"Apa kamu udah selesai makannya?"
"Apa mau nambah?"
Reva menggeleng dengan cepat. "Engga, aku udah kenyang. Kalau kamu masih mau makan, makan aja gapapa aku tungguin."
Makan lagi? Rasanya perut Sean sudah sangat penuh. Kalau kekenyangan, bisa-bisa sampai apartemen langsung tepar. Tentu saja Sean tidak mau itu terjadi, karena tugas dia masih banyak bersama Reva.
"Udah jam sembilan, kita pulang aja gimana? Bukannya kamu ga bisa nginap di apartemen?"
Reva mengangguk-anggukan kepalanya. Setelah membereskan barang serta ponselnya ke dalam tas, Reva bergegas berdiri mengikuti Sean. Sepertinya pria itu sudah tidak sabar untuk sampai apartemen.
"Kemari." Sean merengkuh pinggang ramping Reva lalu mengajaknya untuk turun. Keadaan restoran masih ramai, tetapi mereka tetap tidak perduli.
Langlah kaki Reva sempat terhenti ketika diambang pintu. "Sean ... Sean itu Fian sama Riko!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com