9 Part 7

Di Part sebelum nya baik The Mars dan The Venus sudah mengetahui siapa sebenarnya mereka. Dan mereka saling menjaga rahasia satu sama lain agar tidak di ketahui oleh manusia biasa.

Oke langsung aja yuk,

Cekidot....

##########

Seminggu telah berlalu, semenjak The Mars dan The Venus mengetahui rahasia masing-masing. Kesepuluh pemuda dan pemudi itu semakin dekat. Saat Ini halaman SkyBlue High School sedang ramai oleh beberapa bus besar. Karena tepat pada hari ini Seluruh murid kelas 10 dan 11 akan mengadakan Camping selama 4hari di Camping Ground yang berada di puncak Bogor. Kenapa hanya kelas 10 dan 11 aja karena anak kelas 12 nya sedang mengadakan Try out untuk ujian nasional selama empat hari. Jadi guru guru yang mengajar di Kelas 10 dan 11 Mengusulkan untuk mengadakan Camping.

The Mars dan The Venus sudah pada stand by di Sekolah.

Kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 bis nya digabung. Karena kelas mereka isinya tidak terlalu banyak dalam setiap kelas jadi satu bus terisi dua kelas sekaligus. Kini semua murid kelas 10 dan 11 Disuruh berkumpul untuk mendengar aba-aba dan berdoa bersama sebelum memasuki Bis dan berangkat menuju lokasi Camping.

Setelah selesai semua murid yang ikut camping disuruh memasuki Bis sesuai kelas masing-masing. Termasuk The mars dan the Venus. Di dalam Bis Agni, Ify dan Prilly duduk di bangku yang terdiri dari tiga bangku di urutan nomer 4 di sebelahnya ada Sivia dan Shilla di bangku yang terdiri dua bangku. Sementara di bangku belakang ada Rio, Ali dan Cakka di belakang bangku nya Agni, Ify dan Prilly sementara Alvin dan Gabriel di belakang nya Sivia dan Shilla. Bis pun berangkat meninggalkan halaman sekolah menuju ke tempat camping.

Beberapa Jam Kemudian, mereka semua sudah sampai di Camping Ground yang berada di puncak. Perjalanan dari Jakarta menuju puncak di tempuh selama dua jam saja. Karena kebetulan masih pagi jadi tidak terlalu macet. Dan juga mereka berangkat di hari weekdays jadi gak banyak yang ingin berlibur ke puncak.

Setelah Bis Terparkir dengan rapih semua murid disuruh turun dan berkumpul untuk mendengar aba-aba selanjutnya dari guru mereka. Mereka dibagikan kelompok untuk membangun tenda dan satu tenda bisa di isi lima orang. Tentu saja The Mars memilih satu tenda begitupun dengan The Venus.

Setelah dibagikan kelompok tenda, guru-guru memberikan kelompok lagi untuk jurit malam. Dan setiap kelompok di bagi dua orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dan beruntung banget the Mars berpasangan dengan The Venus seperti Ify dengan Rio, Agni dengan Cakka, Ali bersama Prilly, Sivia bersama Gabriel dan Shilla bersama dengan Alvin. Setelah selesai membagikan kelompok, di bagikan tenda mana saja untuk mereka tempati dan rundown ke masing - masing penanggung jawab di setiap tenda mereka langsung di bubarkan untuk beristirahat ke tenda masing-masing. Tenda The Mars dan The Venus posisinya berhadapan satu sama lain.

malamnya. murid-murid banyak di berikan kebebasan karena camping ini sifatnya liburan dan have fun. Jadi anak-anak murid diberi kebebasan mau ngapain aja asal tetap pada jalur dan tidak macam-macam.

Karena tenda nya sudah terpasang oleh pihak Pengurus di sana. Jadi The Mars dan the Venus hanya tinggal merapihkan. Didalam Tenda The Mars menggunakan kekuatan mereka untuk membuat tenda mereka menjadi nyaman saat di tempati, mereka membuat tenda mereka layaknya rumah. Karena didalam nya Ada sofanya lengkap dengan Televisi meja, ada kamar mandinya, ada kasur sebanyak lima buah ada lemari dan meja rias dan bahkan juga ada dapur mini.

"Huah... ada untung nya punya kekuatan kaya gini. Bisa bikin tenda kaya rumah sendiri"ucap Shilla.

"Betul betul betul.... Oh iya gimana kalau kita bantuin The Venus. Kita bikin tenda mereka kaya gini"usul Sivia.

"Boleh tuh, ya udah kita langsung kesana aja."ucap Ify.

The Mars keluar dari tenda, dan melihat ada Cakka dan Iyel yang sedang bernyanyi dan gitaran di luar tenda mereka. The Mars pun menghampiri Keduanya tapi tidak lupa untuk menutup tenda mereka sendiri rapat-rapat agar tidak ada murid yang iseng masuk kedalam tenda mereka

"Hai Iyel, Hai Cakka mau kita bantuin gak"tawar Sivia.

"Hai Via, bantuin apa? Gak usah deh udah pada rapih kok didalam"jawab Iyel.

"Sivia aja nih yang disapa kita berempat enggak"celetuk Prilly menggoda Iyel dan Sivia.

"Hehe Sorry deh nih gue sapa deh. Hai juga Prill, Ify, Shilla dan Agni"sapa Iyel.

"Huuu telat loe"sahut Shilla. Iyel, Sivia, dan Cakka hanya tertawa Geli.

"Yang lain pada kemana? Kok cuma ada loe berdua aja di sini"tanya Agni.

"Ada didalam lagi pada tiduran. Capek mungkin mereka."jawab Cakka.

"Suruh keluar dulu deh, mau kita bikin enak gak di dalam tenda nya"ucap Agni.

"Di bikin enak? Maksudnya"tanya Gabriel gak Ngerti.

"Udah suruh Yang didalam keluar dulu deh, nanti juga kalian tau"ucap Sivia.

"Emm oke bentar, gue suruh mereka keluar dulu"ucap Iyel lalu masuk ke dalam tenda nya.

Tidak lama kemudian, Gabriel keluar lagi bersama Rio, Ali dan Alvin.

"Eh ada kalian, ada apa kesini?"sapa dan Tanya Alvin ke The Mars

"Hehe sorry yah ganggu kalian bertiga tidur. Kita kesini itu cuma mau bantuin kalian biar nyaman didalam"jawab Shilla.

"Emang tenda kita mau di apain?"tanya Rio penasaran.

"Udah pokoknya loe berlima tunggu aja disini, nanti kalau udah selesai baru kita suruh masuk. Boleh kan kita masuk ke dalam"jawab Ify.

"Emm ya udah masuk aja kita berlima tunggu disini"ucap Rio mengijinkan.

"Oke"

The Mars pun masuk kedalam tenda The Venus. Didalam nya masih sama seperti tenda mereka saat pertama kali masuk. Ify, Sivia, Prilly, Shilla dan Agni menggunakan kekuatan mereka untuk merubah dan merapihkan Tenda The Venus seperti punya mereka. Didalam nya ada Sofa panjang, Meja juga ada Tv, Lima kasur kecil, lemari dan meja kecil, Kamar mandi, dan juga mini dapur. Setelah selesai dan merapihkan tas tas kelima pemuda itu dengan rapih, Agni Menyuruh The Venus untuk masuk.

Saat pertama kali masuk, The Venus berdecak kagum karena tenda mereka berubah layaknya rumah mereka yang nyaman.

"Gimana keren gak"tanya Prilly ke The Venus.

"Emm keren banget, kalau kaya gini sih gue bakal betah camping berbulan -bulan"balas Ali.

"Tapi ingat ya jangan sampai ada murid lain yang masuk ke dalam. Karena nanti mereka bisa curiga."ucap Ify memperingati.

"Sipp tenang aja. Makasih banget loh, kalian emang the Best deh. Beruntung kita temenan sama kalian"ucap Rio.

"Sama sama. Ya udah kita berlima balik dulu ya ke tenda. Mau istirahat soalnya"pamit Ify mewakili sahabat-sahabatnya.

"Yuph, selamat beristirahat"

The Mars pun keluar dari tenda the venus dan kembali menuju tenda mereka sendiri untuk beristirahat dan memasak sesuatu. Karena Mereka berlima sudah sangat lapar.

beberapa menit kemudian.

Setelah melakukan games-games kecil di area perkemahan, kini Para siswa dan Siswi kembali santai untuk menikmati alam di depan mata mereka. Termasuk dengan dengan keempat remaja yang berjalan-jalan keluar dari area perkemahan. keempat remaja itu adala Rio, ify, Sivia dan gabriel yang pergi ke arah yang berbeda sesuai pasangan nya. Rio dengan Ify sementara Gabriel dengan Sivia.

#Rio-Ify

Rio mengajak Ify berkeliling kebun Teh di area puncak menggunakan kekuatan melesat nya Rio mengajak Ify sampai di atas Bukit kebun teh di sore hari ini. Mereka duduk di tepi bukit menikmati keindahan alam sembari mengobrol.

"Bosen nih Yo, gitaran aja yuk"ajak Ify

"Kan gua enggak bawa gitar Fy, gimana sih"kata Rio

"Emm bentar"ucap Ify kemudian memejamkan mata dan menjentikkan jarinya.

TRING..

Sebuah gitar sudah ada dipangkuan Rio saat ini. kemudian Ify membuka matanya dan menatap ke arah Rio sambil tersenyum Manis.

"Oh iya loe kan punya magic ya. Lupa gue. Oke sekarang mau gua nyanyyin lagu apa cantik"tanya Rio

"Terserah loe aja Rio. Gue suka apapun yang loe nyanyiin"balas Ify.

"Oke gue pikirin dulu bentar"ucap Rio sambik meletakan jari telunjuk ke kening. Sesaat kemudian ia tersenyum dan mulai memetikkan gitar yang ada ditangan nya.

Jreng...jreng....

"Ehhmm"Rio berdehem sebentar sebelum mengeluarkan suara indahnya.

Kau begitu sempurna, dimata ku kau begitu indah

Kau membuat diri ku, akan s'lalu memuja mu

(Rio bernyanyi sambil menatap mata Ify dalam. Dan tatapan Rio itu membuat Ify tersipu bahkan pipinya memunculkan semburat merah)

Disetiap langkah ku, ku 'kan s'lalu memikirkan, diri mu

Tak bisa ku bayangkan hidup ku tanpa cinta mu

Janganlah kau tinggalkan diri ku

Tak 'kan mampu menghadapi semua

Hanya bersama mu ku akan bisa

Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku

Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku

Oh sayangku kau begitu

Sempurna, sempurna

Kau genggam tangan ku, saat diri ku lemah dan terjatuh

Kau bisikkan kata, dan hapus semua sesal ku

Janganlah kau tinggalkan diri ku

Tak 'kan mampu menghadapi semua

Hanya bersama mu ku akan bisa

Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku

Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku

Oh sayangku kau begitu

Sempurna, sempurna

Janganlah kau tinggalkan diri ku

Tak 'kan mampu menghadapi semua

Hanya bersama mu ku akan bisa

Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku

Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku

Oh sayangku kau begitu

Sempurna, sempurna

Kau adalah darah ku

Kau adalah jantung ku

Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku

Oh sayangku kau begitu

Sayangku kau begitu

Sempurna, sempurna

(Andra & the Backbone - Sempurna)

Setelah menyelesaikan nyanyian nya, Rio meletakkan gitar di samping nya, kemudian, mengenggam kedua tangan Ify menyuruhnya untuk menghadap pemuda hitam manis itu.

"Sheifyra Chalista Umari. Penyihir cantik yang udah buat gue jatuh cinta sedalam-dalam nya. Yang selalu membuat gue rindu bila gak bertemu, yang selalu membuat detak jantung gue berdegup kencang bila kita  berdekatan. Entah sejak kapan perasaan lebih ini muncul di hati gue. Dan disaat loe tetap menerima gue walaupun gue ini manusia serigala. Entah kenapa hati gue rasanya bahagia dan senang" Rio mengungkapkan Isi hatinya saat ini di hadapan Ify. Dan entah sejak kapan juga air mata Ify menetes.

"Hei kenapa kok kamu menangis aku salah ngomong ya maaf aku.."tanya Rio khawatir dengan lembut ibu jarinya mengusap air mata yang mengalir di pipi Ify.

"Gue nangis bukan karena gue sedih, tapi karena gue bahagia banget ternyata perasaan gue selama ini ke elo itu gak bertepuk sebelah tangan. Bahkan gue senang banget saat tau loe tetap menerima gue walaupun gue ini witch. Gue juga Cinta dan sayang banget sama Loe Rio."balas Ify. Mendengar perkataan Ify Rio tersenyum sangat manis sekali.

"Jadi, apa loe mau terima gue jadi pacar loe?"tanya Rio sekali lagi. Ify mengangguk dengan cepat.

"Iya Rio, gue mau. Gue mau jadi pacar loe"jawab Ify. Rio pun langsung memeluk Ify erat sangking senangnya  Ify menerima nya jadi pacarnya. Setelah acara penembakan itu Rio mengajak Ify untuk kembali ke perkemahan.

#Sivia - Gabriel

Gabriel mengajak Sivia melesat menuju danau cantik yang berada di daerah puncak juga. Kedua nya berjalan menuju dermaga yang berada di pinggir danau itu dan duduk di tepi dermaga tersebut sambil mengobrol.

"yel"

"Hemm kenapa?"

"Dansa yuk?"ajak Sivia. Gabriel mengerutkan dahinya.

"Dansa? Tapi disini gak ada musik"ucap Gabriel.

"Loe lupa sekarang lagi bersama dengan siapa"ucap Sivia.

"Maksudnya?"tanya Gabriel tak mengerti.

Sivia tidak menawab pertaanyan Gabriel, melainkan ia memejamkan mata kemudian menjentikkan jarinya. 

Triiing....

dalam sekejap suasana di sekitar danau menjadi sangat cantik, di sekitar danau itu di hiasi berbagai lampu-lampu cantik berwarna-warni yang di pasang di pohon-pohon. di dermaga juga terdapat  hiasan berbentuk love dan bunga berwarna-warni. Gabriel tersenyum melihat semua pemandangan di depan matanya. gadisnya ini memang menggemaskan.

"sudah paham kan sekarang."ucap Sivia, Gabriel mengangguk kemudian berdiri di hadapan Sivia.

" oke kalau gitu Miss Andarsya Sivianne maheswari, maukah kau berdansa dengan ku"pinta gabriel sambil mengulurkan tangan nya di hadapan Sivia. 

Sivia mengangguk dan menerima uluran tangan Gabriel, sebelum memulai dansa Sivia memejamkan mata dan menjentikkan jarinya. tiba-tiba, alunan musik terdengar di sekitar danau itu.

Take my hand, take a breath

Pull me close and take one step

Keep your eyes locked on mine

And let the music be your guide

(mereka pun memulai berdansa sambil menyanyikan lagu nya. berdansa dengan indah mengikuti irama musik)

Won't you promise me?

(Now won't you promise me?)

(That you'll never forget)

We'll keep dancing

(To keep dancing)

Wherever we go next

It's like catching lightening, the chances of finding

Someone like you

It's one in a million, the chances of feeling

The way we do

And with every step together

We just keep on getting better

So can I have this dance?

(Can I have this dance?)

Can I have this dance?

Take my hand, I'll take the lead

And every turn will be safe with me

Don't be afraid, afraid to fall

You know I'll catch you through it all

And you can't keep us apart

(Even a thousand miles can't keep us apart)

'Cause my heart is wherever you are

It's like catching lightening, the chances of finding

Someone like you

It's one in a million, the chances of feeling

The way we do

And with every step together

We just keep on getting better

So can I have this dance?

(Can I have this dance?)

Can I have this dance?

Oh, no mountain's too high and no ocean's too wide

'Cause together or not, our dance won't stop

Let it rain, let it pour, what we have is worth fighting for

You know I believe that we were meant to be! Oh!

It's like catching lightening, the chances of finding

Someone like you

It's one in a million, the chances of feeling

The way we do

And with every step together

We just keep on getting better

So can I have this dance?

(Can I have this dance?)

Can I have this dance?

Can I have this dance?

Can I have this dance?

(bayangin aja  Sivia dan Iyel yang berdansa seperti Troy dan Gabriella di film nya ya. hehehe)

selesai berdansa, Gabriel berlutut di hadapan Sivia, dan itu membuat Sivia sedikit terkejut. 

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini pada mu. Andarsya Sivianne Maheswari. Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu, entah sejak kapan perasaan ini muncul di hati ku. Tapi yang jelas aku sangat sangat mencintai dan menyayangi kamu. Ingin selalu melindungi kamu. Aku senang banget waktu tau kamu masih mau berteman dan dekat dengan ku walau aku ini manusia serigala, yang kapan aja bisa menyakiti kamu. Sivia kamu mau gak jadi pacar aku?"ucap Gabriel. Sivia speechless mendengar semua pernyataan dari Gabriel. Sivia tersenyum manis sekali.

"Aku juga cinta sama kamu, sayang sama kamu. Iya aku mau jadi pacar kamu"ucap Sivia. Gabriel tersenyum kemudian berdiri menghadap Sivia.

"Ka..kamu serius?"tanya Gabriel sekali.

"Iya Iyel, aku pun juga punya perasaan yang sama ke kamu. Aku gak peduli kamu itu Manusia serugala atau Vampire sekalipun aku gak peduli. Yang jelas aku cinta sama kamu dan aku sayang banget sama kamu"ucap Sivia.

Gabriel pun langsung membawa Sivia dalam dekapan nya. Memeluk Gadis berpipi Chubby dan berdagu tirus itu dengan sayang. Seakan tidak mau kehilangan gadis nya yang saat ini resmi menjadi pacarnya.

#########

#Perkemahan.

Di perkemahan Alvin, Shilla, Ali, Prilly, Cakka dan Agni sedang berkumpul di sekitaran tenda mereka sembari bercanda dengan asik. Ali yang memegang gitar membuat keenam remaja itu bernyanyi - nyanyi sambil bercanda. Hari sudah malam, di perkemahan hanya di hiasi lampu-lampu gantung. Namun berbeda

"Eh Ify, Rio, Via sama Iyel kemana ya? Kok gak keliatan dari tadi"tanya Shilla

"Gak tau, tadi abis games mereka berempat ngilang gitu aja. Entah kemana kali"jawab Prilly.

"Rio sama Iyel gak ada niat buat nyulik Ify sama Via kan?"tanya Agni ke arah Ali, Alvin dan Cakka dengan memicingkan matanya.

"Ya enggak lah, ngapain coba nyulik Ify sama Via. Gak usah curigaan gitu deh ni"ucap Cakka.

"bukan nya curiga, takutnya aja gitu temen lo berdua ngerencanain yang enggak-enggak ke Ify sama Via"balas Agni.

"Udah pokoknya kalian tenang aja, gue jamin itu bocah berempat kalau balik kesini pasti bakal ada kabar baik"kata Alvin sambil tersenyum.

"Kabar baik? Maksudnya kabar baik?"tanya Shilla gak ngerti.

"Ya mungkin aja pas balik, mereka udah jadian"jawab Alvin sambil tersenyum. Shilla, Prilly, dan Agni pun ikut tersenyum karena paham apa yang Alvin maksud. Begitu juga dengan Ali dan Cakka.

"Nah itu mereka."tunjuk Ali ke Ify, Rio, Sivia dan Gabriel yang muncul dari arah berbeda. Kening berenam mereka mengkerut kala melihat Rio dan Iyel menggandeng tangan Ify dan Sivia.

"eehemm..ehemmm... kayanya ada kabar bahagia nih"sindir Prilly saat Rify, dan Siviel sampai di antara Cagni, Alpril, dan Alshil.

"duh tuh tangan lengket benar, di pakein lem ya mba, mas"tambah Shilla menggoda kedua pasangan yang sepertinya lagi berbahagia. reflek tangan yang tadi terpaut di lepas gitu aja. membuat keenam sahabat mereka tertawa menggoda. 

"yailah pakai di lepas segala udah ke gep juga. hahaha.. Sini - Sini duduk terus ceritain kalian berempat kemana aja tadi sore"suruh Agni ke Rify dan Siviel duduk. 

yang disuruh duduk pun nurut dan bergabung ersama sahabat-sahabat mereka. Ify dan Sivia pun menceritakkan perihal acara penembakan yang di lakukan Rio dan Gabriel pada Ify dan Sivia denga cara yang so sweet abis. Rio dan Gabriel hanya senyum-senyum aja mendengar celotehan kedua gadisnya itu.

"huaaa so sweet banget sih loe berdua Yo, yel. ck.. kan jadi envy gue dengarnya"ucap Prilly saat mendengar semua cerita kedua sahabatnya.

"heeh, kalian berdua romantis banget"sahut Shilla sambil memeluk Prilly.

"yaelah gitu doang mah gue juga bisa keles Prill, bahkan gue bisa buat yang lebih romantis dari Rio dan Iyel"ucap Ali saat mendengar Prilly memuji rio dan Iyel ada rasa kesal sendiri juga.

"tau, gue juga bisa Shil nembak loe dengan cara yang romantis kaya gitu. tenang aja, babang Alvin akan menyatakan cinta nya sama eneng Shilla dengan cara yag lebih romantis dari Rio dan iyel"ucap Alvin.

"haha emang nya lo berdua yakin bakalan di terima Prilly sama Shilla. gue sih gak yakin"ucap Iyel meledek Ali dan Alvin. 

"yee sialan loe, yakin lah. ya kan neng, neng Shilla bakal terima babang Alvin kan bua jadi pacar abang."ucap Alvin ke Shilla sambil menaik turunkan alisnya di depan Shilla. Shilla hanya tertawa geli melihat ekspresi Alvin.

"hahaha minta di bayar banget sih ekspresi loe vin, oppa oppa alay dasar"ledek Sivia

"ck, gak lakinya, gak bini nya demen banget ledekin gue"keluh Alvin.

"hehe peace"ucap Sivia nyengir sambil membentuk jari telunjuk dan tengah nya dengan bentuk huruf V.

"Agni, kok loe gak muji Iyel sama Rio juga kaya Prilly sama Shilla"tanya cakka.

"ngapain gue muji mereka berdua, orang menurut gue biasa aja kok. si Prilly sama Shilla aja yang lebay"ucap agni santai.

"haha, bagus - bagus ini baru cewek idaman gue. love love dah buat yayang Agni nya gue"ucap Cakka.

"ihh jijik ah kka, jangan panggil gue kayak gitu. pacaran aja belom, kalau udahpacaran juga biasa aja panggil nya"keluh Agni.

"iya deh iya, apapun kan gue lakuin buat loe ag, biar loe selalu nyaman sama gue"ucap Cakka sambile tersenyum menggoda Agni.

mereka bersepuluh pun melewati hari pertama camping mereka dengan tawa dan canda, bahka Rio dan Ify sudah resmi jadi sepesang kekasih, begitu juga Sivia dan Gabriel. 

##########

oke segini dulu, 

jangan lupa vote dan comment nya. 

maaf ya kalau banyak typo bertebaran.

avataravatar