webnovel

~F R E E D O M~

seorang laki laki yang selalu terkurung disebuah ruang. ia selalu berkata tidak untuk hari ini

ia memutuskan untuk selalu berjuang karena ia adalah orang yang sangat optimis

meski ia diberi makanan namun ia diperlakukan layaknya hewan peliharaan .namun pada suatu hari ia menemukan kesempatan untuk bebas

ia memecahkan gucci diatas meja dan memotong tali ikatan menggunakan pecahan gucci tersebut. rasa takut sempat menyelimutinya

bagaimana jika aku akan dihabisi? bagaimana jika saat aku keluar akan ada bahaya? banyak pertanyaan dibenak pria tersebut

namun semangatnya untuk bebas mengalahkan rasa takutnya

"huft.... aku diberi kesempatan! maka aku tak boleh menyianyiakannya begitu saja!"

pria itupun berjalan dengan sangat hati-hati namun naasnya salah satu penjaga melihatnya

"YAKKK JIYOON KABURR"

Jiyoon yang tadinya tenang sekarang ia menjadi sangat gugup

"ck mereka mengetahui kalau aku kabur!"

Jiyoon berlari sekuat tenaganya para penjaga itu juga mengejarnya seolah Jiyoon adalah buronan

"hah.... hah..." Jiyoon mengatur nafasnya terlebih dahulu

"wah.... para penjaga itu sudah lumayan jauh"

"emm..." Jiyoon mencari tempat persembunyian

ia pun melihat sebuah celah kecil, Jiyoon pun masuk kedalam celah sempit itu untuk bersembunyi

"ck dimana dia!" para penjaga itu sudah kewalahan mencari Jiyoon yang tak kunjung ditemukan

Jiyoon juga sudah sedikit sesak, tiba tiba ada seorang wanita yang datang dan membubarkan para penjaga itu

"Heyy.... kenapa kalian berkumpul di depan rumahku hah!?"

"maaf tapi kami mencari seorang pria dan ia berlari kearah sini jadi kami sedang mencarinya"

"yasudah kalau aku menemukan dia aku akan beri tahu kalian, sekarang cepat kalian pergi aku sedang lelah!"

"baik ini kartu nama kami kau bawa saja pria itu ke alamat ini bila menemukannya"

"iya"

para penjaga itu langsung bubar dan kembali ke tempat mereka

"huft.... cari pria? pria apa? aku saja tidak mengenal mereka!"

"ah sudahlah" wanita itu ingin masuk ke rumahnya

namun ia melihat seorang pria berdiri di celah kecil antara rumahnya dan tetangganya

"eh kamu siapa?" tanya wanita itu lembut

"n-ngga k-kamu m-masuk a-aja" kata Jiyoon terbata bata

"oh kamu yang dicari mereka ya? hm..... tenang saja aku tak akan memberi tahu mereka"

"benarkah" Jiyoon pun keluar dari celah kecil itu

"WAH!!!!!!" bertapa terkejutnya wanita itu saat melihat seorang pria keluar dengan keadaan yang sangat kacau

"k-kenapa k-kau t-terkejut?" tanya Jiyoon kebingungan

"mengapa kau begitu kacau!? ah sudahlah cepat kau masuk sebelum ada yang melihatmu"

wanita itu menarik tangan jiyoon masuk ke rumahnya

"hm.... sekarang gantilah pakaianmu,

kamar yang diatas itu, carilah pakaian pria disana"

"oke, terima kasih karena telah menolongku" kata Jiyoon

"iya sama sama, kita bicara nanti"

jiyoon pun pergi kekamar yang wanita itu katakan

"wow.... begitu banyak pakaian yang tersusun rapi disana"

"aku akan pakai yang mana?"

Jiyoon pun bersiap dan turun kebawah

"wah.... kalau begini kan rapi" kata wanita itu

"hehe.. terima kasih, perkenalkan namaku Jung Jiyoon panggil Jiyoon saja"

"em... namaku Min Hyerin panggil Hyerin saja"

"oh okey salam kenal ya kata Jiyoon"

"iya"

Hyerin sedang asik berbincang bincang dengan Jiyoon. namun tanpa disadari matahari telah berganti bulan

"wah... sudah larut ya?" Hyerin meregangkan tubuhnya

"kau istirahatlah di kamar tadi ya"

"okey terima kasih"

"sama sama aku mau pergi kekamarku kau pergilah kekamarmu"

"iya"

mereka pun masuk ke kamar masing masing

hyerin sudah berada dialam mimpinya sedangkan Jiyoon masih melihat pemandangan malam

ia duduk di samping jendela dan menatapi malam itu. malam dengan angin dingin bagai pikiran Jiyoon yang tak berarah. Cahaya rembulan bagai secercah cahaya yang membuatnya bebas. dan langit malam yang gelap bagai penjaga tempat itu yang menjadikannya buron. Jiyoon memandangi malam itu dan matanya mulai berkaca kaca. ia mengingat saat dulu ia bahagia bersama keluarganya. namun karena suatu masalah keluarganya kacau balau dan semuanya terpencarorang tuanya telah tiada dan entah dimana kedua kakaknya. dan ia lah yang tertangkap

selama lima tahun ia tak bisa bebas ia selalu dikurung. bahkan sampai sekarang pun ia tak tau mengapa dia dikejar. apa salah keluarganya? ada banyak pertanyaan di pikirannya. satu air mata pun lolos dan perlahan airmata yang awalnya hanya satu sekarang air mata menghiasi seluruh pipi Jiyoon

Jiyoon menopang kepalanya di tangannya dan akhirnya ia pun menyusul Hyerin ke alam mimpi. pagi pun datang, cahaya matahari pagi telah menghiasi. kehangatan mulai terasa kembali.dan matahari yang menyilaukan itupun membangunkan Jiyoon dari tidurnya

"eh sudah pagi"

Jiyoon yang sudah terbangun langsung membersihkan diri dan mengganti pakaian

"JIYOONNN AKU KELUAR SEBENTAR!" teriak Hyerin dari lantai bawah

"ah iya" jawab jiyoon sambil menuruni tangga

"owh sudah bangun ya? ya sudah aku keluar dulu kamu jangan kemana mana ok?"

"okey aku disini aja kok"

"ya sudah aku keluar dulu" kata Hyerin sambil berjalan keluar rumah

"iya"

Jiyoon pun bingung ia harus apa? namun saat Jiyoon sedang mencari apa yang ingin ia lakukan ada yanh memencet bel rumah Hyerin

TING TONG TING TONG

"eh siapa itu? jangan jangan itu penjaga yang kemarin!?"

jiyoon pun mulai sedikit panik dan takut

"bagaimana jika aku terkurung lagi!? ah tidak! tidak akan aku tidak akan membuka pintu sampai Hyerin datang!"

Jiyoon berlari ke kamarnya dan melihat siapa yang datang lewat atas dan benar saja itu adalah para penjaga tempat itu. Jiyoon pun memutuskan untuk tetap dikamar dan Jiyoon tak melakukan pergerakan apapun. saat Jiyoon sangat berharap Hyerin segera datang dan benar saja tiba tiba Hyerin datang

"yakk kenapa kalian datang lagi"

"apa anda sudah menemukan pria itu"

"belum"

"benarkah?" tanya penjaga itu tak percaya

"yakk kan aku sudah bilang kalau akau menemukannya aku akan datang ke tempat kalian! sekarang pergilah!"

"baik tapi kami akan datang lagi" kata para penjaga itu yang mulai meninggalkan rumah Hyerin

"huft...." Hyerin pun bisa bernafas lega karena ia tidak dicurigai

"ah sudahlah aku masuk saja, aku tau pasti Jiyoon sangat ketakutan sekarang"

"yakkk Jiyoon kau dimana!! mereka sudah pergi jadi jangan takut!!"

Jiyoon yang menyadari bahwa Hyerin sedang memanggilnya langsung berlari menuruni tangga dan secara spontan ia memeluk Hyerin

"yakk Hyerin kau kemana saja aku sangat takut!!"

Hyerin masih sedikit terkejut tapi ia paham bahwa Jiyoon sedang ketakutan.hyerin pun membalas pelukan jiyoon dan berkata

"sudahlah jangan takut aku ada disini bersamamu"