4 part 4

2 bulan sudah berlalu ujian nasional berjalan dengan lancar semua murid lulus seratus persen, warna warni chat yang tergores di seragam putih dongker berbaur dengan kebahagian akan kelulusan, aku sibuk menyemprot ranti dan elsa dengan kaleng cat ku.

" eh.. tanda tangan nya.." ujar ranti.

" lah kok pakai tanda tangan segala? kita itu satu komplek tiap hari ketemu dirumah.."

" mana tau aku sekolah di jogja..!"

" apa' an sih ranti gaje" elsa tampak tersenyum mengeluar kan pena,di antara banyak nya siswa SMp yang coret- coret di halaman sekolah

aku menyematkan tanda tangan ku di seragam mereka begitu pun mereka yang lain juga sibuk meminta tanda tangan seketika seragam ku penuh dengan tanda tangan teman satu kelas.

" ani aku juga donk!" ucap dela gak nyangka aja pada hari  kelulusan itu  semua pada pengen  minta tanda tangan ku.

Heran???

 

  aku pun menanda tangani seragam dela.

" makasih ya drama queen!"

" lah " ketus ku melirik nya. 

" ya karna aku salah satu penggemar mu ani? kamu tu slalu punya pertunjukan untuk di tayang kan setiap hari! mulai drama buku harian, sampai bagaimana bisa lo dapetin akbar.  dramatis banget tau gak? lo satu-satu nya cewe populer di sekolah ini bukan karna kecantikan nya tapi karna sensasi nya" aku tertawa mendengar ucapan dela..

" iya benar kamu dela.."  sahut ku nyengir.

" sekali lagi selamat, kamu udah bisa dapetin akbar dia sangat sayang pada mu kamu beruntung dapatin dia secara gitu siapa sih yang gak suka akbar

" makasih dela.." aku hanya tersenyum tersipu malu

dela beranjak mintak tanda tangan yang lain aku termenung sejenak akhir-akhir ini akbar memang selalu dekat dengan ku, tapi kamu belum punya ikatan apa-apa anak-anak di kelas  kayak nya salah paham

dalam keramaian itu terdengar suara serak-serak yang aku sangat hafal itu suara my prince

"ani... tanda tangan buat ku mana..!" ucap nya

" humm mau di taroh dimana tanda tangan ku" ucap ku menatap wajah akbar

" di sini., " ia menunjuk dada nya

" hmm baik lah..!" dengan semangat aku ingin menanda tangani seragam nya.

" eiits ani tunggu..!"

"ya kenapa?"

akbar mengeluar kan spidol berwarna merah.. ia membentuk gambar hati  pada dada nya

." ini kamu tanda tangan di sini! aku sengaja dari tadi tak biar kan anak-anak tanda tangan di sini karna sengaja buat tanda tangan kamu!" jelas nya, aku tersenyum haru mendengar ucapan akbar.

" dengan lembut aku menyentuh dada itu dengan tangan kiri ku.. dan menggores seragam yang tlah di beri tanda hati dengan tangan kanan ku ia melirik wajah ku tampak fokus menanda tangani seragam nya. Aku bisa rasakan hangat nafas nya mengelus wajah ku tiba-tiba aku nervous reflek tu cowo mengambil tangan kiri yang dari tadi nyender di dada nya

 

" ani?? kamu mau lanjutin SMA kemana??" membawa ku dalam tatapan nya

" gak tau!! tapi mungkin ikut elsa sama ranti,karna mereka kan harus bareng aku tiap hari..!"

" kenapa gak ikut aku aja?  aku nya tersenyum sembari heran dahi ku reflek berkerut

" emang kamu siapa??"  aku serius bertanya dari hati.  karna dia belum mengikat apa-apa tentang status hubungan kami.

" ya kan kita temenan!"

" bagi ku elsa dan ranti lebih berarti dari siapa pun kami tlah janji akan lanjut Ke SMA yang sama setelah tamat

" kenapa gak kamu aja yang ikut kami ke SMA negri..". Aku balik nanya

" aku harus sekolah di swasta karna mama papa kamu kan tau aku murid titipan dari SMP unggul  karna nakal nya di buang kesini dan fakta nya orang tua ku tetap ingin menyekolah kan ku di tempat unggul" jelas nya

" ya sudah, tak apa kamu di sana aja daftar nya aku udah seneng kok bisa kenal kamu!' ujar ku.

" tapi ani....,"

" kenapa??"

" aku pasti rindu kan mu nanti..!" aku memilih mamandangi akbar dalam-dalam

" aku juga.. pasti akan sangat merindukan mu!" tegas ku mendadak suasana haru biru lakbar tenggelam dalam mata ku, aku hanya bisa bales hangat tatapan itu dengan senyum termanis namun waktu termanis itu di buyar kan ranti dan elsa..

" Haaaaai..." sorak sahabat dua sahabat ku itu

"hhuuh ada yang lagi dalam suasana haru.. kita nya jadi penganggu deh kayak nya..!"

" iya ni kalian!" ujar akbar kesal

" aku bole minta tanda tanga lo bar..!" elsa pun unjuk gigi

" ya tentu.  akbar menanda tangani punggung elsa

"oh iya maap ya.. aku pernah menampar mu waktu. itu" ucap elsa aku nya menyimak menunggu jawaban akbar.

" tak apa elsa! tanpa tanparan mu mungkin aku tak akan mengerti bagaimana sakit yang dirasakan  ani..!" jelas nya memandangi ku hangay

" heh iya.." elsa hanya bisa nyegir lagi elsa beranjak ke yang lain mintak tanda tangan ranti pun ikut, akbar kembali dengan senyum nya pada ku..

" tanda tangan untuk ku tak ada?" tutur ku manyuun.

" oh iya lupa! hampir aja aku tak tanda tangani seragam mu!" cowo itu menggapai bahu ku dan menggores nya dengan tinta hitam

" aku boleh pinjam spidol merah nya?!"

" iya tentu"  aku menjangkau spidol merah dari tangan akbar dan ikutan juga menggambar lambang hati di tempat akbar tanda tangan tadi

akbar tersenyum.....

bersambung

avataravatar
Next chapter