengan janji yang telah dia buat. Betul kan?". Kata-katanya malah membuat kesalah pahaman semakin mendalam "Masa depan? Maksudnya pernikahan?" Nunally termakan kesalah pahaman ini hingga akhirnya aku membantahnya dan mengatakan bahwa itu hanya leluconnya saja. Gadis bernama Yuka tetap diam dan melanjutkan membuat bangau kertas. Aku dapat melihat disampingnya selain ada bangau kertas juga ada banyak kreasi lipatan kertas lainnya.

Melihat Nunally yang masih terlarut dalam kesalahpahaman ini aku mengambil cangkir yang paling dekat dan sengaja menjatuhkannya. Karena Nunally tak dapat melihat, dia terkejut akan bunyi cangkir pecah tadi. Aku berbohong dengan mengatakan bahwa cangkir tadi jatuh Karena kecerobohan C.C dan aku menarik lengan C.C sambil berkata bahwa bajunya basah karena terkena tumpahan air teh tadi dan harus mengganti pakaiannya. Yuka hanya melirikku yang sedang menarik C.C sekali lalu kembali fokus pada kertas yang sedang dilipatnya sambil berkata " Kita tunggu disini saja Nunally. Kita sebaiknya jangan ganggu mereka berdua" aku mendengar dia berkata dengan nada iseng sambil tersenyum kecil. Sebelum keluar dari ruangan itu aku ingin meluruskan dulu kesalah pahaman ini dan aku berkata pada Nunally " Mereka berdua hanya bercanda kok. Jangan dipikirkan. Sungguh mereka hanya bercanda"

Aku segera membawa C.C dan segera ingin menanyakan banyak hal padanya. Sebetulnya aku ingin membawa Yuka dan menanyainya juga, tapi aku tidak dapat menemukan alasan untuk membawanya juga. Lagipula sekarang ini aku lebih penasaran pada C.C ini. Dia seharusnya sudah mati tertembak di kepala. Di depan mataku sendiri. Bagaimana mungkin dia masih hidup.

TBC

Chapter 5 selesai.

Review dari Geasszero mungkin maksudnya saran agar Yuka punya geass ya?

Akan Hana pertimbangkan sesuai dengan jalan cerita yang berlaku.

Mohon review nya ya ^_^

avataravatar
Next chapter