5 5.tetaplah hidup karna kau berharga

"aku punya cara lain agar kau bisa membayarnya! "ucap adrian dengan ekspresi serius.

"huh.. apa itu?"tanya elny sambil menghela nafasnya kasar.

"bayar dengan nyawa!"jawab adrian dengan wajah seriusnya.

"....."elny hanya menatap diam adrian karna permintaan yang aneh.

ngak... ngakk...

[burung gagak tertawa mendengar ini]

"kenapa?"tanya adrian kebingungan dengan ekspresi aneh elny.

"jadi kau minta aku mati begitu?,astaga kau ini bodoh atau bagaimana,tujuan ku dari awalkan meninggalkan dunia yang kejam ini! "jawab elny sambil menepis kepalanya.

"bukan itu bodoh, dasar bocah! "ucap adrian lalu mengetuk kepala elny.

"aww..sakit bodoh,dasar orang tua! "balas elny kesal.

"ceh, sini kau! "ucap adrian lalu menarik tangan elny.

"kau ingin membawaku kemana? "tolak elny lalu melepaskan genggaman adrian.

"seperti yang ku bilang tadi bayar dengan nyawamu! "ucap adrian.

"tetaplah hidup! "lanjut adrian.

setelah kata kata itu keluar dari mulut adrian, entah kenapa waktu serasa berhenti. pergerakan elny terhenti begitu saja sambil menatap sendu mata adrian yang tampak indah.

elny hanya bisa terdiam lalu mengikuti langkah adrian menuju kamar pasien.sesampainya di dalam elny menatap adrian dengan tatapan yang tak memiliki arti.

"kenapa kau menatapku begitu? "tanya adrian pada elny.

"beritahu aku! "ucap elny dengan tatapan kosong.

"apa? "perasaan adrian mulai aneh karna mendengar ucapan elny.

"kenapa kau peduli padaku? "tanya elny yang mulai meneteskan air matanya.

"karna kau manusia,hahahahahaha!"jawab adrian lalu tertawa.

"lalu kenapa ibu tidak pernah mempedulikan ku padahal aku adalah manusia ?"tanya elny elny yang mulai menangis sejadi jadinya di hadapan adrian.

"kenapa.. kenapa semua orang tidak pernah mengagapku ada?"ucap elny lalu menjatuhkan dirinya dilantai dan terduduk. sambil mengusap air matanya yang terus saja mengalir.

"jika memang begitu maka aku akan menjadi orang pertama yang peduli padamu, iya bukan? "ucap adrian lalu menjongkok dihadapan elny sambil tersenyum.

entah kenapa mendengar ucapan adrian perasaan elny sekarang terasa sedikit lebih tenang.

"benarkah?"tanya elny lalu mengusap matanya.

"iya! "jawab adrian sambil tersenyum.

"tapi aku hanya ingin ibu! "balas elny dengan tatapan kesal.

"kalau begitu aku akan menjadi ibumu! "ucap adrian.

"hahahaha, dasar bagaimana bisa kau menjadi ibuku? " tanpa elny sadari ia tertawa lepas di hadapan adrian.

"oh maksudku,dasar bagaimana bisa kau menjadi ibuku! " lanjut elny yang lalu meninggikan suaranya.

"heh, dasar bocah kalau ingin tertawa ya tertawa saja!"ucap adrian lalu mengusap kepala elny.

"aku tidak tertawa dan jangan usap kepalaku seperti itu aku bukan anak kecil! "ucap elny kesal dengan perlakuan adrian.

"ya ya aku percaya kau memang tidak tertawa!" ucap adrian dengan nada meledek.

"hey kau tidak percaya hah! "ucap elny kesal.

"aku percaya, sekarang istirahatlah! "ucap adrian yang tampak menahan tawanya.

elny hanya bisa menatap kesal adrian tanpa bisa membalasnya.

.....

avataravatar
Next chapter