1 eps 1

tttt.ttt.tt,tttt.ttt!!!(suara alarm)

suara ini membangunkanku, walaupun hari ini hari minggu, aku harus bangun pagi-pagi, karena hari ini hari spesial buat diriku.

hari Ulang Tahun Ku yang ke 18.

bukan karena aku ingin hadiah, ketika anak kerajaan dan bangsawan sudah berumur 18 tahun di wajibkan untuk menghadiri sekolah selama 3 tahun di ibukota kerajaan.

"kau sudah bangun pemalas", begitu kata ayahku sambil membuka pintu.

"sudah yah". aku berjalan ke arah pintu.

"kita kelapangan", kata ayahku dan ia menutup pintu dengan keras,.

seperti inilah hari-hari ku, selalu saja latihan setiap hari,

pagi (latihan pedang ).

siang (latihan sihir).

sore(latihan fisik).

ya... semua nya bersama ayahku, selalu saja ia berkata "lebih baik latihan bermandi keringan dari pada perang bermandikan darah", aku tak tau apa artinya, tapi mungkin karena ini aku selalu terluka parah, patah kaki, tangan, kepalaku bocor, dan yang paling aku tidak suka saat ia menguji daya tahan tubuh ku, aku kesakitan, tangan ku bengkak digigit ular, dan dia hanya ketawa dan berkata

" tenangkan aliran darahmu dan perintahkan tubuh mu untuk mengeluarkan racunya", dia pergi meninggalkan ku di dalam ruangan dan mengunci pintu. seperti itulah ayah ku.

oon..ya.. aku lupa, aku juga punya kakak perempuan, dia lebih tua 2 tahun dariku, walaupun dia perempuan aku selalu kalah berpedang melawannya, bukan karena aku lemah tapi, aku tidak mau menonjol, poluler, apa lagi di perhatikan, rasanya capek menjadi orang baik di depan semua orang, dan karena itulah aku selalu dipukuli.

aku memang malas untuk bertemu orang lain, ya.., mungkin karena dari pagi hingga sore aku latihan, dan inilah yang membuat ku bosan, latihan tanpa praktek hanya akan membebani pikiran dan tubuh, aku percaya tubuh ini juga punya memori, dan karena itu, setiap malam aku selalu mencari orang bermasalah.hehe.

maka dengan peralatan bertempurku, jubah hitam, pedang, dan juga rantai, ooya.. jangan lupa membawa p3k ya.. saat berpergian.

aku berdiri di atas menara gereja, memandang ke arah desa tertinggal , ya.. jauh dari kerajaanku.

avataravatar