webnovel

Hubungan Paman dan Keponakan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ketika Chi Yi tiba di Zuo Ke Western Restaurant, waktu sudah menunjukan pukul enam sore, dia melihat Chi Zuxu dan gadis yang dijodohkan untuknya juga sudah tiba di sana. Begitu dia memasuki restoran tersebut, pamannya melirik ke arahnya. Tentu saja dia juga melihat Chi Zuxu, kedua orang itu berpandangan selama sekitar satu menit lamanya. Lalu dia mengalihkan pandangannya dan dengan sombong mengangkat wajah kecilnya, kemudian dia berjalan memasuki restoran, terlihat bahwa dia ada urusan datang ke sana tetapi bukan karena pamannya itu.

Chi Yi lalu mencari sebuah tempat duduk yang strategis untuk dapat melihat dengan mudah gerak-gerik pamannya dan gadis yang dikenalkan padanya. Dia memesan segelas minuman dingin, sambil menunggu pria yang Su Yunhua atur untuk menjadi pasangan kencan butanya. Harus diakui, gadis yang ada di depan Chi Zuxu sangat cantik, persis apa yang Bibinya deskripsikan, dia terlihat pintar dan seperti gadis dari keluarga kaya pada umumnya.

Sepertinya gadis itu sangat cocok untuk dijadikan istri dan juga sepertinya dia tidak akan menyiksa ataupun melecehkan aku, batin Chi Yi

Melihat kenyataan itu, Chi Yi dengan kesal memonyongkan bibirnya. Selain itu, hal yang paling membuatnya kesal adalah sepertinya Chi Zuxu menyukai gadis itu. Pasalnya, setiap kali gadis itu berbicara, dia terus tersenyum, tidak seperti yang biasa dilakukannya terhadap keponakannya, bersikap dingin dan terkadang galak.

Chi Yi memutar kepalanya, dia tidak ingin melihat kedua orang yang sedang berbincang-bincang itu. Tak disangka, ketika memutar kepalanya, dia melihat seorang pria muda yang sangat tampan. Pria itu menatapnya dan tersenyum nakal, bahkan kedua alisnya yang tebal itu pun terlihat ikut tersenyum. Mata yang terlihat jahat, hidung yang mancung, bibir yang seksi serta sebuah anting kotak yang memiliki berlian biru di telinga kirinya, membuat penampilannya yang memiliki aura jahat semakin terlihat jahat.

Kenapa aku merasa wajah itu… sangat familiar?! Batin Chi Yi. "Lu Liye?!" Dia lalu membelalakan mata setelah menyedari siapa pria itu. "Kenapa bisa dirimu?"

Lu Liye melempar tas ranselnya ke sofa dan dengan santai duduk di hadapan Chi Yi, lalu bertanya, "Kenapa tidak bisa aku?"

"..." Chi Yi memegang dahinya, kini kepalanya terasa sedikit pusing. Sungguh tidak disangka orang yang dimaksud Su Yunhua saat mengatakan 'seorang pria yang tidak akan membuatmu malu' ternyata adalah Lu Liye. Pria ini… adalah pria yang sangat jahat! Pikirnya. Tentu saja, ada satu yang harus dia akui, pria jahat di hadapannya ini sangat tampan, bahkan ketampanannya sangat berbeda dengan yang lain.

Di sisi lain, begitu Lu Liye duduk di hadapan Chi Yi, Chi Zuxu sudah memerhatikannya. Bukankah pria itu adalah pria yang dikenal oleh Chi Yi ketika dia mabuk di bar? Jadi, orang yang disukai olehnya adalah pria itu? Ujarnya di dalam hati. Memikirkan kemungkinan ini, dia mengerutkan keningnya dan matanya terlihat muram.

"Dia adalah pria yang kamu sukai?' Lu Liye bertanya kepada Chi Yi lalu dia menoleh melihat Chi Zuxu.

Chi Yi tidak menjawab sama sekali, dia malah mengambil minuman dinginnya. Dia tidak dapat menahan dirinya untuk melihat wajah tampan Chi Zuxu, lalu dengan gugup mengamati setiap gerakannya, bahkan setiap ekspresi kecilnya, dia menebak apa yang ada di dalam benak pamannya itu.

"Kamu menyukai paman sendiri?" Dengan tawa yang jahat Lu Liye lalu berkata, "Tidak asik!"

"Kamu… Kenapa kamu bisa tahu?" Ekspresi wajah Chi Yi langsung berubah, ada sebuah rasa malu ketika orang lain mengetahui rahasia terdalamnya.

"Chi Zuxu, orang legendaris dari keluarga Chi, dia merupakan anak ketiga. Sedangkan kamu, Chi Yi, putri dari anak pertama keluarga Chi dan merupakan satu-satunya harta keluarga Chi! Hubungan kalian berdua paman dan keponakan. Maaf, IQ ku masih cukup untuk menganalisa hubungan kalian."

"Kamu memeriksa latar belakangku ya?!" Chi Yi menunjuk Lu Liye yang ada di hadapannya dengan wajah malu. Namun, tak disangka, ketika dia menunjuk dengan jari kecilnya, tiba-tiba pria itu menjulurkan lehernya dan memasukan jari Chi Yi ke dalam mulutnya.

Next chapter