1 Tamu Paling Terhormat di Kota Tongcheng

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Malam hari, ketika Luo Nanchu bergegas menuju pintu sebuah restoran ala barat, ia tidak bisa berbuat banyak hal, ia hanya berusaha mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

Dalam benaknya ia hanya mengingat kalimat yang dikatakan oleh seseorang kepadanya, "Pria ini adalah tipe pria idaman, kamu harus bisa menjalin hubungan yang baik dengannya."

"Jangan hanya menunggu, ambil lah inisiatif, dan bercakap-cakaplah dengannya. Siapa tahu dia akan menyukaimu."

"Jangan hanya memikirkan dirimu sendiri, tapi juga pikirkan Ayah dan Adik Laki-lakimu juga. Ketika kamu masih muda dan cantik, carilah pria yang tampan dan kaya raya dan segeralah menikah dengannya! Dengan begitu, Ayah dan Adikmu bisa mengikuti jejakmu untuk hidup dengan baik!"

Klik...

Luo Nanchu dengan lembut membuka pintu. Jari-jari tangannya yang tergantung di sisi kanan dan kiri serta badannya tampak menegang, karena ia sedikit gugup.

Meskipun merasa putus asa, tapi Luo Nanchu masih menduga-duga pria seperti apa yang menunggunya untuk kencan buta di dalam restoran itu. Apakah ia pria botak paruh baya atau mungkin pria gendut dengan perut yang buncit. Ia merasa resah memikirkan hal itu, tidak lama kemudian ia pun tiba di meja yang sudah dipesan.

Ia menyiapkan hatinya lalu mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke arah pria yang duduk di sofa tepat di hadapannya. Ketika matanya menatap lurus ke arah pria itu, tiba-tiba pupil matanya melebar dan ia pun tertegun. Beberapa saat kemudian, secara reflek ia mengatupkan bibirnya.

Pria yang ada di hadapannya itu hanya mengenakan kemeja putih dengan lengan baju yang digulung dengan asal-asalan, sehingga pergelangan tangannya yang mulus terlihat dengan jelas. Pria itu sedang memegangi wajahnya, bersandar di sofa, dan memandang ke arah Luo Nanchu sambil tersenyum. 

Di bawah cahaya lampu ruangan yang sangat terang, postur tubuh dan fitur wajah pria itu terlihat semakin jelas. Sangat jauh dari gambaran seorang pria dengan perut buncit atau kepala botak paruh baya yang ia bayangkan sebelumnya, pria yang ada di hadapannya saat ini bisa dibilang cukup tampan.

Usianya masih muda, penampilannya elegan, dan ia sedikit terlihat sombong. Benar-benar tipe pria impian semua wanita masa kini. 

Luo Nanchu tidak bisa melupakan apa yang sudah Jie Ling katakan padanya, 'Pria ini adalah tipe pria idaman.'

Huh, jadi ini si pria idaman itu.

Huh!

Bibir Luo Nanchu perlahan tersenyum. Ia menatap pria yang ada di depannya itu, dan tatapan pria itu seolah menunjukkan aura kebencian.

Setengah tahun yang lalu, ada orang yang kaya raya di Tongcheng dan tiba-tiba mengalami kebangkrutan. Menantu dan para pengusaha membeli semua saham perusahaan tersebut. Nama perusahaan juga langsung berubah dan ia juga berhasil menceraikan wanita bodoh yang ada di dalam keluarganya.

Wanita bodoh itu adalah Luo Nanchu.

Benar, tiga tahun yang lalu, ia seperti sedang membuka pintu lebar-lebar untuk musuh, membiarkan Fu Tingyuan yang perlahan merebut kekuasaannya. Ketika sudah berhasil mengambil alih perusahaan miliknya, ayahnya dianggap seperti orang tidak berguna. Luo Nanchu sendiri diceraikan tanpa mendapatkan apa-apa, kondisinya benar-benar sangat terpuruk, bahkan ia menjual 'malam pertamanya' untuk membiayai pengobatan ayah dan juga adiknya!

Luo Nanchu bahkan tidak peduli dengan keselamatan dirinya sendiri. Pria yang menghubungi Jie Ling untuk kencan buta ternyata adalah Fu Tingyuan.

Ia melihat pria itu berjalan ke arahnya, menatapnya sejenak lalu bibir merahnya yang tipis perlahan menunjukkan senyuman kecil, "Chu Chu, lama tidak bertemu." Sapa Fu Tingyuan dengan senyuman manis di wajahnya. Pria seperti ini, pasti bisa dengan mudah mendapatkan hati wanita manapun.

Pada awalnya, Luo Nanchu juga dibuat jatuh hati dengan wajah lembut ini, hingga akhirnya ia jatuh ke dalam neraka buatan Fu Tingyuan. Kemudian ia dengan senang hati menikah dengan Fu Tingyuan, dan akhirnya ia terperangkap dengan sifatnya yang keras kepalanya.

Tapi harganya… harga yang harus dibayar Luo Nanchu terlalu mahal… ia menghancurkan keluarga Luo, membuat ayahnya bangkrut, membuatnya adik laki-lakinya tidak memiliki uang sepeserpun untuk berobat, dan adik perempuannya tidak bisa melanjutkan sekolah.

Luo Nanchu merasa sangat kesal, ia mengepalkan tangannya sambil menundukkan kepala lalu berbalik, dan berjalan keluar tanpa berkata apa-apa. Ia tidak tahu apa maksud Fu Tingyuan kali ini, tapi ia yakin ini adalah bagian dari penghinaan Fu Tingyuan padanya.

Fu Tingyuan memang memiliki hak untuk balas dendam padanya. Saat itu, ia jatuh cinta pada Bai Zhiyan, dan Luo Nanchu membuat mereka putus dengan cara yang tidak bermoral. Kemudian memaksa Fu Tingyuan yang usianya masih muda, dengan penampilannya elegan, dan sombong itu untuk menikah dengannya. 

Dalam tiga tahun pernikahan mereka, Fu Tingyuan merencanakan semua hal dengan seksama untuk balas dendam. Hingga akhirnya ia berhasil menurunkan Luo Nanchu dari tahtanya, kekasihnya itu berhasil menemukan jalannya sendiri. 

Luo Nanchu yang semula adalah seorang putri yang kaya raya, tiba-tiba jatuh bangkrut dan memiliki banyak hutang. Tentu saja ini adalah berita yang sangat membahagiakan bagi semua orang.

Luo Nanchu berjalan menuju pintu, sesampainya di depan pintu ia memegang gagang pintu dengan jarinya.

Tiba-tiba, dari belakang ia mendengar suara Fu Tingyuan, dan dengan santai ia berkata, "Aku ingat kamu datang ke sini hari ini untuk kencan buta kan?"

Luo Nanchu hanya terdiam ketika berdiri di depan pintu. Ia lalu berbalik badan dan ekspresi wajahnya tampak sangat datar. "Maaf, Tuan Fu. Saya tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu."

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter