"Sean..."
"Aku ini istri kamu, apa kamu pantas begini? Engga, Sean, engga."
Hening.
"Kembali sama aku, kita perbaiki semuanya. Kamu salah, aku juga salah. Di sini kita sama-sama salah. Seharusnya kamu sadar, aku ngelakuin itu semua karna sakit hati. Gimana aku ga sakit hati liat suaminya selingkuh? Bahkan sampai hamil. Ada wanita yang terima? Engga!"
"Wajar, Sean."
Panjang lebar Jihan berbicara, berkali-kali memohon, namun prianya tetap diam tanpa bergeming. Jihan sudah muak di sini, Jihan sangat takut. Jihan tidak menyangka kalau Sean yang notabenya seorang suami, tetapi tega melakukan ini.
"Aku istri kamu, Sean."
"Omong kosong. Semua sudah terlambat, Jihan. Kamu benar kita sama-sama salah. Tapi kamu lebih salah karna main hakim sendiri. Apa itu tindakan benar? Tidak. Kamu bisa kena pasal, kamu bisa masuk penjara."
Jihan menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak mau masuk penjara. Sekalipun ada yang masuk penjara, itu adalah Reva. Wanita itu pantas membusuk di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com