3 Pernikahan Dadakan

Keesokan paginya di Bali, Indonesia.

"Apakah semuanya berjalan dengan baik?" ujar Satya kepada sekelompok anak buahnya yang telah berbaris rapi di hadapannya .

Satu persatu dari mereka telah mulai melaporkan persiapan pernikahan . Undangan yang telah disebar, lokasi pesta yang hampir siap delapan puluh persen , persiapan pengantin wanita , bahkan persiapan untuk foto pre wedding . Namun ada satu kesalahan fatal yang juga terpaksa mereka laporkan . ' Tuan Muda menghilang' . Sesi pemotretan akan berjalan dalam tiga puluh menit , bahkan pengantin wanita telah siap dengan segala pernak-perniknya . Namun berita konyol apa yang baru saja muncul? Tuan Muda , sang bintang dari acara ini menghilang ?

Kemarahan Aditya seketika tersulut . Ia kira segala macam persiapannya telah berjalan sesuai rencana dan bahkan seharusnya sudah hampir menyentuh kata sempurnya . Tapi bisa-bisanya Tuan Mudanya menghilang? BRUKKKK !!! Ia menggebrak keras meja dihadapannya hingga meja tersebut menumpahkan segala hal yang berada diatasnya .

"Cepat cari dan temukan dia! Batas kalian adalah maksimal sebelum rapat umum pemegang saham tiga hari lagi . Jika tidak maka kalian harus bersiap kehilangan kepala kalian!" amuknya .

Aditya memutar otaknya dan memikirkan rencana cadangan . Bagaimana mungkin serentetan prosesi pernikahan diadakan tanpa adanya mempelai pria , fikirnya . Ia pun menyusun ulang setiap rencana dengan rapi . Dalam seketika ia meraih ponselnya dan menghubungi orang-orang terkait . " Tetap lakukan pemotretan , tanpa mempelai pria . Pekerjakan editor professional untuk menggabungkan foto Tuan Muda dan juga Nona . Semuanya harus terlihat rapi tanpa celah . " titahnya .

Dua hari pun berlalu , namun Tuan Muda Karan belum juga berhasil ditemukan . Aditya hampir saja meledak jika saja Karan tidak dengan terpaksa menggunakan kartu kreditnya dan membuat posisinya berhasil terlacak. Bandar Udara Soekarno Hatta . Begitu menerima notifikasi dari ponselnya , Aditya bergegas mengerahkan seluruh anak buahnya yang tersisa di Ibukota untuk menghadang langkah Karan . Tidak hanya itu , seolah bisa membaca arah pergerakan Karan dengan dua langkah lebih cepat Aditya telah berhasil memboyong semua tamu undangan beserta reporter dan keluarg ainti ke Ibukota dalam waktu dua jam . Tepat setelah posisi Karan dikepung, ia pun diseret menuju aula pernikahan yang ternyata telah dipersiapkan oleh Aditya jauh-jauh hari .

Karan yang berhasil dikepung dan diseret ke aula pernikahan super megah itu pun terlihat geram seakan ingin menelan dirinya sendiri bulat-bulat . Apapun caranya , akan ia lakukan demi lari dari seluruh kekacauan yang telah diciptakan ini. Awalnya ia mengira rencananya untuk kabur telah disusun sedemikian rupa. Bahkan ia sampai melupakan bahwa sosok Pejabat CEO sementara ini bukan hanya memiliki kekuasaan mutla tetapi juga memiliki kendali penuh terhadap dirinya dan juga fikirannya . Ia adalah sosok kakak yang membesarkannya selama ini , bagaimana mungkin ia bisa tidak mengetahui apa yang berada dalam fikirannya . "Aku memang begitu bodoh " batinnya . Dengan penuh akan paksaan ijab qabul pun dilakukan , bahkan seakan tanpa memberinya celah acara resepsi pun langung dilakukan setelahnya . Sudah tidak ada cara lagi untuk kabur . Bahkan jik aia tetap nekat melakukannya bukan hanya kepalanya yang akan dipenggal oleh sang ibu tetapi juga sosok yang begitu dihormatinya 'Aditya Wijaya ' . Sosok pria yang juga telah menjebaknya dalam pernikahan palsu ini .

Hotel The Westin Jakarta. Itulah aula pernikahan terbesar dan termegah seantero Nusantara . Dan di tempat ini jugalah sedang dilangsungkan pesta pernikahan termegah yang menjadi sorotan dunia . Sang mempelai pria adalah pewaris tunggal Perusahaan Lyn Group yang super kaya , tampan , namun juga tampak begitu dingin . Sedangkan mempelai wanita yang mendampinginya kini adalah sosok gadis yang cantik jelita dan juga baik hati . Pasangan yang seharusnya nampak begitu serasi , seharusnya juga menampakkan aura kebahagiaan .Namun sebaliknya jauh dibalik parasnya yang canti dan menawan tampak setitik kegetiran yang berhasil ditutupi oleh ekspresinya yang nampak malu-malu.

"Sekarang kau dipersilakan mencium mempelai waniata." ujar sang pembawa acara memprovokasi Karan di hadapan ribuan tamu undangan dan juga awak media .

Dihadapan pandangan orang-orang yang lega, bahagia , sombong, dan angkuh sang mempelai pria merangkul pinggang mempelai wanitanya dan perlahan-lahan mendekat ke arah telinga kanannya . Ia berhasil menibulkan sorak bahagia para tamu undangan yang sebagian besar berasal dari kalangan selebriti muda. Namun apa pun yang ia lakukan itu sesungguhnya bukan untuk menggoda gadisnya melainkan untuk membisikkan sebuah kalimat mematikan di telinga gadis itu ."Ingat kau hanya istri kontrakku ." ujarnya telak . Ia pun melepaskan genggamannya pada gadis itu dengan sedikit kasar dan melemparkan senyuman kepada para tamu undangan yang hadir.

"Aku menanyakannya apakah ia ingin melakukannya disini , namun nampaknya ia sedikit malu . Kalau begitu biarlah itu akan menjadi privasi bagi kami berdua . Kalau begitu silakan nikmati pestanya . " ujarnya dingin , namun tetap menggoda.

" Oh lihat itu , ia begitu manis dan tampan . Mengapa ia harus menikah secepat ini ." ujar sekelompok gadis muda histeris karena melihat tatapan dingin dari sang penguasa muda .

" Kak , bahkan mereka mempertanyakan pernikahanku yang begitu cepat. Haruskah aku selalu menuruti permainanmu dan ibu ." bisiknya lirih di telinga Aditya yang sedang berdiri tepat di sampingnya di pelaminan . " Bahkan kau menghadiri pesta ini sebagai bagian dari gadis itu , apa sebenarnya rencanamu dan juga ibu?"

" Kau pasti tahu betul jika ini adalah tuntutan dari para pemegang saham . Mereka takut jika memiliki CEO yang begitu muda , maka itu akan memberikan jalan untukmu untuk bermain dengan wanita dan tidak fokus terhadap pekerjaan . Mereka sama sekali tidak ingin Anda merusak citra perusahaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun ."

"Hanya karena itu mereka menuntutku untuk menikah diusiaku yang masih belasan tahun ? " ujarnya meninggi namun berhasil dikendalikan oleh Aditya hingga ia tidak memperkeruh suasana acara yang sudah begitu sakral .

"Pelankan nada bicaramu Tuan , semua orang bisa mendengarmu . Hal itu nantinya hanya akan merugikan diri Anda sendiri Tuan ."

"Bahkan sekarang kau telah memperlakukanku selayaknya bos . Ingat kak , aku masih adikmu . Namun tetap saja itu bukan berarti bahwa aku akan mengikuti segala macam permainanmu ." ancamnya .

"Dan gadis itu , dimana kau mendapatkannya ." ujarnya sambil memandang gadis disampingnya dengan begitu sinis. " Bahkan ia masih bisa tersenyum begitu manis , apakah ia sama sekali tidak merasa dirugikan?" batinnya

" Ia adalah putri yang aku adopsi Tuan. Usianya satu tahun lebih muda dari Anda. Saya sudah memastikan latar belakangnya , dia adalah gadis yang baik .Anda bisa mempercayainya ." jelas Aditya .

"Berapa kau membayarnya kak, bukankah akan lebih mudah jika kau menggantinya sepuluh kali lipat dan meminta ia untuk tidak ikut campur dalam hidupku ?"

"Ia bukan gadis seperti yang Anda bayangkan Tuan, ia bahkan tidak menerima sepersen pun dariku . Ia hanya memintaku untuk memperlakukannya selayaknya seorang ayah kepada putrinya . Karena itulah hal yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya ."

"Apakah sungguh gadis seperti itu benar ada? Aku akan membuktikan bahwa penilaianmu itu salah . Mana mungkin ada wanita yang tidak menggilai harta." batinnya meremehkan penilaian sang kakak.

avataravatar
Next chapter