60 Apa Kamu Ingin Membunuhku?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yin Mobei menoleh dan menatap Fu Tingyuan cukup lama, ekspresi wajahnya sangat suram. Bahkan, bisa dibilang ia mirip seperti hantu yang baru keluar dari neraka untuk mencabut nyawa Fu Tingyuan.

Fu Tingyuan menatapnya dengan ringan, tanpa banyak ekspresi di wajahnya.

"Aku menelponmu semalam, kenapa kamu tidak mengangkatnya?"

Fu Tingyuan meliriknya, tatapannya menyapu Luo Nanchu di pintu. 

Luo Nanchu menutup bibirnya tanpa ekspresi sedikit pun.

"Mengapa aku harus repot-repot mengangkat teleponmu jika aku sedang sibuk bercinta dengan seorang wanita sepanjang malam?" Fu Tingyuan mencibir dengan dingin, "Yin Mobei, kamu tidak becus mengurus wanitamu, kenapa harus datang padaku. Daripada kamu menghabiskan waktu dan tenagamu di sini, lebih baik kamu pergi mencari Qin Su sebelum dia pergi ke luar negeri."

Yin Mobei menatap Fu Tingyuan dengan tajam, saat ini ekspresi wajahnya menjadi tidak jelas. Suasana ruangan menjadi canggung, terutama setelah Yin Mobei melihat sendiri kondisi kamar yang berantakan, tentu saja ia tahu apa yang terjadi semalam ketika kondisi kamar yang berantakan seperti itu.

Ia tidak mempercayai Luo Nanchu, tetapi ia juga tidak dapat menemukan bukti bahwa masalah ini ada kaitannya dengan Luo Nanchu.

Perlahan ia menarik kembali pistolnya, dan berbisik, "Fu Tingyuan, jangan biarkan aku mengetahui bahwa kamu ada hubungannya dengan ini. Kalau tidak, aku tidak akan mengampunimu."

Setelah berbicara seperti itu, Yin Mobei berbalik dan pergi.

Setelah Yin Mobei pergi, Luo Nanchu menghela napas lega. Punggungnya masih menempel di dinding yang dingin, dan telapak tangannya juga berkeringat dingin.

"Hahaha."

Terdengar suara tawa seorang pria.

Udara tenang di ruangan itu menjadi tegang sesaat.

Luo Nanchu mengatupkan bibirnya dan mengangkat kepalanya untuk melihat pria yang duduk di atas tempat tidur.

Fu Tingyuan bersandar di lututnya, menyalakan rokok di antara jari-jarinya, dan senyumnya sedikit dingin, "Luo Nanchu, kamu memiliki kemajuan yang baik ya?"

"..."

"Kamu memberiku obat agar tidak bisa menerima teleponnya kan?"

"..." Luo Nanchu hanya terdiam dan tidak berkata apapun. Ia tidak berencana untuk bisa bersembunyi dari Fu Tingyuan.

Yin Mobei lari ke sini, berarti itu pertanda bahwa Qin Su berhasil melarikan diri semalam. Semua yang ia lakukan semalam benar-benar sangat membantu.

Fu Tingyuan melihat Luo Nanchu hanya diam, jejak permusuhan melintas di bawah matanya. Kemudian ia mematikan rokoknya dan turun dari tempat tidur dalam kondisi telanjang, ia berjalan di depan Luo Nanchu, mengulurkan tangannya dan mencekiknya, "Cepat katakan!"

"Tidak ada yang perlu dikatakan." Suara Luo Nanchu terdengar sedikit serak, dan ekspresinya sangat tenang, "Seperti yang kamu tahu, aku memberimu obat agar kamu tidak dapat menerima panggilan Yin Mobei."

"Kalau begitu, berarti kamu tahu apa yang akan terjadi pada wanita yang memberi obat itu?"

Punggung Luo Nanchu menempel di dinding, dan ada rasa takut di dalam hatinya. Bibirnya sedikit bergetar, dan ia dengan tenang menggigit bibirnya sambil melihat ke arah Fu Tingyuan. Matanya tampak sedikit merah dan ia berkata, "Kamu ingin membunuhku juga?"

"Kamu masih punya rasa takut?" Ia mendengus dingin, "Aku sudah bilang jangan berurusan dengan keluarga Qin. Kenapa kamu tidak punya rasa takut? Kamu sudah lama tinggal di Tongcheng, apa kamu tidak tahu Yin Mobei orang seperti apa? Kamu tidak tahu atau bodoh sih?"

Luo Nanchu menggigit bibir dan menundukkan kepalanya, tubuhnya yang kurus dalam posisi berdiri dan menempel dinding itu terlihat sangat menyedihkan.

Fu Tingyuan menatapnya sejenak, lalu menarik tangannya. Ia berbalik untuk mengambil pakaiannya dan memakainya. Ketika ia hendak keluar kamar, ia menoleh melihat Luo Nanchu dan berkata, "Tetap tenang di rumah selama beberapa hari ke depan, ketika Yin Mobei berhasil menangkapmu, aku pun tidak akan kesulitan untuk menyelamatkanmu."

Luo Nanchu tetap berdiri di tempatnya, ketika melihat punggung Fu Tingyuan semakin menjauh, ia berbisik, "Terima kasih."

Fu Tingyuan berhenti ketika ia mendengar kata-kata itu, lalu mencibir dengan dingin, membuka pintu dan pergi.

Luo Nanchu masih berdiri di tempat yang sama sejak tadi untuk mengembalikan ketenangannya. Setelah merasa tenang, ia buru-buru membuka laptop dan membuka MSN, ia melihat foto profil MSN Qin Su sudah berwarna hitam dan nama penggunanya juga sudah berubah.

Xia Nao Fei Zou Le, si burung kecil telah pergi.

Melihat itu, Luo Nanchu terkejut dan ia mulai menangis bahagia.

Bagus!

Benar-benar bagus!

Luo Nanchu menangis bahagia.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar