161 Bab 159

Keadaan Yusuf yang kehabisan banyak darah semakin mengkhawatirkan. Operasi yang dijalaninya memang berhasil tapi sampai saat ini pria itu belum sadarkan diri.

Adel dengan sabar menunggu suaminya. Dengan wajah datar dia sudah tidak terlihat menangis lagi. Air matanya sudah habis untuk menangisi kebodohannya selama ini dan dia belajar dari masa lalu dan tidak ingin mengeluarkan air mata dengan mudah.

"Putri... ini makanan yang diminta oleh Putri. Silahkan dinikmati," Ucap Sabrina sambil menyodorkan makanan yang sempat diminta oleh Adel tadi pagi kepadanya.

Adel memang tidak menolak apapun yang disuguhkan, demi semuanya dia harus menahan semua rasa mual yang selalu datang saat dia melihat makanan. Adel memasukkan semua makanan meskipun dia merasa mual dan tidak jarang dia akan memuntahkan kembali makanan itu keluar.

Adel harus kuat. Semua ini demi anak dan juga suaminya. Melihat suaminya juga sedang berjuang dengan kematian membuat Adel tidak menyerah, dia juga harus kuat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter