webnovel

Almighty Qin Mendukung Lord Jiu

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Fu Jiu: …Almighty, apa kau tahu ini menjadi sangat sulit ketika kau tidak mengikuti bagaimana hal-hal berjalan dalam novel!?

Qin Mo melihat si pemuda yang sedikit depresi. Senyum samar menyebar di bibir tipisnya. Menarik kerah punggung baju Fu Jiu, dia menjejalkannya ke kursi depan.

Ketika mobil melaju, itu sangat mencolok, terutama ketika ada dua orang yang sama-sama luar biasa duduk di dalamnya.

Rambut perak Fu Jiu diterpa hingga berantakan oleh angin dari jendela mobil yang terbuka. Dengan wajah tampan dan aura menawan itu, dia sungguh keren melampaui kata-kata.

Dan mobil indah itu meluncur melalui pusat kota membuat orang berpikir ada dua superstar terkenal yang pasti syuting untuk sebuah film.

Pemandangan itu membuat orang berhenti dan mengambil foto saat mobil itu menunggu lampu lalu lintas.

Namun, tangan kanan Qin Mo hanya memegang kemudi. Ekspresi angkuh dan cuek di wajahnya melintas seperti cahaya yang memantul dari mobil ketika mereka berhenti di depan pintu masuk Kota Komputer.

Fu Jiu menatap tempat itu, dan alisnya terangkat.

Tidak banyak orang di toko pada saat itu, tetapi mereka yang sudah ada di sana melihat ke arah Fu Jiu dan Qin Mo.

Lebih akuratnya, mereka melihat ke arah Almighty Qin.

Lagi pula, ini bukan sembarang tempat tetapi tempat orang-orang yang suka bermain game sering kunjungi.

Begitu Qin Mo memasuki pintu, dia dikenali oleh para penggemarnya yang berada di antara kerumunan.

"Itu Almighty Qin!"

"Apa dia juga datang ke sini untuk membeli aksesori?"

"Tidak dapat dipercaya bisa melihat Almighty Qin di sini!"

Sebagian besar dari mereka yang datang ke sini untuk membeli aksesori adalah laki-laki, jadi mereka tidak segila para gadis.

Namun karena popularitas luar biasa Qin Mo, itu masih merupakan sensasi yang cukup besar.

Ketika manajer toko mendengar yang datang itu adalah Almighty Qin, dia segera melangkah menghampiri, tidak berani lamban ketika melayaninya.

Lagi pula, untuk seorang pengusaha, Qin Mo bukan hanya seorang gamer hebat tetapi juga tuan muda dari Korporasi Qin yang langkah kakinya bisa mengguncang seluruh Kota Jiang.

Manajer toko tersenyum lebar dari sisi ke sisi, meskipun terpaksa. Tepat ketika dia hendak mengatakan sesuatu, dia melihat Fu Jiu berdiri di dekat Qin Mo.

Peristiwa perebutan mouse baru saja terjadi belum lama ini, jadi manajer toko wajar saja memiliki kesan yang mendalam tentang peristiwa itu. Rambut perak Fu Jiu yang keren dan wajah cantik itu terlalu sulit untuk dilupakan.

Akan tetapi tidak pernah terpikir olehnya kalau anak muda itu akan datang bersama Almighty Qin!

Hati manajer toko itu jatuh, dan dia sedikit merendahkan suaranya. "Tuan, Tuan Muda Qin…"

Qin Mo melirik si manajer, menyatakan dengan dingin dan singkat, "Mouse mana yang dia sukai siang tadi? Bawakan itu."

Dia tidak banyak bicara, tetapi itu cukup untuk meninggalkan gumpalan tidak nyaman di tenggorokan manajer toko. "Tuan Muda Qin, begini. Pelanggan itu menyukai sebuah mouse, tapi itu satu-satunya yang tersisa. Setelah dibeli oleh orang lain, tidak ada yang tersisa. Saya sekarang sedang mengatur agar seseorang mengambilkan lebih banyak. Bisakah Anda menunggu sebentar? Hanya sebentar… "

Manajer toko tidak berani melihat wajah Qin Mo pada akhir percakapan. Tekanan kuat yang diberikan oleh pria itu menyebabkan dia hampir tidak mampu mengangkat kepalanya.

Suara Qin Mo masih cuek. Dengan jarinya menunjuk Fu Jiu, dia berkata kepada manajer toko, "Ingat wajahnya. Beri apa yang dia inginkan nanti."

"Baik! Baik!" Manajer toko tahu bahwa CEO Qin telah membawa Fu Jiu ke sini untuk membereskan masalah ini secara langsung. Dia bergembira akan fakta bahwa dia tidak kelewatan di siang tadi. Jika tidak, menurut modus operandi CEO Qin, dia pasti tidak akan diampuni. Bahkan tokonya mungkin sudah hancur!

Manajer toko sekarang memikirkan apa yang telah terjadi tadi, dan dia masih merasa sedikit takut. Dia tidak tahu apa hubungan antara si pemuda dan CEO Qin. Bagaimana mungkin CEO Qin menemaninya membeli barang?!

Next chapter