"Saya punya sesuatu buat kamu."
"Cokelat, susu, dan bunga."
Beberapa cokelat, susu cokelat, dan bunga kini berada di atas pangkuan Reva. Tidak tahu apa maksudnya, tetapi Reva sangat berbinar melihat cokelat. Tapi tunggu, Reva berdeham lalu mengalihkan pandangannya ke arah depan.
Tidak putus asa, pria berkemeja hitam dengan lengan digulung langsung berjongkok meraih kedua tangan wanitanya. Senyum pria itu tidak pudar, dia berusaha untuk menahan dirinya agar tidak terbawa arus emosi.
"Apa kamu ga suka cokelatnya?"
"Atau kamu ga suka bunga?"
"Aku bukan orang meninggal, jadi ga perlu dikasih bunga," sahutnya dengan ketus. Wajah yang sejajar, membuat Reva mati-matian memgalihkan pandangan agar tidak beradu.
"Bunga orang meninggal sama bunga untuk manusia hidup itu berbeda, sayang. Banyak letak perbedaannya, dan ini bunga spesial untuk orang yang spesial juga."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com