2 #Prolog

Apa yang harus kulakukan…

Tujuh tahun kehidupanku, semua hanya mimpi. Yang kulalui selama tujuh tahun sebuah kebohongan. Yang kualami selama tujuh tahun adalah rekayasa. Yang kusaksikan selama tujuh tahun fatamorgana.

Aku memang tidak terluka secara fisik, tapi emosiku dikoyak habis-habisan. Rasanya lebih menyakitkan dibanding dirajam ratusan batu.

Semua memang palsu, tapi rasa sakitnya tidak. Dukanya tidak. Semua masih membekas. Teramat dalam. Ingatanku masih merekamnya, hatiku masih berduka, otakku mulai rusak.

Aku telah menangis ratusan bahkan mungkin ribuan kali. Perasaanku diobrak-abrik. Rasa sakitku terus-menerus diulang. Penderitaanku ditumpuk.

Aku telah berteriak hingga suaraku habis, telah menangis hingga tidak ada lagi air mata yang tumpah.

Apa yang harus kulakukan …

Negara menjadikanku objek penelitian. Para pemegang kekuasaan keparat itu memilihku karena menilaku hanya seujung kuku mereka. Mempermainkan hidupku.

Apa yang harus kupilih …

Diriku yang mulai gila atau Negara yang memanipulasi tujuh tahun hidupku.

Amarah atau mereka yang melihat kehidupanku tidak lebih berharga dari tikus percobaan. (Objek 011)

------------------------##

Pekerjaanku sangat menyenangkan. Aku memiliki banyak identitas. Aku bisa bekerja sebagai apa saja. Saat satu pekerjaan telah selesai, aku harus berganti menjadi diriku yang lain.

Kadang kala aku hanya duduk saja di depan komputer sembari menggerak-gerakkan jariku di atas tuts. Kadang kala aku harus memutar otak untuk bersiasat. Kadang kala aku menyusup, menyamar, kadang membuntuti orang. Dan, bagian paling seru sekaligus paling kusukai dari pekerjaanku adalah saat aku harus menantang bahaya. Rasanya menegangkan, memacu adrenalin, dan membuatku semakin bersemangat.

Banyak orang yang menyebutku pencuri dan lebih banyak lagi yang tidak menyukai keberadaanku.

Risiko pekerjaanku, aku bisa langsung dibunuh jika identitasku terungkap. Mayatku bisa dihilangkan dalam sekejap karena tidak ingin menimbulkan konflik.

Meski seperti itu, aku tetap mencintai pekerjaanku. Aku suka saat menjadi orang lain, aku suka aksi yang menegangkan.

Pekerjaanku menyenangkan dan saat bekerja aku bisa sekaligus mengabdi pada negaraku. (Mata-mata)

------------------------##

Pengetahuan adalah ilmu tanpa batas. Ilmu terus berkembang, pengetahuan terus tumbuh. Selama umat manusia masih ada, selama itu pula ilmu pengetahuan akan mengalami kemajuan, tahap demi tahap.

Ilmu pengetahuan melampaui segala zaman, norma, dan peraturan. Tidak ada yang bisa mengekang ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan dapat membuat seseorang dimuliakan, Negara menjadi disegani dan ditakuti. Ilmu pengetahuan dapat menyelamatkan, juga dapat menjadi senjata paling mematikan. Ilmu pengetahuan dapat menjadi kehidupan, dapat juga menjelma menjadi neraka.

Selama manusia tidak menyerah, selama itu juga ilmu pengetahuan akan membukakan pintunya, perlahan, menuju ke sebuah peradaban yang penuh kejayaan. (Profesor Penanggung Jawab)

------------------------##

Jangan tanyakan apa yang sudah Negara lakukan untukmu tapi tanyakanlah apa yang sudah kamu lakukan untuk negaramu.

Membayar pajak?

Kamu pikir itu sudah cukup?

Bukankah pajak memang digunakan untuk memfasilitasimu. Jalan-jalan yang kamu lewati, subsidi yang kamu nikmati, fasilitas umum yang kamu gunakan.

Asal kamu tahu, segala hal yang bisa kamu rasakan dan lakukan hari ini adalah dampak terbesar dari kekuasaan sebuah Negara. Tempat tinggal, pendidikan, bahan makanan yang mencukupi, makan, minum, tidur dengan tenang, kebebasan, dan nikmat terbesar dari semuanya adalah kehidupan damai tanpa konflik. Tanpa kekuasaan sebuah Negara, apa semua itu bisa diciptakan?

Mustahil!

Kamu tahu ada berapa banyak Negara yang berperang di dunia ini? Kamu tidak perlu menghitungnya karena itu bukan intinya. Intinya adalah mereka memiliki sebuah Negara tapi tidak memiliki kekuasaan. Mereka diadu domba, diboikot, bahkan diperlakukan seenaknya oleh Negara yang berkuasa.

Jadi, apa yang harus kamu ragukan saat negaramu memanggil untuk berkorban?

Pengorbananmu akan membuat kekuasaan negaramu lebih luas. Negaramu akan semakin disegani, ditakuti. Jika negaramu berjaya, siapa yang akan berani mengadu domba, memboikot, bahkan memperlakukan seenaknya? (Menteri Riset dan Teknologi)

------------------------##

Negara ada bukankah untuk melindungi warganya? Jika bahkan satu warganya saja tidak bisa dilindungi, diabaikan hak-haknya, bagaimana bisa melindungi sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang lebih banyak. Jika hanya mampu memanfaatkan yang lemah, mengabaikan yang tidak seberapa, tidakkah Negara itu telah gagal menjadi sebuah Negara? (Wakil Presiden N Island)

###

avataravatar
Next chapter