61 OHM 61

"Sakit ..." mata Ralisya memerah, sesaat kemudian dia menangis. Yang benar saja, lehernya benar-benar perih, ditambah terkena peluh yang keluar dari tubuhnya.

Raydan memeluk Ralisya. Dia mengusap punggung Ralisya, mencoba menenangkan Ralisya. Belum lama Ralisya terlihat begitu menikmati pergulatan panas keduanya, tetapi kini justru menangis karena kesakitan.

"Sorry, Sya. Aku tak sengaja, sungguh," ucap Raydan.

Bugh!

Ralisya memukul bahu Raydan, membuat Raydan melepaskan pelukannya.

"Kamu keterlaluan. Kenapa pakai menggigitku segala?" kesal Ralisya.

"Entahlah, aku pun tak tahu," ucap Raydan bingung, bagaimana dia harus menjelaskannya? Pasalnya, apa yang dia rasakan ketika bercinta dengan Ralisya tadi, begitu membuatnya lupa diri sehingga tak sadar menggigit bahu Ralisya. Dirinya bahkan tak berniat melukai Ralisya, perlakuannya yang awalnya berniat memberikan tanda kissmark di sana, justru terlalu berlebihan bahkan sampai menjadi sebuah gigitan yang cukup keras.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter