2 Chapter 2

Yuka POV

Aku terus menatap gadis berambut hijau itu tanpa berkedip. Dia mirip sekali dengan C.C. tapi itu tidak mungkin. C.C kan hanya karakter dalam anime, kecuali….

"Ah… aku tahu. Pasti cosplay ya" kataku dengan nada yang agak tertawa kecil. Gadis itu hanya menanggapi kata-kataku dengan wajah datar tanpa ekspresi dan tatapan yang cukup menusuk. Aku kembali terdiam. Untuk beberapa saat tidak ada satupun dari kami yang mengeluarkan suara.

"Ini bukan mimpi bukan pula cosplay" Suara gadis itu memecah keheningan. Sambil membersihkan noda darah yang ada di keningnya gadis itu kembali berkata "Kau bukan berasal dari dunia ini. Ini adalah dunia yang berbeda dengan tempatmu berasal." Aku hanya bisa mendengarkan kata-katanya dengan raut wajah yang bingung. Dunia yang berbeda? Ini tidak masuk akal sama sekali. Gadis itu kembali berkata "Kau tentu tahu siapa aku kan?" tentu saja aku tahu namanya "C.C" aku menjawabnya masih dengan penuh kebingungan. "Tepat. Aku C.C. aku sudah hidup sangat lama dan sudah pernah mendengar tentang manusia yang melakukan perjalanan antar dimensi, tapi belum pernah sekalipun aku melihatnya sendiri." C.C menjelaskan "Lalu bagaimana bisa kau tahu aku berasal dari dunia lain?" tanyaku "Karena kau berbeda. Aku dapat mengetahuinya" jawabnya. "tapi…" perkataanku kembali dipotong oleh C.C "Sebaiknya kita lanjutkan di tempat lain. Sebentar lagi para prajurit tentara lainnya akan menemukan tempat ini. Lagi pula aku tak suka tempat penuh mayat seperti ini".

Mendengar perkataan C.C aku jadi ingat, kami sedang berada di gudang yang penuh dengan mayat dan bau amis darah. Mengingat hal itu aku kembali merasa mual. Aku dan C.C segera pergi dari tempat itu dan mencari tempat lain untuk bicara.

Akhirnya kami menemukan tempat yang kelihatannya aman. Setelah agak tenang, aku melontarkan pertanyaan pada C.C "Tolong jelaskan padaku, kenapa aku bisa ada disini? ". Dengan wajah yang tetap datar C.C menjawab pertanyaanku "Kau sendiri yang membawamu kemari" "Aku sendiri?" kataku tak mengerti. " ya, kau sendiri. Sepertinya tanpa sadar kau membuka pintu dimensi yang mengarah kemari" C.C menjelaskan. "Pintu dimensi? Tak mungkin. Memangnya aku penyihir apa? Aku ini manusia biasa. Lagipula memangnya hal seperti itu bisa ada?" Saking bingungnya aku hanya bisa bertanya dan bertanya. "Penyihir? Bukan. Kau manusia" Jawab C.C dengan singkat dan tak begitu menjawab pertanyaanku. "lalu kenapa aku ada disini?" aku kembali bertanya dan C.C menjawabnya dengan jawaban yang tidak membuatku puas " Sudah kubilang. Dirimu sendiri yang membawamu kemari". "kalua begitu, bagaimana caranya agar aku bisa pulang?" tanyaku "Aku tak tahu. Kau yang membawa dirimu kemari, hanya kau yang bisa membawa dirimu pulang kembali" jawab C.C bagaikan teka-teki. "Aku bahkan tak tahu bagaimana aku bisa ada di sini, bagaimana aku bisa tahu bagaimana caranya aku bisa pulang!?" Kataku dengan nada agak marah karena kesabaranku mulai habis. "ya… harus kau cari sendiri caranya" kemarahanku mulai berubah menjadi rasa takut yang bercampur dengan sedih. Ketakutan dan sedih akan kemungkinan tidak bisa menemukan cara untuk pulang lagi ke dunia ku.

"Tapi tentunya kau punya kelebihan" tiba-tiba C.C berkata. "Kelebihan?" " Ya, kau pasti mengetahui sesuatu yang tidak diketahui semua orang. Seperti meramal?" C.C menjelaskan. Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain? Meramal? Jangan-jangan…. Semua yang kuketahui dari menonton Code Geass….

"Sepertinya kau sendiri sudah menyadarinya." Perkataan C.C membuyarkan lamunanku. Jika yang kupikirkan benar, berarti aku mengetahui hampir semuanya dari awal hingga akhir. Dari lahirnya Kuro no Kishidan hingga kematian Lelouch….

"Kau bisa menggunakan kelebihanmu itu. Dengan itu mungkin kau bisa menemukan cara untuk pulang ke duniamu. Tapi harus kau ingat, menyelamatkan seseorang yang harusnya mati bisa mengakibatkan seseorang yang harusnya hidup menjadi mati. Apapun yang kau lakukan dapat mengubah masa depan". C.C menjelaskan. Bagaimana ini, Keberadaanku dapat merubah sejarah. Ini seperti hukum dunia paralel.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan?" C.C bertanya padaku yang masih dalam kondisi agak shock. Aku masih terdiam, meresapi penjelasan C.C tadi. Setelah menunggu dan tak mendapat jawaban dariku C.C menawarkan padaku. "Bagaimana kalau kau ikut denganku saja. Aku juga tak mungkin meninggalkanmu begitu saja" mendengar tawaran C.C aku hanya bisa menatapnya dan mengangguk tanda setuju. Sendirian pun aku tak tahu bisa apa. Aku hanya mengetahui dunia ini dari depan layar. Tapi ini adalah kenyataan. Aku tak mungkin bisa bertahan sendirian di tengah peperangan.

TBC

Chapter 2 selsai. Gimana? masih nyambung ngk? Masih masuk akal ngk?

Di episode 2 Code Geass R1 pas Viletta sadar knightmare nya dicuri kan mayat-mayatnya pada hilang, kita anggap mayat-mayat itu masih ada sampai akhir.

Jangan lupa review nya ya.

Salam,

Kawaihana

avataravatar
Next chapter