37 BAB 37. CINTA GILA

ON MY WEDDING DAY ( Di Hari Pernikahanku)

Saat Kadita bangun dan sadar dari pingsan selama semalaman. Kaditapun terkejut saat bangun karena sudah berada di sebuah ruangan kamar dengan penuh di kelilingi foto dirinya terpasang di tembok ruangan kamar tersebut. Saat hendak berdiri Kadita pun terkejut bahwa tubuhnya sudah terbaring di kasur dengan tangan dan kakinya yang terikat tali kencang.

" Aku ada dimana nih!! Tolong!! Bukain tali pada tangan dan kakiku" ujar Kadita berteriak histeris.

" Hai,cantik!! Kamu sudah bangun!!" ujar mas Ferdi menyapaku.

" Lah mas Ferdi!! Kok kamu Disini!! Bukannya kemarin kita ketemu di restoran bebek ya!!" Ujar kadita kaget.

" Iya. Bener!! Kita ketemu di restoran Bebek. Pas waktu aku mau pulang tiba-tiba lihat kamu pingsan. Ya udah aku bawa kamu kesini. Ke tempat persembunyian aku kalo lagi kangen sama kamu" ujar mas Ferdi tersenyum.

" Tolong mas bukain tali pada kaki dan tangan aku!! Sakit rasanya!! Lagian aku haus. Tenggorokan aku kering!!" ujar Kadita meminta tolong.

" Owh. Kamu haus ya?! " jawab mas Ferdi sambil memberikan segelas air minum kepada Kadita.

" Makasih banget mas. Sudah mau bantuin aku. Tolong sekalian bukain ikatan tali pada tangan dan kaki aku. Jadi tak bisa bergerak akunya" Ujarku bersedih.

" Maaf cantik aku enggak bisa bukain ikatan tali itu. Aku malah sengaja enggak mau bukain ikatan tali biar kamu enggak pergi lagi dari aku. Dan aku ingin kamu disini menemaniku setiap hari" ujar mas Ferdi tertawa jahat.

" Kok kamu ngomong begitu sih mas?! Aku mau nelpon mas Harith. Mau ngasih kabar dia buat jemput aku disini" ujar Kadita.

" Kenapa sih kamu jadi mikirin Harith!! Kan ada Aku Disini buat pengganti Harith!!" ujar mas Ferdi kesal.

" Kamu udah gila mas!! Cepat tolong lepaskan aku!! Aku mau pulang ke rumah mas!! Tolong lepaskan aku!!" ujar Kadita sambil menangis.

" Enak aja lepaskan kamu begitu aja!! Aku enggak dapat apa-apa dari kamu!! Kamu itu bakal jadi milikku selamanya titik. Dan aku maunya kamu disini menemaniku aku selamanya. Sampai mau memisahkan kita berdua" ujar mas ferdi sambil mencium pipi Kadita.

" Jangan-jangan ini semua rencana kamu sama aku ya mas buat menculik aku dan di bawa ke tempat yang jauh dari pemukiman warga!!" ujar Kadita.

" Iya benar sekali. Selama hampir tiga bulan aku memantau gerak gerik kamu selama ini. Dan saat malam aku ke rumah kamu sebelum besoknya kamu menikah. Aku niatnya mau ngajakin kamu untuk tinggal disini berdua aja denganku. Tapi kamu malah menolak dan memilih Harith. Ya udah pas banget ketemu di restoran bebek. Saat aku pesan minuman dan kamu sedang ke toilet. Aku campur minuman kamu dengan obat tidur dosis tinggi. Makanya kamu baru sadar sekarang" ujar mas ferdi menjelaskan semuanya.

" Ya Allah kamu jahat banget sama aku mas. Aku salah apa sama kamu. Sampai kamu tega berbuat seperti ini!!" ujar Kadita.

" Salah kamu banyak sama aku. Pertama,kamu putusin aku begitu aja tanpa tanya jawaban aku. Kedua,kamu resign dan memilih untuk menjauh dari hidup aku. Ketiga, kamu pacaran dengan harith dan menikah dengannya. Yang seharusnya jadi suami kamu itu aku bukannya Harith. Mengerti!!" ujar mas ferdi emosi.

Dan Kadita menangis tersedu-sedu melihat perlakuan mas Ferdi terhadap nya. Dan berharap juga berdoa bahwa harith bisa menemukan keberadaan nya sekarang.

" Aku minta maaf kalo udah bikin kamu sakit hati dan kecewa dengan sikap aku selama ini. Tolong maafkan aku ya!! Dan biarkan aku pergi dari sini!!" ujar Kadita memohon kepada mas Ferdi.

" Sudah terlambat!! Rasa sakit hatiku sudah terlalu dalam. Aku ingin harith juga merasakan hal yang sama sepertiku sekarang!!" ujar mas ferdi.

" Aku yang bikin salah. Tapi kenapa harith yang harus menanggung nya!!" ujar Kadita kesal.

" Karena harith suami kamu. Jadi dia harus merasakan sakit hati seperti diriku kalo kamu mau aku lepaskan. Aku akan mencoba menelpon harith dengan nomer baru. Dan kamu harus bisa minta pisah dengan dia juga kamu harus bilang kalau kamu sudah punya kehidupan baru. Nanti baru kamu aku lepaskan" ujar mas Ferdi berbohong.

" Iya mas. Aku bakalan melakukan apapun agar kamu bisa biarkan aku pergi dari sini!! Ujar kadita mengemis minta tolong.

Dan kemudian mas Ferdi mencoba menelpon harith yang kini tengah cemas akan keberadaan kadita yang sudah sehari belum ada kabar sama sekali. Sampai sampai harith menelpon semua karyawan Kadita di kantor hingga semua sahabat kadita untuk menanyakan kabar tentang kadita.

" Hallo, assalamualaikum mas harith. Ini aku Kadita" ujar Kadita.

" Wa alaikum salam,bunda sayang!! Kamu kemana aja!! Kok enggak ada kabarnya sama sekali. Di telpon juga hape kamu enggak aktif. Enggak biasanya kamu begini!! Kamu lagi dimana sih sayang!! jawab Harith senang.

" Aku enggak kemana-mana. Aku cuma mau bilang sama kamu jangan cari aku lagi. Aku sudah menjalani hidupku yang baru." ujar Kadita.

" Kok kamu ngomong seperti itu?! Aku salah apa?!" tanya Harith.

" Kamu enggak pernah salah. Tapi aku yang salah sudah mau menikah dengan kamu. Jangan harapkan aku lagi. Jangan cari keberadaan aku lagi. Aku sudah nyaman dan senang dengan hidup ku yang sekarang tanpa kamu" ujar Kadita menangis.

" Kamu ngomong jangan ngaco ah!! Kita udah janji depan semua keluarga untuk membangun rumah tangga bersama dan di saksikan penghulu dan keluarga kita. Semudah itu kah ngomong pisah!! Aku enggak akan mau pisah sama kamu!!" ujar harith kesal.

" Enggak. Aku sama sekali enggak ngaco. Udahlah aku udah gak maj berdebat lagi sama kamu. Aku mau hidup bahagia tanpa kamu titik" Ujar Kadita menahan tangisnya.

" Tolong dengar penjelasan aku dulu. Selamanya aku enggak mau pisah dengan kamu!!" ujar harith.

Dan seketika percakapan di telpon di tutup oleh mas Ferdi. Dengan raut bahagia dan senang mas Ferdi menutup telponnya harith dengan Kadita.

" Aku udah ngelakuin apa yang kamu mau. Tolong kamu tepati janji kamu untuk biarkan aku pergi dari sini" ujar Kadita menangis.

" Tidak semudah itu cantik!! Aku kan enggak bilang mau biarkan kamu pergi!! Aku kan bilangnya kamu tetap disini sama aku selamanya!!" ujar mas Ferdi yang berusaha membuka baju aku.

" Dasar brengsek!! Kurang ajar!! Seenaknya kamu mempermainkan aku seperti ini!!" Ujar kadita sambil meludahi wajah mas Ferdi.

" Hahaha.. mau kamu teriak apapun juga gak akan kedengaran sama tetangga atau warga disini" ujar mas ferdi membuat Kadita telanjang.

Dengan hati yang emosi dan marah Akhirnya mas Ferdi melampiaskan nafsunya terhadap kadita sampai memaksa nya untuk melakukan hubungan intim dengannya.

avataravatar
Next chapter