3 Aku Tidak Tertarik dengan Anak Kecil (3)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Pagi hari, sinar matahari menyinari kapal pesiar, menyelimuti kapal pesiar dengan selapis cahaya emas yang berkilauan.

Qiao Mu meregangkan tubuhnya dengan nyaman, tapi begitu dia bergerak, tubuhnya terbentur ke sebuah objek di sampingnya ....

Tanpa sadar dia menoleh, yang masuk dalam pandangannya adalah sebuah tubuh berwarna putih, kemudian seketika tubuhnya menegang.

Kulit dan otot perut pria itu terlihat kuat, serta kaki panjangnya … selimut yang ia gunakan kebetulan menutupi tubuh bagian tengahnya.

Qiao Mu pun mengedipkan mata, beberapa saat kemudian dia baru bereaksi, dan wajahnya langsung memucat!

Di sebelahnya terbaring seorang pria!

Seketika otaknya tidak bisa berpikir.

Qiao Mu menunduk dan menyadari jaketnya sudah tidak terlihat lagi, di tubuhnya hanya tertinggal baju dalam tanktop saja, dia kemudian menghela napas lega, bersyukur dia tidak telanjang.

Pikiran Qiao Mu kacau, dia tidak mengingat apa yang terjadi semalam. Dia lalu bergegas turun dari ranjang, dan memungut jaketnya yang terjatuh di lantai, kemudian berlari keluar kamar.

Qiao Mu sama sekali tidak melihat wajah pria di sampingnya itu, dia tidak menyadari kalau pria tersebut sejak awal sudah tersadar, dan memperhatikan segala kepanikannya.

Melihat tubuh mungil itu berlari keluar dengan panik, Li Yan pun bangun dan bersandar di kepala ranjang, sudut bibirnya terangkat tanpa sadar, terlihat nakal, seksi, dan misterius.

***

Sekembalinya dari kapal pesiar, Qiao Mu langsung mengunci diri di kamarnya, dia berusaha sekuat tenaga mengingat apa yang terjadi semalam, tapi pikirannya benar-benar kosong!

Pagi hari itu saat dia berlari kembali ke kamarnya, Chi Xia masih tertidur pulas. Dia membangunkan Chi Xia, dan bertanya apa yang terjadi semalam, namun ternyata Chi Xia hanya ingat kalau sehabis minum-minum, mereka berdua kembali ke kamar dan tertidur.

Tapi, kenapa dia bisa terbangun di kamar orang lain?

Qiao Mu sekuat tenaga memukul-mukul kepalanya, dia baru 18 tahun, seharusnya Tuhan tidak akan memberinya hadiah menjadi dewasa secepat ini kan?

Beruntung, dia tidak membuat kesalahan besar! Qiao Mu bersumpah, lain kali dia tidak akan minum sembarangan lagi!

Tok tok tok! Terdengar suara ketukan pintu, lalu ada suara yang terdengar menusuk telinga dari luar pintu, "Qiao Mu, kamu begitu pulang sudah langsung mengunci diri di kamar, kamu tahu tidak besok hari apa? Semua orang di rumah sedang sibuk, hanya kamu sendiri yang bermalas-malasan!"

Qiao Mu turun dari kasur dan membuka pintu, dia melihat Qiao Ya berdiri di luar pintu dengan emosi, lalu segera menjawab, "Kak, tak perlu kamu ingatkan, besok adalah ulang tahun Bibi Yun, aku ingat."

"Huh, tidak ada gunanya kalau hanya mengingat saja, kamu sama sekali tidak turut andil dalam acara ulang tahun ibuku, bisa dilihat kalau kamu bukan anak kandungnya!" Qiao Ya berkata dengan nada dingin, tatapannya tertuju pada wajah Qiao Mu yang tanpa make up itu, matanya tampak menyala-nyala penuh amarah.

Qiao Ya lebih tua lima tahun daripada Qiao Mu, wajahnya sama sekali tidak memiliki kepolosan gadis berusia 23 tahun.

Qiao Mu tertawa lugu, dan mengangguk untuk menunjukkan dia setuju dengan kata-kata kakaknya tersebut, "Kak, kata-katamu masuk akal, aku bukan anak kandungnya, dan pasti tidak seperhatian dirimu yang merupakan anak kandungnya. Bibi Yun pasti akan sangat terharu saat tahu bahwa kamu yang mengurus semuanya dengan sepenuh hati, jadi aku tidak akan mengacaukannya."

"Kamu …" 

"Kak, semalam aku terlalu asyik bermain saat pesta ulang tahunku sampai kurang istirahat. Aku istirahat dulu sebentar, Kakak lanjutkan saja kesibukan Kakak." Selesai bicara, Qiao Mu menutup pintu, dan tidak mempedulikan wajah Qiao Ya yang terlihat kesal.

Seperti yang dikatakan Qiao Ya, Qiao Mu dan dirinya bukanlah anak yang terlahir dari ibu yang sama.

Di keluarga Qiao, ibu Qiao Ya, Yu Tingyun, adalah nyonya resmi Keluarga Qiao. Qiao Ya adalah putri dari nyonya resmi, sedangkan Qiao Mu, dia hanyalah anak haram yang terlahir karena ayahnya, Qiao Jiannan, tidak hati-hati dan membuatnya dalam ketika dalam kondisi mabuk.

Qiao Mu sejak umur 5 tahun sudah hidup bersama Keluarga Qiao. Walaupun statusnya di keluarga ini sangat canggung, tapi beruntung karena dari kecil dia terlahir cerdas, dia bisa menangani beberapa hal di sana dengan mudah.

Teringat kalau besok adalah hari ulang tahun ke 45 Yu Tingyun, Qiao Mu pun menghela napas, lagi-lagi dia harus menghadapi hal yang tidak disukainya. Setiap tahun dalam acara perayaan ulang tahun Yu Tingyun, Qiao Ya akan selalu menantikan saat tersebut untuk menertawakannya.

avataravatar
Next chapter