10 Aku belum ingin menikah

Di rumah keluarga Shan,

Tn. Shan sedang membaca proyek pembangunan desa Vandan. Dia ingin tahu alasan Junhao memajukan waktu pengembangan desa.

"Ayah, apa Anda pernah mendengar kalau orang lain memakai 10 menit untuk menyelesaikan sesuatu tapi kau hanya menggunakan 2 menit untuk menyelesaikannya. Jadi, kau memiliki kehidupan 5 kali lipat dari orang lain," jelas Junhao, dengan perumpamaan.

"Junhao. Kau terlalu radikal. Jika hal ini diketahui media akan jadi masalah. Belum lagi membutuhkan banyak daya untuk krisis hubungan. Pergerakan harga saham dan berita buruk akan membuat perusahaan rugi."

Junhao meminta ayahnya untuk tenang karena dia tidak akan melakukan hal yang tidak pasti. tn.Shan menjelaskan yang dia khawatirkan adalah Junhao yang masih terlalu muda, tapi terlalu ingin cepat maju. Hal itu akan membuat Junhao mengalami kesulitan.

"Ayah tahu kalau Zhang Minghan selalu ingin merebut posisi GM dari mu, dan Zhang Minghan juga akan selalu melakukan apa saja untuk menjatuhkan mu. Oleh sebab itu ayah minta agar kamu bisa lebih berhati-hati lagi, dan ayah juga berharap agar kamu tidak memberikan Minghan kesempatan untuk menjatuhkan mu dan mengambil alih perusahaan."

Ibu menyindir mereka yang masih saja membicarakan pekerjaan kantor di rumah. "Karena perusahaan sudah ayah serahkan pada Junhao, seharusnya ayah jangan khawatir lagi donk."

Ziqian tiba saat itu dan meminta maaf karna terlambat. Jalanan terlalu macet tadi.

" Ibu, ayah maaf kan ziqian. Tadi jalanan terlalu macet, jadi aku sedikit terlambat."

Ibu tidak mempermasalahkan nya, karena Ziqian tiba tepat waktu. Dia mengajak semuanya untuk makan malam.

Keluarga Shan makan malam bersama dengan Yunyi dan Ziqian. Junhao sangat perhatian pada Yunyi hingga mengambilkan sayur dan meletakkannya ke piring Yunyi. Ayah membahas mengenai Yunyi yang bekerja di perusahaan. Jika Yunyi mau masuk, dia bisa membantu, tapi kenapa Yunyi malah melakukan interview. Ibu juga setuju dan membahas Yunyi yang sudah menjadi direktur kreatif di perusahaan HT, tapi pindah ke perusahaan sendiri malah jadi manager kecil. Ibu memerintahkan Junhao, agar besok mencarikan posisi jabatan yang cocok untuk Yunyi.

"Ayah, ibu, kalian tidak perlu khawatir. Aku hanya ingin mencoba dengan kemampuanku sendiri," ujar Yunyi.

Ziqian mendukung Yunyi. "Ayah, ibu, yunyi adalah wanita yg hebat, aku yakin dengan kemampuan Yunyi, dalam waktu beberapa hari, ia pasti akan naik jabatan menjadi direktur." Yunyi tersenyum mendengarnya. Junhao menegaskan kalau aturan di Senwell sangat ketat untuk naik jabatan, jadi Yunyi harus bisa melewatinya.

Saat makan, ibu Junhao sangat perhatian pada Ziqian. Dia bahkan meminta Ziqian untuk pindah saja tinggal di rumah mereka. Bukankah lebih baik tinggal bersama keluarga?

"Ibu, jangan membujuk Ziqian lagi. Sejak dari kuliah, dia sudah tinggal di luar, sudah terbiasa sendiri. Lagipula, jika sudah punya pacar, sangat mudah untuk hidup di dunia dua orang, kan?" bela dan goda Yunyi.   

Ibu jadi kepo, apa Ziqian sudah punya pacar? Ziqian menjawab, belum. Kalau sudah, dia akan memberitahu.

Setelah cukup lama berbincang, ibu akhirnya memberitahu alasannya mengajak semuanya makan malam bersama hari ini. Mereka ingin mengumumkan satu hal penting. Dia dan ayah sudah menentukan hari tunangan Junhao dan Yunyi, yaitu bulan depan.

Junhao tersenyum, tampak setuju. Wajah Ziqian sekilas, tampak sedih. Yunyi juga tidak tampak begitu senang.

"Aku tidak ingin menikah dengan Junhao," ujar Yunyi, membuat semuanya terkejut.

"Tepatnya, aku sekarang masih belum ingin menikah dengan Junhao."

"Kenapa?" tanya ibu. Semua menanti jawaban Yunyi.

Yunyi tidak menjawab dan malah membuat alasan akan membantu bibi Lin (pembantu) mengambil kuah sup ke dapur.

--

Yunyi berdiri di balkon sendirian. Ziqian menghampirinya dan melakukan sulap untuk memberikan cokelat agar Yunyi tidak merasa sedih. Yunyi berujar "setiap kali suasana hati ku buruk, kau selalu ada untuk ku dan menghibur ku. Terimakasih Ziqian. Ziqian membalas Yunyi dengan senyuman, dan mengatakan kalau Junhao juga peduli pada Yunyi, hanya saja Junhao terlalu kaku dan tidak tahu cara mengungkapkannya.

"Aku hanya merasa hubungan Junhao denganku baru mulai berjalan tapi sudah sampai ujung tujuan."

"Kamu lebih peduli prosesnya tapi bukan hasilnya, benarkan?"

"Apakah terlalu serakah?"

"Apa salahnya jika serakah sebagai pacar? Hanya kadang-kadang, pria kaku seperti dia tidak mengerti kode. Otak mereka tidak dapat berputar dengan baik," hibur Ziqian.

"Karena di otaknya hanya ada kerja."

Ziqian tetap memuji Junhao pada Yunyi. Dia mengingatkan, selain pekerjaan, di dunia Junhao hanya ada Yunyi. Dan sejak kecil sampai sekarang, Junhao tidak pernah memandang wanita lain sekalipun. Yunyi sedikit terhibur mendengarnya.

avataravatar
Next chapter