8 Bahagia bersama

Akhirnya mereka pun makan bersama-sama satu keluarga dan mereka pun selalu saja berbahagia karena semua ketika berpindah merasakan hal kesenangan tersendiri di tempat yang baru.

"Ayah sebelum kita makan aku mau mengucapkan terima kasih banyak ya buat Ayah yang mau berkorban banyak untuk aku dan juga Lina," ujar Luna kepada Ayah Rian dengan memandang wajah Ayahnya itu.

Luna tiba-tiba meneteskan air mata.

"Lah kok kamu menangis seperti itu sih? ada apa sih nak, kamu jangan seperti itulah nanti kalau kamu seperti itu mau buat Ayah menjadi bingung dan juga menjadi sedih," ucap Ayah Rian kepada Luna yang sedang meneteskan air mata di hadapannya.

"Ayah aku tidak perduli apa yang dikatakan orang tentang keluarga kita tapi aku merasa keluarga kita itu adalah keluarga yang harmonis yang selalu saja utuh dan selalu saja mendapatkan kebahagiaan," ucap Luna kepada Ayahnya itu.

Dia merasa dirinya sangat bersalah telah banyak menuntut kepada Ayahnya.

Ternyata apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Ayahnya itu adalah demi kebahagiaan anak dan juga istrinya.

"Sudahlah kamu jangan berbicara seperti itu, Ayah ini juga manusia biasa kamu tidak perlu memuji Ayah seperti itu, semua ini Ayah lakukan ini buat kalian semua tidak ada yang untuk

membahagiakan diri sendiri! semua Ayah lakukan untuk anak-anak Ayah dan juga istri Ayah," ujar Ayah Rian dengan lembut kepada anak gadisnya itu.

"Maafin Luna Ayah, kalau Luna belum bisa menjadi yang terbaik buat Ayah dan Bunda," ucap Luna kepada Ayahnya itu.

"Sudah lah kok malah jadi haru begini sih, nanti kita tidak jadi makan loh kalau mau bahas itu terus," ucap Bunda Merlin kepada Luna.

"Maafin Luna ya Bunda kalau Luna selalu saja membuat Bunda marah ataupun Bunda sedih," ucap Luna kepada Bunda Merlin.

"Ah sudah tidak usah bilang seperti itu tugas Bunda itu mendidik kamu sampai kamu menjadi orang yang berbakti kepada orang tua dan juga selalu bahagia," ujar Bunda Merlin.

Luna pun tersenyum mendengarkan perkataan Bunda Merlin dan juga Ayah Rian.

akhirnya mereka pun makan bersama-sama setelah beberapa saat kemudian mereka telah selesai makan dan ketika itu semua beristirahat karena Luna dan juga Lina akan belajar besok pagi.

"Ya sudah ini kan sudah selesai makannya jadi Luna dan juga Lina segera langsung beristirahat ya di kamar masing-masing," ucap Bunda Merlin kepada anak-anaknya itu dengan penuh kasih sayang.

"Iya Bunda siap nanti Luna sebelum tidur mau membaca buku dulu ya Bunda nanti Luna janji deh kalau sehabis membaca buku Luna langsung tidur," ujar Luna kepada Ibundanya itu.

"Oh iya tidak apa-apa kok, kalau kamu mau belajar dulu juga tidak apa-apa yang penting kamu tahu batasan dan juga tahu kapan beristirahat dan kapan kamu harus belajar dan istirahat," ujar Bunda kepada anak gadisnya itu.

Akhirnya Luna dan juga Lina pun bergegas untuk pergi ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat sedangkan Ayah Rian dan juga bunda Merlin sedang duduk di ruang tamu dan membicarakan keuangan pada keluarganya itu.

"Jadi gimana Ayah sudah dapat pekerjaan di sini atau belum?" tanya Bunda Merlin kepada Ayah Rian.

"Yah Bunda tau lah ya Ayah sudah berusaha sebaik mungkin dan semaksimal mungkin kalau soal rezeki itu sudah ada yang ngatur Bunda, jadi kita tidak perlu khawatir," ujar Ayah Rian kepada Bunda Merlin.

"Iya! Bunda tahu kok kalau soal itu Bunda juga selalu menyemangati Ayah apapun yang terjadi," ucap Bunda Merlin dengan lembut kepada suaminya itu.

"Terima kasih ya Bunda, sudah mau menemani Ayah sampai segini dan kamu juga mau merawat anak-anak kita dan mendidik mereka dengan cara yang sangat benar, aku kagum dengan kamu Bunda," ujar Ayah Rian Kepada Bunda Merlin.

"Jangan bicara seperti itulah Ayah, aku ini Bunda dari anak-anak kita jadi sudah wajar itu yang aku lakukan kepada anak-anakku!" tegas Bunda Merlin dengan lembut kepada suaminya itu.

"Aku juga tidak akan tinggal diam untuk kebahagiaan mereka berdua aku harus mencari pekerjaan dengan cepat karena biaya mereka tidak sedikit, aku juga tidak mau mereka terbebani pikiran jika mengetahui kendala kita dalam keuangan menjadi seperti ini!" tegas Ayah Rian kepada Bunda Merlin.

Bunda Merlin selalu saja menyuport

apapun yang terjadi pada keluarganya dia selalu saja menyemangati suaminya dan tidak akan pernah memarahi suaminya karena suaminya telah berusaha untuk membahagiakannya dan juga anak-anaknya.

Ketika Ayah Rian dan juga Bunda Merlin masih membicarakan tentang keuangan dalam rumah tangganya sementara itu Luna yang sedang ada di dalam kamarnya sibuk untuk membersihkan wajahnya dan menggunakan Skin Care yang dia punya.

"Alhamdulillah aku bahagia bisa ada di titik ini dan aku bersyukur banget mendapatkan teman-teman yang baik disini," batin Luna ketika membersihkan wajahnya.

Setelah selesai membersihkan wajah dengan menggunakan Skin Care Luna langsung saja Mengambil buku yang akan dia baca.

Luna adalah orang yang sangat gemar untuk membaca buku itu, dia duduk santai di kamarnya dan membuka buku dan juga mulai membaca buku-buku yang ingin dibaca.

Setelah beberapa saat ia membaca buku dia tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Allah untuk kebahagiaan keluarganya dan juga selalu berdoa untuk kelancaran perkuliahan nya.

Setelah selesai membaca Luna pun beristirahat dan tidur di kamar nya itu keesokan harinya pagi pun telah tiba.

"Aduh ya ampun sudah pagi," ujar Luna ketika pertama kali membuka matanya dan Luna pun membuka gorden pada jendelanya terlihat sangat indah pemandangan yang ada di depan jendelanya.

Dia sangat senang melihat pemandangan itu karena di tempat tinggalnya sebelumnya dia tidak pernah melihat pemandangan seindah itu.

"Wah disini ternyata bagus juga ya kayaknya aku sering-sering bersyukur deh jadi aku selalu saja bahagia di tempat kan di sini walaupun aku belum kenal sih dengan tetangga-tetangga disini," ucap Luna dengan bersyukur kepada Allah.

Tak lama kemudian Luna pun bergegas untuk kamar mandi dan membersihkan diri dan juga bersiap untuk pergi ke kampus.

Beberapa menit kemudian Luna keluar dari kamar mandi dengan membasuh wajahnya dengan air agar segar.

"Wah segarnya rasanya kalau sudah mandi seperti ini sekarang aku bersiap-siap untuk pergi ke kampus, aku mau sarapan dulu ah dengan Ayah dan juga Bunda," gumam Luna.

Akhirnya Luna pun bergegas untuk bersiap-siap mengganti pakaiannya untuk pergi ke kampus.

"Tak lama kemudian Luna pun pergi menemui Ayah dan Bundanya yang sedang ada di dapur untuk sarapan.

"Eh kamu sudah siap saja ini aku kira tadi kamu belum bangun," ujar Bunda Merlin yang sedikit meledek anak gadisnya itu.

"Ya ampun Bunda ini ngomong apa sih tidak mau lah aku bangun kesiangan apalagi aku tidak sabar untuk bertemu teman-temanku di kampus," ujar Luna kepada Bunda Merlin dengan tersenyum sangat lebar menandakan dia sangat bahagia ingin bertemu teman-teman barunya.

"Iya iya Bunda tahu kok kamu yang itu kan masih sangat bahagia banget ya, makanya kamu banyak bersyukur ya," ujar Bunda Merlin kepada Luna.

"Iya Bunda aku telepon ya sudah aku ingin sarapan habis itu pergi ke kampus," ucap Luna kepada Bunda nya itu.

Akhirnya merekapun sarapan bersama-sama dan setelah sarapan pun Luna berpamitan untuk bergegas pergi ke kampus.

bersambung

avataravatar
Next chapter