1 Kelahiran

[ ada perubahan statistik untuk orang dewasa]

Tahun 2015, dirumah sakit i lagaligo, terdapat beberapa orang sedang duduk menunggu sesuatu, seorang laki laki sekitar umur 30an dengan rambut cokelat dan mata cokelat sekitar 172 cm sedang mondar mandir di depan ruang persalian dengan rasa cemas yang tinggi menunggu istrinya melahirkan anak pertama mereka.

Salah seorang yang duduk di kursi lalu bangkit dan berkata kepadanya " Tenanglah Agus, Hera pasti selamat karena teknologi sekarang sudah canggih, jadi prosesnya pasti aman"

Agus "Aku tau Ben, tapi aku masih khawatir padanya"

Beny "Ayolah, duduk dulu, mungkin sebentar lagi prosesnya selesai"

dan Agus pun menurut dan menenangkan dirinya

sekitar 3 menit kemudian dokterpun keluar dan menginfokan bahwa proses persalinan berjalan dengan lancar.

Mendengar hal tersebut, Aguspun masuk ke dalam dan langsung melihat anaknya yang bejenis kelamin laki-laki dan istrinya yang kelelahan karena proses persalinan. anaknya memiliki rambut putih dan mata hijau sama seperti penampilan menarik istrinya. istrinya memiliki penampilan menarik dengan rambut putih dan mata hijaunya yang unik dengan tinggi sekitar 168 cm

Hera "Agus, anak kita sangat imut, aku yakin kalau dia besar nanti penampilannya akan menarik sama sepertiku, hehehe"

Agus pun lalu mengangkat anaknya dan berkata " karena penampilanmu mempesona mirip ibumu, maka namamu adalah arion"

[ding!]

Nama: Arion

Umur: 0

Lvl :1

vit:3

str :1

agi :1

int :7

(rata2 bayi memiliki masing masing 1 dalam atribut statistik dan orang dewasa biasa tanpa pelatihan memiliki 25 atribut, bertambah 1 point untuk semua statistik setiap tahunnya sampai usia 25 kecuali int peningkatannya tidak pasti)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

orang orang yang ikut masuk dan melihat anak tersebut sangat terkejut dan bersemangat dan berfikir 'inikah pembunuh wanita yang biasa disebutkan dalam novel?'.

Hari itu merupakan hari yang sangat bahagia bagi mereka karena kedatangan satu anggota keluarga lagi dalam keluarga mereka.

sekitar 2 tahun kemudian

arion sedang bermain main lalau orang tuanya datang dengan gembira lalu mengangkatnya dan berkata "kamu akan mendapatkan seorang adik, anggota keluarga kami akan bertambah lagi, hahaha"

arion" adik??.., apa adik?"

sambil melihat informasi orang tuanya

---------

Nama: Hera

umur: 25

Lvl:??

profesi :??

vit: ??

str: ??

agi :??

int: ??

-------------

Nama: Agus

umur: 26

Lvl:??

profesi :??

vit: ??

str: ??

agi :??

int: ??

--------------

arion "mama..." sambil memandang orang tuanya dengan bingung

orang tuanya hanya tertawa gembira memandangnya dan menikmati ekspresi bingungnya di wajah imutnya.

setahun telah berlalu lagi dan adiknya telah lahir. adiknya memiliki warna rambut putih seperti dia dan ibunya, tetapi dengan warna mata seperti ayahnya yaitu cokelat, ketika dia melihatnya muncul statistik

------------

Nama : Ayu

Umur 0;

lvl :1

vit: 2

str: 1

agi: 1

int: 4

--------------

Nama : Arion

Umur 3;

lvl :1

vit: 5

str: 3

agi: 3

int: 9

--------------

2 tahun berlalu begitu saja

Arion memiliki kecerdasan yang luar biasa, itu terlihat ketika ia baru berusia dua tahun dan mulai bisa memahami orang lain dan mulai membaca buku. Buku yang dibacanya adalah buku fantasy yang bercerita tentang seseorang yang memiliki kekuatan yang kuat dan menyelamatka dunia, ketika ia mengambil sebuah buku bergenre komedi dan MC yang jahat, ia mulai tertarik, dan Arion mulai menacari dan membaca buku buku tersebut. Arion sangat tertarik dengan kisah MC yang jahat dan jahil yang memuat banyak komedi, sehingga ia terobsesi, menurutnya orang menjadi pahlawan sangat membosankan karena harus mempertaruhkan nyawa untuk orang lain yang tidak dikenal, kecuali itu adalah kecantikan, maka ia akan segera setuju untuk menyelamatkannya. Selain membaca, Arion sering bermain bersama adiknya Ayu, Ayu sangat suka bermain sama Arion, meskipun Ayu baru berumur 2 tahun, ia juga sangat cerdas. Ayu sangat suka tidur dengan Arion dan akan menangis jika dia tidur berpisah, dan Arion juga tidak terganggu masalah itu, karena dia sangat menyayanginya. dengan begitu aktifitasnya hanya membaca buku dan bermain dengan Ayu, adiknya yang imut.

2 tahun telah berlalu

Arion sedang asyik membaca buku bersama Ayu yang juga kadang ikut membaca bersama Arion,"nak, kesini, ada yang ingin ayah ceritakan"

Arion" ada apa ayah? apa itu?" sambil berjalan ke arah ayahnya dengan Ayu yang ikut dibelakangnya

Agus" Aku tahu kamu sagat cerdas nak, kamu sudah tau kan keadaan dunia ini?" sambil menatap tajam pada Arion.

Arion"Keadaan Apa ayah?" sambil pura2 tidak tau dengan ekspresi polosnya

Agus" Ayah tau kalau kamu sering masuk ke ruang kerja ayah untuk melihat dan membaca buku buku yang ada di sana"

Arion "maaf ayah, aku sangat penasaran dan aku kehabisan buku, haha" menjawab sambil tertawa gugup

Agus "hah.. tidak apa apa" sambil menghela nafas "hal yang akan aku beritahukan berhubungan dengan itu. kalau begitu, apa yang kamu ketahui setelah membaca buku di kantor ayah?"

Arion"aku tau bahwa didunia ini kita bisa menggunakan sihir berupa api, air tanah, udara, es , angin dan banyak lagi yang bisa kita lakukan menggunakan sihir, ada juga monster monster yang berkeliaran di luar sana yang bisa membunuh kita"

Agus "betul, memang ada sihir dan monster. orang yang bisa menggunakan sihir disebut penyihir dan seorang Mage biasanya mahir dalam 1 atau 2 jenis sihir dan selebihnya adalah keterampilan sampingan kecuali orang tersebut sangat berbakat, bisa lebih dari itu. Mage biasanya pergi keluar dari wilayah aman berburu monster kemudian di jual ke Asosiasi Petualang atau bisa di simpan untuk bahan makanan. Ayah dan Ibumu merupakan salah satu dari anggota Asosiasi Petualang dan sering keluar berburu untuk di jual ke Asosiasi atau untuk kita makan.Untuk itu apakah kamu ingin belajar bertarung dan belajar sihir?" sambil memandang Arion dengan seksama

Arion "Belajar sihir dan bertarung? aku mau ayah, aku sangat ingin menjadi kuat seperti di buku buku yang aku baca" berkata dengan semangat sambil berfikir 'aku hanya akan menyelamatkan keluargaku dan kecantikan. Menjadi pahlawan? phei...'

Agus "Untuk belajar sihir, kita bisa menggunakan buku keterampilan sihir yang dijatuhkan oleh monster ataupun bisa kita dapatkan di Academy dan Asosiasi Petualang dan untuk bertarung, kita bisa meminta orang untuk melatih kita ,dalam hal ini tentu saja Aku dan Ibumu Akan melatihmu , hehehe"

Arion bertanya"Tapi ayah, kenapa aku belum pernah melihatmu menggunakan sihit?"

Agus "hahaha, itu karena disini aman, dan semua peralatan sangat canggih jadi Ayah dan Ibumu jarang menggunakannya. "

Arion "Ayah, sihir apa yang kamu kuasai ayah"

Agus "kamu mau tau? kalau begitu nanti saat kita latihan, Aku dan Ibumu akan melatihmu menjadi penyihir yang kuat, hehehe" sambil terkekeh agak menyeramkan

Arion " Apa.. Apakah betul ayah? yey, aku akan berlatih keras dan tidak akan mengecewakanmu ayah" menjawab dengan nada yang gugup karena ekspresi ayahnya 'ekspresi ayah terlalu menakutkan, apakah dia akan menyiksaku nananti seprti yang ada di buku buku yang kubaca, kuharap tidak, lagipula ada Ibuku yang tercinta, dia pasti akan mudah padaku kan.. kuharap.'

Agus " tentu anakku, kamu pasti akan menjadi penyihir kuat, kalau begitu kita mulai berlatih besok, persiapkan dirimu nak, hehehe"sambil terkekeh agak menyeramkan dan bangkit menuju ruang kerjanya

Arion "Baik ayah" dan ingin bangkit tetapi merasa ada sesuatu yang bersandar padanya, "Ayu?" 'apakah dia tertidur?, mungkin dia bosan mendengar Ayah berbicara' dan Arion pun menggendong adiknya kekamar dan membaringkannya di ranjang.'sangat imut... aku tidak akan membiarkan orang mengambilmu dariku hehehe, mereka harus mengalahkanku dulu' Arion bergumam sambil mencium kening adiknya yang imut dan berjalan keluar pintu.

Ayu 'jangan khawatir kakak, tidak ada yang akan memisahkan kita, hehehe' mendengar gumaman kakaknya. Iapun melanjutkan tidurnya.

Keesokan harinya

Hera " Nak, bangun.. bangun... ayo sarapan dan jangan lupa kita akan mulai latihan dan bangunkan jua Adikmu, hehe" setelah itu ia keluar kamar

Arion"humm, Iya bu aku bangun, Ayu.. bangun.. ayo kita sarapan, Ayah dan Ibu sudah mengunggu kita"

Ayu "humm, Selamat pagi kakak, peluuk.. peluuk" sambil mengulurkan kedua tangannya kedepan minta pelukan.

Arion "ok ok, ini pelukan kakak" sambil memeluk Ayu beberapa detik dan melepaskannya " ayo sarapan ayah dan ibu sudah menunggu"

Ayu " ayo kak"

Di ruang makan keluarga dengan hiasan yang sederhana duduk 4 orang yang hampir selesai makan "nak setelah sarapan kita akan latihan" kata Agus

Arion " Baik ayah"

Ayu "Latihan? Ayah aku juga ingin latihan!" katanya dengan semangat

Hera " hehe, nak, kamu masih kecil untuk latihan, kalau umurmu sudah 7 tahun, kamu juga akan di latih seperti kakakmu"

Ayu hanya memalingkan wajahnya dan cemberut

Arion, Agus dan Hera tertawa melihat kejenakaannya

-------------------------------------------------------------------------

avataravatar
Next chapter