webnovel

SAHABAT AJAIB

Di suatu pagi yang cerah, terdapat seorang gadis yang terbangun di tengah-tengah hutan, Sepertinya dia heran atau mungkin dia berpikir Mengapa dirinya berada di dalam hutan seperti ini. Dari kejauhan ia melihat seorang kakek tua yang menuju kearahnya, dan ia pun berpikir di dalam hati Mengapa, di tengah hutan seperti ada seorang kakek tua?... ketika ia sedang sibuk dengan lamunannya, tiba-tiba kakek tua itu sudah berada di hadapannya. Iya pun terkejut, rasanya ia takut, dan ingin berlari tetapi seperti ada yang menahan nya. Sebelum Iya bertanya apapun kakek tua itu langsung berbicara kepadanya, "Tidak usah lah takut wahai gadis muda, Aku hanya ingin memberikan sebuah buku dan pena ajaib untuk mu ini hanya bisa dipakai satu kali saja dan kau bisa menggambar hewan apapun yang kau inginkan dan dia akan menjadi peliharaan yang dapat membantumu di setiap saat tapi ingat dia bukanlah peliharaan biasa dia mempunyai kekuatan yang dapat membuatmu mengetahui apapun yang ingin kamu ketahui, dan janganlah kamu membuat nya merasa bahwa dia itu adalah peliharaanmu tetapi, Buatlah Dia merasa bahwa dia adalah sahabat Ingatlah pesanku ini wahai gadis muda." Dan setelah kakek itu mengucapkan kalimat nya.

Lauren... Lauren.... Terdengar suara yang memanggil seseorang dan ternyata lauren adalah nama gadis yang berada di hutan tadi. Lauren terbangun dari tidurnya," huuuh... desahannya panjang ternyata itu cuman mimpi, itu membuatku takut Astaga.... mengapa aku bisa bermimpi seperti itu?" "haahhhhh" ia terkejut, karena disebelahnya sudah terdapat buku dan pena ajaib yang berada di mimpinya. Ia pun segera pergi ke kamar mandi dan mencuci mukanya dan kembali lagi ke kamarnya dan buku itu memang ada disitu dan ia yakin bahwa itu bukanlah sebuah mimpi biasa tetapi adalah anugerah yang mungkin diberikan tuhan kepadanya.

Lauren Mengambil buku dan pena itu, ia segera memikirkan apa yang harus ia gambar tapi, pada saat itu yang terlihat dipikirannya hanyalah seekor burung pipit yang sangat indah, ia pun menggambar burung pipit itu walaupun gambarannya tidak sebagus apa yang di bayangkannya, tetapi setelah ia selesai menggambar burung pipit itu sesuai dengan apa yang ia harapkan... ketika burung pipit itu menjadi nyata dengan keluar dari gambaran nya buku dan pena itu pun menjadi hancur hilang seperti Ditelan Bumi, Lauren pun, terkejut Akan tetapi karena melihat keindahan burung pipit it, ia melupakannya. Ketika burung pipit itu membuka matanya, ia berkata "Lauren" ternyata burung pipit itu adalah jantan Lauren senang, akan tetapi ia merasa heran mengapa burung pipit itu bisa bicara, ia pun mengingat apa yang dikatakan kakek tua itu di hutan.