16 Sepuluh Tahun yang Lalu Dia Sudah Gemar Mengganggunya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di dalam hotel, Li Yan membawa Qiao Mu masuk ke dalam sebuah kamar, lalu segera membawanya ke kamar mandi dan berkata, "Mandilah sampai sadar, baru setelah itu keluar."

Li Yan baru saja akan berjalan keluar, tapi ujung bajunya dicengkram erat oleh Qiao Mu yang terlihat kesakitan, wajahnya tampak tidak fokus, "Jangan pergi, bantu aku …"

Tubuhnya seperti digigit puluhan juta semut, terasa sakit sampai hampir kehabisan napas.

Suhu tubuhnya sudah mencapai batas maksimal yang bisa ditahannya, dia tanpa sengaja menyentuh kulit Li Yan yang terasa dingin seperti air di musim dingin, membuatnya tidak bisa berhenti menyentuhnya.

Qiao Mu tidak tahan untuk mendekat ke depan Li Yan, kedua tangannya terus meraba dada pria itu seenaknya.

Wajah wanita di hadapannya terlihat memerah dan matanya tidak fokus, kedua bibirnya terbuka dan tertutup menghembuskan napas berat, dia terlihat seperti kelinci yang sudah matang, menunggu orang untuk menyantapnya.

Li Yan terkejut, dia menangkap tangan yang bergerak sembarangan itu, kemudian berkata dengan suara serak, "Qiao Mu, apa kamu tahu kenapa kamu merasa tidak enak badan sekarang?"

Qiao Mu menggigit bibirnya, suaranya terdengar sangat lembut, "Aku diracun."

Li Yan terdiam, "…"

Gadis itu terbilang masih memiliki sedikit kesadaran.

"Qiao Mu, kalau kamu mau aku membantumu, kamu harus membayarnya!"

Qiao Mu mengedipkan mata dengan bingung, dia sudah sangat tidak enak badan, dan memeluk leher pria tersebut lalu mencium bibirnya.

Li Yan terpaku, awalnya dia tidak ingin turun tangan, paling tidak, dia tidak ingin secepat ini. Lagi pula, gadis ini baru saja berulang tahun yang ke 18.

Tapi, saat seorang wanita dua kali menciumnya duluan dan menggodanya, kalau dia tidak melakukan apapun, berarti dia tidak normal. Apa lagi lawannya adalah Qiao Mu, wanita yang sejak sepuluh tahun yang lalu sudah gemar mengganggunya.

Lebih tepatnya, tidak boleh menyebutnya wanita, tapi gadis.

Sedetik kemudian, Li Yan membawa Qiao Mu ke ranjang, kemudian tubuh tinggi besarnya itu juga naik ke sana.

Tatapan matanya terlihat begitu dalam seolah tidak berdasar, "Makhluk kecil, apa kamu tahu aku siapa?"

Qiao Mu menyipitkan mata melihat wajah di hadapannya itu, terlihat sangat menawan. Kemudian dia tersenyum dan tanpa sadar bergumam, "Kakak …"

Gerakan Li Yan berhenti sejenak, seperti ada suatu sudut di dalam hatinya yang sobek, dan membuat masa lalunya mengalir keluar secara perlahan.

Dia memegang dagu Qiao Mu, kemudian mencium bibirnya dengan ganas, "Qiao Mu, karena kamu sudah menjadi milikku, jangan sampai kamu bertindak sembarangan lagi!"

Setelah mengatakan hal itu, dia langsung mulai bergerak untuk memiliki wanita itu.

***

Setelah kejadian itu, Qiao Mu masih tertidur pulas, sedangkan Li Yan duduk di sisi ranjang dan menyalakan rokok.

Dia menghembuskan asap rokok, Li Yan terlihat menunduk melihat wajah wanita yang tertidur pulas tersebut, wajahnya terlihat lugu dan polos, membuat orang ingin melindunginya seperti sepuluh tahun yang lalu.

Sepuluh tahun yang lalu Li Yan sudah berusia 18 tahun, tidak sama dengan Qiao Mu yang masih kecil dan tidak ingat apapun, semua yang terjadi waktu itu masih terekam jelas di ingatannya.

Saat dia pertama kali bertemu dengan Qiao Mu, gadis kecil yang seperti boneka itu sedang menangis diam-diam di bawah pohon besar, dia berkata kalau ibunya tidak menginginkannya lagi, tapi dia rindu ibunya. Walaupun ibunya memperlakukannya dengan tidak baik, tapi dia tetap ingin bersama dengan ibunya.

Waktu itu dia bertanya terisak pada Li Yan, apa dia adalah orang yang menyebalkan, kenapa semua orang tidak menyukainya.

Waktu itu, Li Yan pertama kali merasa kalau wanita yang menangis tidak terlihat menyebalkan, dia malah merasa sedih melihat Qiao Mu.

Li Yan mengelus kepala Qiao Mu dan menghiburnya, "Kamu sangat baik, wajahmu juga seperti boneka, ibuku selalu menginginkan putri yang lucu sepertimu."

Kemudian Qiao Mu yang berlinang air mata tiba-tiba tersenyum, mata besarnya yang berair tampak mengedip, dia lalu bertanya, "Benarkah? Kakak, kamu baik sekali."

Kemudian Li Yan baru tahu kalau anak kecil itu adalah anak haram yang dibawa pulang ke Keluarga Qiao.

avataravatar
Next chapter