57 OHM 57

Raydan sampai di Kantornya. Sepanjang langkahnya, dia memasang wajah layaknya orang tengah berpikir. Penuh kebingungan.

Ya, dia bingung bagaimana caranya membelikan cincin pernikahan untuk Ralisya sementara Ralisya saja tak tahu ukurannya. Raydan berniat membelikan cincin tanpa sepengetahuan Ralisya. Anggap saja sebuah kejutan untuk Ralisya.

Raydan melintasi beberapa staf di kantornya, mereka pun menyapa Raydan tetapi Raydan hanya tersenyum tipis seraya melanjutkan langkahnya menuju ruangan kerjanya.

Sesampainya di ruangannya. Dia melihat ke arah Debby yang mulai berdiri dari mejanya.

"Selamat pagi, Pak," sapa Debby.

"Hem ... Pagi," ucap Raydan.

"Ehem ..."

Raydan mengalihkan pandangannya ketika mendengar suara seorang wanita. Sontak dia melihat ke arah wanita itu dan mengerutkan dahinya.

'Dari mana dia tahu Kantorku?' batin Raydan.