11 Chapter 11

Yuka POV

Akhirnya kami bertiga sampai di rumah Lelouch, dan kami langsung menuju kamar Lelouch. Nunally dan Sayoko sedang berada di luar, sepertinya mereka sedang menunggu matahari tenggelam. Aku, C.C dan Lelouch langsung menuju kamar Lelouch. Lelouch membuka seragam bagian luarany menyisakan kemeja putihnya yang sudah agak kusut dan langsung membuka komputer. Aku tak begitu jelas apa yang dia lihat dengan komputernya itu, tapi sepertinya itu tentang pengaruh pada otak manusia. C.C membuka pakaian yang dipinjamnya (curi) dari Lelouch dan menggantinya dengan pakaian yang sebelumnya dia gunakan. Pakaian yang seperti pakaian untuk mengurangipergerakan tahanan. Sungguh aku agak heran, C.C sama sekali tak malu berganti pakaian begitu saja, padahal ada Lelouch. walaupun Lelouch sedang serius pada layar komputernya sendiri. Aku tak mungkin berganti pakaian di ruangan yang sama dengan laki-laki, jadi aku berganti dengan baju rok terusan milikku di kamar mandi.

Saat aku kembali, Lelouch sedang membicarakan persyaratan agar geass berpengaruh pada seseorang sesuai dengan yang telah diselidikinya dengan C.C. Setelah menjelaskan hasil penyelidikannya itu, Lelouch bangkit dari kursinya dan berjalan menuju jendela. Dari sana terlihat Nunally dan Sayoko yang masih asyik menunggu matahari tenggelam yang tinggal sebentar lagi. Walaupun yang melihat hanya sayoko…

Sambil membetulkan pakaiannya, C.C berkata pada Lelouch "Kau telah banyak menyelidiki tentang geass dalam waktu singkat". Lelouch membalasnya " Lawanku adalah negara yang menguasai 1/3 dari wilayah dunia. Tak ada gunanya terlalu berhati-hati". Kali ini aku yang berbicara "Padahal kau seorang Britania, tapi kau sepertinya sangat membenci Britania melebihi orang jepang sekalipun. Ah maaf. Sekarang Eleven ya…" aku mengatakannya dengan nada datar di ujung kalimat. Benar. Jepang sudah idak ada disini. Yang ada hanya Eleven. " Benar juga. Kau kan seorang Britania, aku bisa mengerti kalau Eleven, tapi kau kan orang Britania" C.C berkata pada Lelouch berdasarkan kata-kata yang tadi kukeluarkan. C.C menambahkan kembali kalimatnya " Dan juga lawanmu mungkin terlalu besar dan kuat untuk dihadapi hanya dengan menggunakan geass". Sambil terus memandang Nunally dari balik jendela, Lelouch berkata " Apakah baik untuk menjadi kuat?….. Apakah buruk untuk menjadi lemah?... Saat aku berumur 10 tahun dunia terlihat sebagai tempat yang sungguh menyedihkan. Kelaparan….wabah penyakit….Pencemaran….Korupsi….Perang dan terorisme. Mengulang kebodohan yang sama lagi dan lagi. Seseorang harus menghentikan perputaran itu". Setelah Lelouch selesai Mengatakan pendapatnya itu C.C menganggap Lelouch adalah orang yang sungguh idealistis. Tapi perkataan Lelouch ternyata belum selesai. Dia kembali melanjutkannya " Aku tidaklah angkuh, jadi aku tidak ingin siapapun kehilangan orang yang dicintainya lagi. Sebuah dunia tanpa peperangan". Setelah mengatakan itu Lelouch berjalan mendekati papan catur yang permainannya belum selesai. "Dan untuk memperoleh dunia yang diimpikan… bagaimana kau akan melakukannya?" C.C bertanya pada Lelouch. Lelouch menjawabnya "Sederhana… Saat seseorang menang, maka pertikaian akan berakhir" Lelouch mengatakannya sambil menggerakkan bidak catur itu. "Seseorang?" C.C bertanya sedangkan Lelouch hanya menjawabnya dengan tersenyum.

"Kau benar-benar berniat menghancurkan Britania yangs sekarang ya?" Kataku pada Lelouch setelah sekian lama diam saja mendengarkan pidato Lelouch. "Ya, aku akan benar-benar merubahnya dari awal. Ngomong-ngomong, jika kita membicarakan Britania dan Eleven, kau seorang Eleven kan? Apa kau tak membenci Britania?" Lelouch bertanya padaku. " Aku tak tahu. Apakah aku membencinya atau tidak aku tak tahu. Aku tak pernah berada di sini sebelumnya" Jawabku pada Lelouch. tentu saja, sebagai orang yang bukan berasal dari dunia ini dan tak pernah merasakan perlakuan buruk dari Britania di dunia ini aku tak tahu. "Apa maksudmu tidak pernah berada disini? Dilihat dari umurmu berarti saat Britania merebut Jepang kau pun pasti mengalami penderitaannya kan? Atau saat itu kau tidak ada di Jepang?" Lelouch melayangkan pertanyaan bertubi-tubi padaku. Aku hanya menatapnya sebentar lalu melakukan gerakan seperti mengunci mulutku dan membuang kuncinya. Apa yang kulakukan kembali membuat Lelouch memasang tampang super kesal. Aku kembali tak memberikan jawaban yang diinginkannya. Melihat tampang kesalnya itu aku malah tertawa dan tak bisa menahan tawaku.

TBC

Chapter 11 Selesai

Hana kembali memohon review nya ya ^_^

Salam,

Kawaihana

avataravatar
Next chapter