8 8.percayalah padaku maka aku juga akan percaya padamu

"tapi sayangnya aku lebih percaya pada elny dari anda! "ucap adrian dengan tatap datar.

"apa? "ucap ibu siti terkaget.

"iya dan sepertinya anda memang bukan orang tua elny, karna setelah mengamati anda saya menyimpulkan kalo anda bukan orang tua elny! "jawab adrian.

"dan sepertinya anda belum pernah punya anak, karna saya tidak melihat sedikitpun jiwa seorang ibu pada diri anda! "lanjut adrian dengan tatapan sinis.

"heh..apa yang sedang kau katakan!" ucap ibu siti dengan mata melotot.

"oke elny ayo kita pergi, sepertinya kita sudah tidak ada urusan lagi disini!"ucap adrian lalu

"e.... iya! " jawab elny yang sedikit kebingungan.

meraka berdua lalu menjauh dari rumah ibu siti.

di perjalanan.

"kau boleh tinggal di rumahku untuk sementara! " ucap adrian dengan wajah santainya.

"hah? " ucap elny dengan ekspresi kaget.

"sudah jangan banyak bicara, dan lagi aku tinggal bersama adik angkatku setidaknya dia punya teman sekarang!" ucap adrian

"dia gadis yang baik aku harap kau bisa menemaninya jika aku sedang bekerja!" lanjut adrian.

"eh tapi aku tidak bisa menjaga anak kecil !" jawab elny.

"tenang saja tugasmu hanya menemaninya !" jawab adrian.

"eh tapi! " ucap elny yang sedikit panik.

"sebagai imbalan saja karna aku sudah menolongmu dari ibumu! " ucap adrian.

"eh iya tapikan aku!" jawab elny .

"stttt diam! "perintah adrian pada elny

"heh? "balas elny kebingungan

sesampainya di kediaman adrian sudah tampak seorang wanita tua dan gadis kecil yang baru saja berjalan kveluar menyambut adrian.

"kakak!"teriak gadis kecil itu lalu melompat ke adrian.

dengan sigap adrian menangkap gadis kecil itu dan menggendongnya.

"tasya sudah makan? " tanya adrian pada gadis kecil bernama tasya itu.

"hem! "jawab tasya sambil mengangguk.

"dia siapa kakak? "tanya tasya pada adrian sambil menunjuk elny.

"eh halo"jawab elny sedikit gugup.

" halo, kakak cantik namanya siapa? " tanya tasya.

"cantik? dia cantik? "ucap adrian sambil menaikkan sebelah alisnya.

"hey kenapa kau berkata seperti itu hah,aku memang tidak cantik tapi jangan berkata seperti itu juga! "ucap elny kesal.

"menurutku kakak cantik" ucap tasya sambil menatap elny.

seketika wajah elny memerah begitu saja. ini pertama kalinya ia di puji seseorang, walupun yang memujinya hanya seorang gadis kecil.

"kalo boleh tau nama kakak siapa? " tanya tasya sambil tersenyum.

"oh eh namaku elny! " jawab elny terbata bata.

"cih berbicara dengan anak kecil saja kau seperti ini giliran berbicara dengan ku kau berbicara seolah olah tak punya malu! " jawab adrian.

"hemmm... pria ini! " ucap elny dalam hati sambil menatap tajam ke adrian.

" kakak tidak boleh seperti itu menurut ku kak elny orang yang baik dan cantik! " jawab tasya sambil tersenyum.

"hah? " ucap elny kaget.

"aku tau kak adrian juga merasa begitukan, jadi kak adrian membawa kak elny ke sini! " jawab tasya.

"eh itu anu bukan begitu dek ! " balas adrian lalu kebingungan.

"heh? "ucap elny lalu menatap adrian.

"jangan terlalu percaya diri, aku hanya mencari pengasuh untuk adikku! " jawab adrian.

"hah? "balas elny bingung.

"heh hah heh hah sudah,bibi tolong bantu tunjukkan kamar untuknya,aku ingin istirahat!" ucap adrian lalu berlari menjauh.

"kheee khee khee"tawa tasya sambil menutup mulutnya.

"kak adrian lucu sekali !" ucap tasya sambil tertawa.

"heh? " ucap elny kaget dengan ucapan tasya.

"kalo begitu mari saya tunjukkan kamar anda! " ucap seorang wanita tua.

"eh iya terima kasih!" jawab elny.

keesokan harinya.

elny bangun pagi sekali lalu menuju meja makan.

"setelah makan pergilah pakai seragammu, aku akan mengantarmu ke sekolah barumu! " ucap adrian sambil menatap tajam elny.

"heh sekolah?" ucap elny kaget.

"iya kenapa? kau tidak mau sekolah? " ucap adrian sambil tersenyum licik.

"tentu saja mau, tapi rasanya tak pantas! aku sudah sangat merepotkanmu! " jawab elny.

"heh pd sekali kau ya? " ucap adrian lalu menatap elny heran.

avataravatar