3 Chapter 02 : Joshep Caroline

Perkenalkan, namaku adalah Joshep Caroline, biasa dipanggil Josh or Roll.

Caroline sebenarnya aku ambil dari nama keluarga mommyku. Karena sebentar lagi kedua orangtua ku akan bercerai. Hanya tebakan ku saja.

Disaat seorang anak menginginkan kedua orangtuanya bersama, sedangkan aku? Aku menginginkan mereka berdua bercerai.

Alasan? Karena ayahku melakukan kekerasan pada mommy dikala aku tidak ada dirumah dan dia juga sudah memiliki wanita simpanan.

Nama ayahku Stuart Phillp dan nama asliku Joshep Phillp tetapi aku mengubahnya karena aku membenci ayahku. So, i hate everything in this world except, my mother and Grace.

Mommy bilang... aku dan juga Grace sudah berteman semenjak didalam kandungan. Make sense, right?

Aku dan juga Grace dilahirkan di hari yang sama. Kami berdua hanya berbeda lima menit. Aku lebih tua lima menit dibanding Grace.

Mommyku—Wendy and mommy Grace—Ilna, mereka berdua bersahabat semenjak keluarga Grace pindah ke lingkungan perumahan kami. Kami hanya berjarak dua blok saja.

Bagaimana mereka berdua bisa bertemu?

Cuz, diarea perumahan kami. Selalu mengadakan arisan disetiap rumah setahun dua kali. Disanalah mereka bertemu.

Sayangnya...

Mommyku tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengan mommy Grace—Ilna. Semenjak kejadian Ilna dan juga suaminya—Peter Cendersky mati tertembak di kepala mereka. Dan aku juga terkejut, pasalnya Grace melihat kematian kedua orangtuanya secara langsung.

Yang aku takutkan adalah ia akan memiliki phobia terhadap sesuatu.

Semenjak kejadian itu aku selalu pergi bermain dengannya dan ia terlihat santai seolah bersikap tak terjadi apa-apa. Hanya saja, ada yang terlihat berbeda padanya. Ia terlihat datar dan tak ingin mendekati lelaki manapun kecuali aku.

Itulah ketakutannya, ia takut terhadap lelaki manapun terutama laki-laki yang memiliki rambut berwarna putih.

Jika aku tanya kenapa ia tidak takut padaku, ia akan menjawab, "karena kau adalah harta karun ku."

jawabannya tidak pernah berubah sampai sekarang dan itu juga bukan jawaban yang aku inginkan.

Kalau dihitung dari kami lahir mungkin sudah... enam belas tahun kami berteman. Sangat menyenangkan dan juga menyebalkan karena aku tidak pernah bisa menebak isi pikiran Grace. Dan aku selalu menjaganya, karena sikap dingin yang ia punya membuat teman sekelasku jatuh hati padanya.

Ku akui Grace memang cantik—maksudku dia AMAT SANGAT CANTIK!

Ia memiliki tinggi 177cm, berat badan 47kg, kulit putih yang mulus, rambut blonde yang sangat ku sukai, warna mata yang berwarna biru laut membuat siapapun bisa jatuh hati padanya.

Ciri-ciri yang ia miliki layaknya seorang model. Tetapi, berhati dingin!

Kecuali padaku! Hahaha... jujur saja, aku menang banyak. Bahkan aku pernah mandi bersamanya itupun sewaktu kecil.

Ekhem!

Aku memiliki rencana untuk mengatakan isi hatiku pada Grace dan saat waktu itu tiba... aku akan langsung mengajaknya menikah. Romantic? Oh, maaf! Aku tidak perlu kata romantis, yang aku butuhkan hanya... kesetiaan.

avataravatar
Next chapter