50 Ijin pergi

Bagas sedang duduk di sofa, di ruang kerja milik Arya. Sepulang dari kantornya ia memang langsung mampir ke CV. ARBA MANDIRI. Pria itu ingin segera memberitahu kepada Arya; tentang keberangkatannya ke Surabaya bersama Sandro besok lusa.

Tarik napas-keluarkan, tarik napas lagi, keluarkan lagi. Bagas melakukan itu berulang-ulang sambil menatap gelisah ke arah Arya yang masih duduk di kursi kebesarannya. Bagas bingung, dari mana ia harus memulainya. Dari tadi ia juga mondar-mandir saja di sekitar ruangan. Kadang duduk, kadang tiduran, kadang berdiri-lalu duduk lagi. Sejak ia masuk di ruangan Arya--sudah beberapa jam yang lalu, sampai detik ini ia belum berani mengutarakan niatnya. Bagas merasa, pasti akan susah memberikan pengertian kepada Arya.

"Mas," panggil Bagas akhirnya.

"Hem, opo?" Sahut Arya tanpa menoleh ke arah yang memanggil. Pria gagah itu sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter