172 Bab 171

Istana yang ditempati oleh Adel dan Yusuf sekarang sudah dipenuhi oleh seluruh keluarga kerajaan. Air mata ratu mengalir deras mengantarkan kepergian putra tercintanya untuk pergi jihad.

Anita tidak tahu kalau anak semata wayangnya akan pergi ke Palestina untuk mengantarkan bantuan secara langsung. Berita tentang kepergian Yusuf sangat tiba-tiba baginya sehingga dia belum bisa menerima apa yang akan dilakukan oleh anaknya itu meski untuk kebaikan.

"Bunda jangan menangis seperti ini, kalau Bunda menangis aku tidak akan tenang selama pergi." Ucap Yusuf sambil memeluk tubuh wanita yang sudah melahirkannya dengan erat.

"Kenapa kamu tidak membicarakan dulu semua ini kepada kami Nak? Kami masih ada di dunia ini, hal sebesar ini sengaja kamu sembunyikan agar kami mati terkena serangan jantung?" Tanya Anita sambil terus mengusap air matanya yang tidak mau berhenti mengalir.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter