55 OHM 55

Raydan bergegas mendekati Ralisya yang kini tengah duduk di lantai seraya memegang tangannya. Ralisya tampak kesakitan.

Raydan berlutut, dia menarik tangan Ralisya dan bergegas melihatnya.

"Kenapa jadi terjepit?" tanya Raydan panik. Dia melihat jari-jari di tangan kanan Ralisya yang memerah.

Raydan melihat Ralisya. Air matanya menyusuri pipinya.

Raydan pun menjadi semakin panik. Apalagi, tangan Ralisya terjepit karena pintu yang dia tutup sebelumnya.

Raydan mengangkat tubuh Ralisya, dia menggendong Ralisya menuju sofa ruang tamu.

Raydan kembali berlutut di bawah sofa, dia mengusap jari-jari Ralisya.

"Maaf, ya. Aku tak sengaja. Lain kali, jangan meletakan tanganmu di pintu lagi. Jika patah bagaimana? Apalagi sampai remuk, duh ..." ucap Raydan.

Ralisya masih diam, dia masih menangis.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter