webnovel

Chapter 1 - Part One

Arch Voosler Souron seorang Dark Lord atau Khei Xkheurn yang berhasil menguasai Dunianya dan menjadikannya miliknya dan kaumnya Khei'Ran kini sedang berdiam diri meratapi Nasib yang akan datang selanjutnya.

Nasib apa itu ? Itu adalah waktu dimana Dunia mereka akan hancur.

Arch atau juga bisa di panggil Souron atau Dark Lord, Memandang pemandangan yang terlihat sama sekali tidak indah melainkan mengerikan baginya- Tidak, Tetapi bagi semua makhluk hidup di Dunia.

Dunia yang di penuhi Api yang membara dan sedikit demi sedikit berhembusan keluar. Ada juga yang meledak tiba-tiba dari dalam tanah- Tidak, Hampir tidak ada lagi Daratan di Dunia itu. Daratan, Lautan maupun langit sekarang penuh dengan warna Merah gelap yang sudah menyelimuti dan melahap habis seisi Dunia itu.

Daratan yang tersisa dari dunia itu hanyalah tempat dimana Arch berdiri.

Mungkin di panggil Arch tidak terlalu terdengar seperti Dark Lord. Maka kita panggil dia Souron.

Daratan itu adalah Lantai dan ruaanga dari singgasana dari Zla'Khei Xkheurn (The Dark Lord) itu sendiri yaitu Singgasana Arch Vossler Souron. Souron yang seharusnya pada hari itu juga akan mendeklarasikan kemenangan dan penguasaan dari The Xhramnen Empire kepada Dunia harus batal secara total mendadak.

Souron dan kerajaannya akan menguasai Dunia mulai Hari ini namun harus berhenti secara mendadak. Ini di karenakan Dunia mereka yang secara misterius meledak dari dalam bumi. Ledakan itu seperti Lava yang ada di dalam perut Bumi. Sangat panas dan dalam sekejap dapat membakar dan melelehkan apa saja yang ada di dekatnya.

Semua itu terjadi saat Parade selesai dan di panggilnya Dark Lord menuju Singgasana untuk mendeklarasikan Penguasaan Dunia yang di kuasai dan di atur oleh Dark Lord. Lalu tiba-tiba saja dari bawah tanah di tempat para penduduk berdiri dan menonton, Lava keluar dari dalam tanah begitu saja membakar dan melelehkan segala macam yang ada di sekitarnya.

Tidak hanya dari Daratan melainkan di Lautan pun Lava juga keluar begitu saja dan dalam sekejap mengubah Lautan air menjadi Lautan Lava yang panas mendidih.

Langit pun terkena dampak dari Lava itu dan dalam sekejap langit yang tadinya cerah berubah menjadi Merah Gelap.

Awan yang tadinya Putih berubah menjadi Hitam.

Para penduduk yang ada dalam sekejap terbakar oleh Lava menjadi Debu dan meleleh.

Pasukan Souron yang panik dan terkejut tidak bisa berbuat apa-apa selain berdiri dan terbakar tanpa mereka sadari.

Pasukan kerajaan yang bertugas melindung Dark Lord bergegas meminta sang Penguasa Kegelapan atau Dark Lord Arch Vossler Souron untuk segera mengungsi mencari tempat aman.

Tapi tidak ada lagi tempat yang paling aman di sana kecuali tempat dimana Souron berdiri sekarang.

Perlahan demi perlahan Masyarakat yang di penuhi Manusia terbakar begitu saja. Pasukan dari The Xhramnen Empire juga perlahan demi perlahan terbakar begitu saja.

Souron yang untuk pertama kalinya-Tidak, Mungkin bisa di bilang untuk yang kedua kalinya dia Terkejut seumur hidupnya.

Beratus-ratus atau bahkan Beribu-ribu tahunnya dia Hidup, Souron baru dua kali ini terkejut di dalam hidupnya.

Pertama adalah saat dia terkejut salah satu dari Kerajaannya yang terbesar dan dipenuhi oleh Pasukan dan orang-orang ke terpercayaannya secara tiba-tiba menghilang tanpa Jejak. Kerajaan yang besar beserta isi-isinya hilang begitu saja tanpa jejak dan tidak jelas siapa dan apa yang membuatnya menghilang.

Ini adalah kali pertama Souron terkejut dalam hidupnya. Masalahnya di sana ada Orang yang paling ia percayai yaitu Penyihir Kerajaan. Dia di anggap sebagai Mentor dan seorang Ayah bagi Souron dan Souron berjanji akan menjadikannya Wakil saat mereka berhasil menguasai Dunia. Lalu ada Pengguna Pedang terbaik, Paladin terbaik, Warlord terbaik, Berserker terbaik, Assassins terbaik, Warrior terbaik, Knight terbaik, Pasukan Elit dan terkuat juga terahasia, dan yang terakhir adalah sang Pangeran yaitu Anaknya.

Souron harus menelan Ludah dan mengeluarkan Emosi yang besar saat mendengar kabar kalau Kerajaan itu hilang tanpa sebab yang jelas dan tanpa peringatan. Saat kerajaan itu hilang yang di penuhi dengan orang-orang penting, Para Musuh dari The Xhramnen Empire langsung menyerang secara kekuatan penuh tanpa ampun.

Penyerangan mereka berhasil merugikan Xhramnen Empire. Di waktu itu juga Souron untuk pertama kalinya terlihat Depressi dan tidak mengeluarkan sedikit tenaga dalam dirinya untuk berdiri. Namun dia masih memiliki Beberapa orang penting di sampingnya.

Yaitu, Pemanah terbaik, Guardian terbaik, Pengguna Tombak terbaik, Eksekutor terbaik, Murid terbaik dari si penyihir terbaik, Beastmaster terbaik, dan Kudanya Ashler.

Kehadiran mereka membuat Souron kembali bangkit dari kemurungannya. Souron yang penuh dengan emosi yang membara, Turun kemedan perang menunggangi Kudanya Ashler melawan banyaknya pasukan sendirian.

Para pasukannya tidak ada yang menghentikannya dan dengan seksama menyaksikan tuan mereka menghabisi satu persatu musuhnya tanpa kesalahan sedikitpun.

Seberapa kuat sebenanrnya Souron ? Dia bisa menghabisi banyaknya pasukan yang datang menyerang bagaikan peluru itu sendirian.

Memang seluruh makhluk di Dunia itu tahu kalau Arch Vossler Souron adalah Makhluk terkuat di Dunia mereka. Tidak ada yang berani berhadapan satu lawan satu melawannya bahkan datang berbicara tanpa membuat janji terlebih dahulu saja sudah membahayakan nyawa mu.

Arch Vossler Souron terkenal sangat kejam. Dia sangat Bengis, Sadis, Tidak memiliki perasaan, Dingin, Kejam, Jahat, Licik, Selalu merendahkan makhluk hidup, Suka akan kehancuran, dan juga Tidak manusiawi- Ya- Tentu ini karena Arch Vossler Souron sendiri bukanlah Manusia.

Namun di balik Sifatnya itu, Arch Vossler Souron adalah seseorang yang Berwibawa dan menyayangi Kaum dan Rasnya, Ras Khei'Ran. Dia juga di kenal sangat menyayangi Keluarganya.

Arch Vossler Souron sendiri bukanlah manusia. Dia dan seluruh Rakyat dan Rasnya bukanlah Manusia maupun makhluk hidup yang Solid. Mereka di kenal sebagai Ras atau Bangsa Khei'Ran atau juga di kenal sebagai The Dark Creature atau The Dark Abbys. Bahkan Kuda milik Souron pun juga bukan kuda Normal yang sering di gunakan Manusia dan makhluk lainnya melainkan Kuda khusus untuk Rasnya yaitu Khei'Ran Khement.

Seluruh Ras Khei'Ran memiliki sifat yang sama seperti Souron tapi sifat mereka tidak se ekstrim Souron. Tapi tetap saja Khei'Ran di kenal sangat jahat dan tidak berperasaan.

Ras Khei'Ran tidak membenci mereka yang Undead dan Ras Heteromorphic. Itu di karenakan mereka hampir memiliki Sifat yang sama dengan Khei'Ran jadi pasukan The Xhramnen Empire juga di penuhi dengan Undead dan Ras Heteromorphic lainnya.

Untuk Ras Khei'Ran, Mereka semua memiliki tampilan yang hampir sama yaitu di penuhi dengan warna Hitam legam sebagai warna utamanya dan Biru di sekeliling celah tubuh mereka.

Arch Voosler Souron memiliki Penampilan seperti ini.

Tingginya yang mencapai 9 kaki 8 Inci, Tubuhnya yang tertutup oleh Full Armor berwarna Hitam legam dari ujung kepala sampai ujung kaki tidak memperlihatkan sedikit pun apa yang ada di baliknya itu-Tidak. Bukan begitu, Melainkan Armor itu lah tubuhnya. Kepalanya yang terlihat seperti Helm untuk berperang memiliki lubang yang terlihat untuk mata berbentuk menyerupai huruf "T" namun agak lengkung tajam kebawah di bagian atasnya. Lubang ini berwarna Biru dan biru itu terlihat seperti api yang terus membara sampai mengelihatkan Aura biru yang keluar dari balik lubang itu. Di atas kepalanya ada sedikit tanduk lancip kecil seperti Mahkota.

Seluruh tubuhnya menyerupai Armor yang kuat yang tidak akan bisa tertembus. Atau mungkin di baliknya itu adalah Warna biru yang selalu membara yang di tutupi oleh Armor atau tubuhnya itu.

Souron mengenakan Jubah yang berwarna Hitam legam dan sedikit Robek-robek di bagian bawahnya. Di balik jubahnya ada lambang untuk Ras Khei'Ran yaitu bentuk dua huruf "T" yang berdiri dan yang satunya terbalik menyambung. Bagian atas huruf T-nya menyerupai mata Souron namun di setiap ujungnya ada tambahan garis lurus kecil.

Souron seperti mengenakan Sarung tangan yang terlihat lebih tebal dari pada Besi manapun dan Kakinya juga seperti mengenakan Sepatu yang terlihat lebih tebal dari apapun.

Souron memegang senjata berupa Pedang khusus di tangan Kirinya dan Perisai Besar Khusus di tangan kanannya. Souron juga terkadang mengenakan kombinasi senjata lain yang sering dia ubah di tangan kanannya. Terkadang Pedang dengan Pedang, Tombak-Pedang, Kapak-Pedang, Tongkat-Pedang, Dan lainnya.

Sepanjang bagian tengah Pedangnya tidak menyatu dan membuat kedua sisinya seperti Setengah Segitiga yang tidak menyatu. Di bagian atasnya di pedang bagian dalamnya berbentuk Setengah lingkaran di kedua sisinya.

Terlepas dari hal itu, Souron juga sangat ahli di bidang Sihir. Kekuatan sihirnya bahkan dapat di bilang melebihi Penyihir Terbaik itu sendiri. Souron dapat merapalkan Mantra dengan cepat dan tepat bahkan seluruh Sihirnya sangat mematikan. Jika sudah terkena mantra dan sihirnya jangan berharap bisa Hidup.

Untuk kudanya Ashler, Kudanya mengenakan Armor berwarna Hitam Legam yang menutupi seluruh tubuhnya dan setiap garis atau lubang yang tersisa seperti Mata, Mulut, Hidung, dan celah-celah untuk kuda bergerak berwarna Biru membara sama seperti Souron. Ada satu tanduk yang lancip di kepalanya.

Kudanya terbilang sangat kuat dan terlatih sangat baik. Kudanya dapat tahan terhadap serangan Fisik dan Serangan Sihir.

Namun kudanya tidak dapat menggunakan sihir sama seperti kuda lain pada umumnya.

Sebelumnya kita sudah mengetahui tentang hal pertama yang dapat mengejutkan Souron dan sekarang hal yang dapat mengejutkannya yang kedua adalah…

Kehancuran Dunia yang datang padanya dan Dunianya. Kejadian ini hampir sama seperti hilangnya kerajaan yang penuh dengan orang penting Khei'Ran 250 tahun lalu di dunia mereka dan sekarang hal mengejutkan itu terjadi lagi.

Dunia ini hancur secara tiba-tiba tanpa ada peringatan dan tanda-tanda akan adanya bencana besar.

Tanpa Souron sadari, Dia sekarang tinggal sendirian yang berdiri. Tidak ada lagi yang ada di sekitarnya. Lalu-

Dari bawah ada Kuda yang berlari dengan cepat dan melompat-lompat berusaha menghindari Lava yang mencoba membakarnya. Kuda itu adalah Ashler Kuda terbaik dan kesayangan milik Souron.

"Ashler ! Kemari !" Souron memanggil kudanya penuh dengan tenaga.

Kuda itu yang mendengar perintah tuannya dengan cepat melompat tinggi menuju tuannya yang ada di atas.

Ashler kudanya pun selamat.

Mengetahui akan kudanya, Ashler, Souron merasa sangat lega dan dapat membuang nafas dengan lega.

Kudanya benar-benar tidak terluka sedikit pun dan terlihat sangat sehat.

Souron melihat kudanya dengan tenang.

"Sepertinya, Hanya tinggal kita berdua" Souron bergumam penuh dengan keputusasaan.

Segala yang dia miliki sudah hancur.

Pasukan dan Rasnya hilang terlahap oleh Lava panas.

Hari-hari yang sudah ia tunggu hancur begitu saja.

Arch Vossler Souron kehilangan segalanya di hari itu dan di waktu itu juga.

Souron tidak bisa marah, Dia tidak bisa menyalahkan siapa pun untuk hal ini. Layaknya hukum alam yang menimpanya karena perbuatannya, Souron hanya dapat pasrah. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Seluruh kekuatan yang dia miliki tidak dapat menghentikan Hukum alam ini. Dia juga tidak bisa menyalahkan orang lain karena bukan Makhluk lah yang menyebabkan ini semua. "Tidak ada sihir sekuat ini di Dunia". Begitu lah yang Souron gumamkan. Souron dan Rasnya juga bukan makhluk yang mempercayai Dewa atau Tuhan.

Sekali lagi, Souron melihat kudanya Ashler.

"Apa kau memiliki perasaan yang sama sekarang ?"

Souron yang layaknya seperti pawang dan penunggang kuda yang handal, Berbicara kepada kudanya dengan tenang.

Kudanya hanya menjawab dengan suara kuda pada umumnya.

"Ya, Aku juga sama" Souron membalas.

Dari dalam lubuk hatinya- Itu pun jika dia mempunyai hati, Souron sangat amat-amat Kesal. Perasaanya benar-benar terbakarkan oleh api Amarah yang besar dan membara lebih besar dari Lava yang membakar dunianya.

Rasanya Souron ingin meledakkan Emosinya itu besar-besar namun dia tahan. Kenapa begitu ? Itu karena jika dia melakukannya itu sama sekali tidak berguna. Tidak ada orang yang akan mendengar dan merasakan Emosi Souron dan juga dia tidak bisa melakukannya karena dia tahu, Hidupnya sebentar lagi akan di cabut oleh Lava api yang perlahan demi perlahan mendekati Souron dan kudanya Ashler.

"Sepertinya ini akan menjadi tunggangan terakhir"

Souron sekali lagi berbicara kepada Kudanya.

Lalu Souron menaiki Kudanya dengan elegan layaknya seorang ahli dan menungganginya.

Souron sama sekali tidak menggerakan kudanya itu karena sudah tidak ada lagi ruang untuk bergerak.

Souron kemudian melihat sekeliling apa yang bisa dia lihat dari kedua Bola matanya. Itu pun kalau Souron memiliki Bola mata.

Dunianya yang hancur itu. Dunianya di lahap oleh Lava yang besar dan panas. Langitnya yang gelap berwarna Merah gelap, Awannya yang berwarna Hitam yang perlahan-lahan meluas layaknya asap api yang hangus, Daratan yang berubah menjadi Tanah panas akibat terbakar oleh Lava yang satu persatu meledak dan Lautan yang berubah menjadi Lautan penuh Lava panas.

Tidak ada celah untuk kabur, Souron hanya tinggal menghitung detik kapan Lantainya itu akan hancur.

Souron kemudian menengok kebelakang melihat Singgasana yang ia impikan harus perlahan demi perlahan meleleh di telan Lava.

Pemandangan itu cukup sangat sedih untuk seorang Raja yang sangat menginginkan untuk duduk di singgasana itu lagi. Namun, Souron belum duduk di singgasana itu secara Resmi sebagai Penguasa Dunia yang baru. Selama ini Souron duduk di singgasana miliknya, Singgasana seorang Dark Lord untuk Ras dan Kaumnya juga Kerajaannya The Xhramnen Empire.

Souron harus menelan pahit rasa campur aduk miliknya saat melihat Singgasananya yang ia impikan hancur meleleh di depan matanya sendiri. Dengan begitu waktu yang ia miliki hanya bersisa 1 menit atau 60 detik.

Souron kemudian menarik nafas yang dimana dia tidak terlihat memiliki hidung atau bahkan apa dia punya hidung ?.

Udara di sana pasti tidak sejuk dan tidak segar. Untuk Manusia pasti menyakitkan saat menghirup udara itu. Sekali hirup dapat di pastikan Paru-paru mu keracunan dan terbakar lalu mati. Namun Souron bukanlah manusia dan memang benar dia tidak memiliki hidung ataupun sistem pernafasan jadi Souron masih dapat hidup begitu juga Kudanya yang walupun memiliki Lubang Hidung dan mulut tapi Kudanya juga bukanlah kuda yang biasa kalian temui di peternakan kuda melainkan Kuda ber-Ras Khei'Ran.

Souron kemudian membuang nafasnya pahit ke udara yang sudah membusuk ini. Dia pun melihat ke udara yang sudah hancur ini dan bergumam sendiri.

"Jika kau ada di sini, Xylier. Apa yang akan kau katakan dan apa yang akan kau perbuat ?"

Souran bergumam penuh dengan rasa pedih di suaranya.

"Jika saja kau ada di sini, Seifer Aku penasaran dengan ekspresi dan sifat mu yang terkadang bisa menjadi Over itu"

Sekali lagi Souron bergumam menyebutkan nama dari kaumnya entah siapa mereka itu.

"Apakah kau akan terbang dengan nagamu, Lynder ? Atau diam saja menunggu perintah ku ? Kau selalu merepotkan ku ya"

"Andai saja…Kalian ada di sini bersama ku dan tidak meninggalkan ku. Aku mungkin akan senang dan memiliki tujuan untuk hidup lagi sekarang di Dunia yang akan hancur ini…Setidaknya…Sedikit dorongan untuk kembali berteriak untuk Hidup"

Dari nadanya, Souron benar-benar kesakitan bukan karena Fisik melainkan Mental. Rasa sakit ini jarang ia rasakan atau bahkan tidak pernah ia rasakan rasa sakit sesakit ini dalam hidupnya. Tapi rasa sakit ini pernah menghantuinya dulu saat salah satu kerajaannya itu hilang begitu saja namun tidak separah ini.

"Hmph, Aku senang kau selalu ada untuk ku Ashler"

Souron kembali melihat ke kudanya sekejap dan kembali melihat kedepan.

Jika di perhitungkan waktunya tinggal 30 detik kurang.

Kemudian Souron yang menutup matanya yang bahkan dia tidak memiliki mata dan kemudian membukanya lagi lalu mengangkat pendangnya Tinggi di udara bak bagaikan seorang Raja yang mendeklarasikan sebuah peristiwa penting berkata.

"Aku, Arch Vossler Souron, Seorang Dark Lord dari Xhramnen Empire, Pimpinan tertinggi, Pemimpin dari Ras Khei'Ran, dan Raja baru kalian, Penguasa baru kalian, Dengan ini menyatakan kemenangan untuk Xhramnen Empire dan menyatakan mulainya Era baru, Era dari The Dark World"

Ucapannya penuh dengan tenaga dan semangat yang besar. Seolah ucapannya itu membuatnya kembali ingin menjalani hidup. Itu adalah Perkataan yang ingin ia sampaikan hari ini karena tidak sempat akan Kejadian ini dan sudah ia tampung di dalam dirinya selama ini, Souron pun pada akhirnya mengucapkannya.

Memang sangat tidak perlu sekarang yang dimana sebentar lagi dia akan mati. Tapi Souron ingin mengucapkan itu untuk terakhir kalinya dalam hidupnya.

"Aku sudah mengucapkannya"

"Xylier, Seifer, dan semuanya Kaum dan Bangsa Khei'Ran. Aku sudah menjadi Raja absolut di Dunia ini sama seperti apa yang kita impikan"

"Semuanya…Aku…Arch Vossler Souron…Raja Kalian…Berhasil"

"Ratu ku…Aku akan menyusul mu"

Gumamannya itu di penuhi dengan perasaan yang bercampur aduk antara Lega dan Sedih.

Lalu detik-detik itu pun tiba. 10 Detik terakhir menuju Lava yang mendekatinya secara perlahan.

9…

Lava itu mendekat.

8…

Lava itu semakin mendekat.

7…

Seluruh dataran yang tersisa habis di lahap lava.

6…

Kudanya, Ashler tidak bisa bergerak dan hanya dapat merenung.

5…

Souron masih pada pose yang sama.

4…

Lava itu sudah hampir mendekati kaki kudanya, Ashler.

3…

Lalu…

Secara mengejutkan…

Cahaya seperti cahaya Sihir ungu datang menyinari mereka dari atas.

Souron dan Ashler terkejut dan Souron memasukan pedangnya kembali kedalam sarungnya di sebelah kanan.

Mereka berdua kebingungan bukan main. Ada banyak pertanyaan yang melayang-layang di atas kepala Souron.

Apa ini ? Sihir siapa ini ? Sihir apa ini ? Apakah ada yang masih hidup ? Dimana dia ?

Souron berusaha untuk menghilangkan pertanyaan-pertanyaan itu dari otaknya agar membuat dirinya dan kudanya tenang.

2…

Lalu tubuh mereka pun perlahan demi perlahan berubah menjadi Cahaya.

Seperti akan menghilang Tubuh mereka dari setiap sisinya berubah menjadi butiran cahaya yang terang.

Souron benar-benar merasa bingung dengan apa yang terjadi padanya. Lalu pada akhirnya tubuhnya dan tubuh Kudanya sepenuhnya menghilang berubah menjadi butiran cahaya dan Cahaya Ungu dan lingkaran sihir di atas pun mengecil dan menghilang.

1…

Lava pun membakar permukaan terakhir di Dunia itu dan akhirnya meledak sangat besar menghancurkan Dunia itu sampai menjadi Debu.

Next chapter