12 Chapter 12

Lelouch POV

Apa-apaan ini. Dia kembali tak menjawab pertanyaanku dan malah tertawa begitu. Sungguh, sepertinya ada yang salah dengan dua orang ini. Yang satu super cuek dan tak bisa mati, yang satu lagi seperti bisa membaca pikiranku. Mereka ini asalnya dari mana sih. Sudahlah kubiarkan saja dulu, sekarang lebih baik aku menyelidiki lebih jauh tentang geass ini. Tunggu dulu… efek samping, ya, efek sampingnya, aku belum tahu tentang efek samping. " Hei C.C bagaimana dengan efek samping geass ini?" aku bertanya pada C.C, tapi tak ada jawaban. Saat aku menengok dan melihatnnya, ternyata C.C dan Yuka sudah tidur dan mereka tidur di kasurku lagi. "Cepat sekali mereka tidur". Aku hanya menghela nafas melihat mereka yang bertingkah bagaikan kamar ini milik mereka.

Setelah beberapa lama aku menggunakan komputer mataku mulai terasa berat. Aneh, padahal biasanya tak secepat ini aku merasa mengantuk. Pasti karena lelah akan perbuatan bodoh dua orang bodoh ini. Aku mematikan komputer dan beranjak untuk mengganti pakaianku. "Lagi-lagi tidur di lantai" kataku dengan suara pelan dan diakhiri dengan helaan nafas panjang.

Keesokan Harinya…

Yuka POV

Tidurku lumayan nyenyak. Tapi memang lebih enak tidur di kamar sendiri deh. Saat aku bangun, C.C sudah bangun dan sedang duduk sambil memakan pizza, sedangkan Lelouch sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Kelihatannya hanya aku yang bangunnya kesiangan. Sambil membereskan isi tasnya, Lelouch berpesan pada kami "Ingat ya! Jangan sekalipun keluyuran kemana pun. Jangan pergi kemanapun. Kalian mengerti!" C.C berhenti mengunyah pizzanya dan menatap Lelouch. aku pun sama-sama menatap Lelouch.

Beberapa detik berlalu dan aku menolehkan kepalaku pada C.C dan meminta pizza padanya "Boleh ku minta pizzanya C.C?". "Silahkan" C.C menjawab dan akupun mengambil sepotong pizza dan memakannya. "Hei! Jangan abaikan aku!" Lelouch sedikit meninggikan suaranya karena kesal merasa diabaikan. Aku berhenti mengunyah dan berkata padanya "Aku tak mau janji, tapi akan kuusahakan". Lelouch mengerutkan keningnya tanda dirinya semakin kesal dan berkata "Kau…." Lelouch lalu melihat jam dan ternyata sebentar lagi kelas akan dimulai "Wah.. sudah jam segini… Ingat ya! Jangan pergi kemana-mana!" Lelouch bergegas sambil mengangkat tasnya. Sebelum lelouch keluar pintu aku menghentikannya dan berkata " Lelouch tunggu! hari ini akan ada murid baru di kelasmu" aku mengatakannya sambil tersenyum padanya "Apa murid baru?" Lelouch bertanya padaku. Aku tak menjawabnya dan hanya memperlebar senyumanku itu. Lelouch yang masih dengan tampang penasaran itu langsung keluar dari kamar dan bergegas untuk masuk kelas. Tentunya dia tak mau kesiangan… tapi kan Lelouch tak kuat lama-lama berlari. Semoga saja dia tak terlambat. Setelah itu aku kembali menikmati pizza bersama C.C.

Waktu sudah berlalu dan sekarang sudah agak siang. Kami berdua memutuskan untuk tidak keluar dari kamar Lelouch hari ini dan sejak tadi pagi hingga sekarang kami tidak banyak bicara. Aku bahkan tertidur sebentar setelah makan tadi. Semoga saja tidak mempengaruhi berat badanku karena tidur setelah makan. Seakan memecah keheningan C.C tiba-tiba bicara padaku "Yuka, menurutmu kemampuan 'meramal' milikmu itu apa sebenarnya?" aku pun menjawabnya "hmm… kalau dibilang 'meramal' mungkin kurang tepat ya. Aku mengetahui semuanya karena sudah melihatnya dari layar laptop ku.". Aku memang mengetahuinya karena menontonnya di layar laptopku. Karena dunia ini berada di dalamnya dan tentu saja film Code Geass tak ada disini.

"Yuka, mungkin kemampuan milikmu itu sama atau mirip dengan geass. Tapi mungkin itu dikategorikan berbeda dengan geass." C.C menjelaskan padaku. "Geass?. Tak mungkin ah. Aku kan tak pernah membuat kontrak dengan siapapun" aku berkata pada C.C. " Karena itu dikategorikan berbeda. Mirip tapi tak sama. Aku sudah pernah bilang kalau aku memang pernah mendengar tentang orang sepertimu yang berasal dari dimensi yang berbeda dan dapat membaca masa depan. Tapi aku belum pernah menemuinya sekalipun, kecuali kau Yuka". Aku terdiam mendengar kata-katanya. Kini tatapan wajah C.C sama seperti saat aku pertama kali bertemu dengannya. Tatapan yang cukup serius.

TBC

Chapter 12 Selesai

Mohon reviewnya ya ^_^

Salam,

Kawaihana

avataravatar
Next chapter